DANIEL DAN KATHRYN

Part 4

DANIEL & KATHRYN
(4)

Colaborasi bareng kk yani

……………………

Matahari kembali terbit. Hanya sedikit silau yang memicingkan mata Kathryn. Sekarang tidak ada lagi Ibu Bellina. Kaki tangan orang tua nya yang selalu dia andalkan. Setelah merasa benar telah bangun, Kathryn menuju lemari yang sangat besar dan mendorong pintunya. Terlihatlah juntaian baju-baju yang indah.

"Dimana koperku?!" Kathryn begitu terlihat sibuk. Dia tidak pernah melakukan hal ini. Dia selalu di bantu oleh Ibu Bellina.

Setelah membongkar habis lemarinya. Kopernya pun di dapat. Segera dia mengemas beberapa pakaiannya. Mungkin Kathryn benar akan ke Villa untuk menemui Daniel.

.

"Siapa kau???!" Melan menatap seorang pria tampan yang tiba-tiba hadir di hadapannya.

Melan mengucek matanya. Berharap itu bukanlah mimpi yang berlanjut.
Belum selesai dia melakukannya, sudah terdengar suara Hans.

"Daniel. Apa kau sudah siap? Yakin kaki mu sudah sembuh?!"

"Daniel.? Dia siapa kak?!" Melan mulai mengintrogasi kakaknya.

"Dia supir baru kakak. Kau sudah siap? Supirmu sudah menunggu di depan!"

Mata Melan membelalak. Tidak mengerti apa maksud kakaknya itu. Bagaimana bisa dia memilihkan dirinya supir dengan wajah yang sudah kendor. Sementara dirinya memilih pria yang tampan.

"Apa jangan-jangan kak Hans?!" gumam Melan mulai menerka sesuatu yang buruk.

"Kakak duluan. Ayo Daniel" Daniel melangkah mengikuti Hans. Kemudian berbalik sebentar ke arah Melan dengan memberikan senyuman begitu manis. Lalu melanjutkan langkahnya lagi.

"Aku harus protes!" ucap Melan kemudian.

.

Di Kampus Melan sudah bertemu dengan Angela. Mereka sibuk bergosip di kantin, sembari terus menunggu kedatangan Kathryn.

"Anak ini kemana? Kelas sudah akan di mulai tapi dia belum datang juga!" gerutu Melan yang memang sudah bete dari rumah.

"Sebentar lagi dia pasti datang!" sahut Angela santai.

"Eh tunggu dulu. Tapi semalam waktu aku sama dia VC. Anak itu sepertinya banyak masalah. Mungkin dia tidak masuk hari ini!" lanjut Angela yang memang sedikit lama.

"Kau ini.!"

"Ngomong-ngomong kau kenapa? Dari tadi aku perhatikan wajahmu kusut. Seperti cucian kotor dalam keranjang!" Angela tertawa kecil.

"Diamlah. Aku ini sedang kesal sama kak Hans!"

"Kenapa begitu?"

"Dia mencari supir tua untuk aku!"

"Ahahahah buruk sekali!" di lanjut tawa Angela kemudian.

"Diamlah. Kau ini. Bukannya menghibur temanmu. Malah asyik tertawa!"

"Lalu masalahnya apa Melan dengan supir tua? Bukannya dia lebih mahir berkendara!"

"Aku tahu itu. Aku memang sudah mau bilang setuju tadi pagi. Soalnya semalam kita adu mulut karena masalah ini. Tapi paginya fikiranku kembali berubah!" tutur Melan begitu serius.

"Kenapa begitu? Kau ini. Aneh-aneh saja!"

"Kak Hans juga punya supir baru. Dia sepantaran dengan kita. Dia sangat tampan Angela. Aku rasa mereka.....!"