PART 2 #CINTA DATANG TERLAMBAT!!!

79 4 1
                                    

Tak ku mengerti mengapa begini

Waktu dulu ku tak pernah merindu

8 tahun kemudian

Dibandara seorang laki-laki berperawakan tinggi dengan sebuah kacamata hitam bertengger dihidung mancungnya menutupi kedua bola mata tajamnya. Sebelah tangannya menarik koper berukuran sedang dan yang satunya lagi menggenggam handphone yang menempel ditelinganya.

            “Lo dimana?” ucapnya setelah mendapat jawaban dari seberang. “Oh oke.” Dan klik. Sambungan terputus.

Matanya mencari-cari sosok yang katanya akan menjemputnya. Lalu ada sebuah tangan menepuk bahu kirinya. “Sorry telat gue tadi kena macet.” Ucap orang itu dengan napas tersengal.

            “Gue kira tadi lo lupa jemput. Yaudah yuk balik.” Dia langsung mengikuti langkah orang tersebut.

            “dr. Aldo sabaran dikit kek. Gue ini masih ngos-ngosan abis lari-lari nyariin lo.” Aldo menoleh dan tersenyum tengil.

            “Heheh. Gue udah nggak sabar pengen cepet sampe rumah sih kak.” Sang kakak menggelengkan kepalanya.

            “Kenapa sih lo malah pindah ke Indonesia? Apa nggak enakan di Jerman coba?” Aldo menghentikan langkahnya.

            “Simple kok. Gue mau nyari jodoh. Sekalian memperbaiki kesalahan sama cinta gue semasa SMA.” Ucap Aldo dengan melepas kacamatanya.

            “Halah gaya lo.” Toyor sang kakak.

            “Altafara. Rese lo kok ga ilang-ilang sih. Ancur nih rambut gue. Nanti kalo nggak ganteng lagi gimana coba.” Gerutu Aldo.

++++

Altafara Raynald satu-satunya kakak dari Aldo Dewangga yang berselisih umur 2 tahun darinya. Berbeda dengan Aldo yang memilih menjadi seorang dokter demi memenuhi permintaan sang kakek juga mengambil alih menjadi direktur rumah sakit milik beliau padahal ia sudah hampir satu tahun kuliah dijurusan bisnis dan ia harus bating stir mempelajari pelajaran IPA. Altafara merupakan salah satu CEO muda di Indonesia. Dia sudah mampu mendirikan sebuah perusahan besar dengan nama Alta company dan beberapa cabang diseluruh Indonesia. Bahkan saat ini Altafara sedang mendirikan sebuah cabang di Manado.

++++

Sesampainya didepan rumah Aldo turun lebih dulu sedangkan Altafara masih berada didalam mobil. “Lo nggak turun kak?” tanya Aldo bingung.

            “Nggak. Gue masih ada urusan. Udah lo masuk sana mama nungguin daritadi.” Aldo mengangguk setelah itu Alta melajukan mebilnya kembali menuju suatu tempat.

***

Disebuah klinik hewan ditengah kota mobil Alta berhenti. Dengan segera Alta turun dari mobil dan melangkah memasuki klinik itu. suasana didalam cukup ramai oleh suara kucing yang bersahutan. Sebuah senyum simpul langsung tercipta dibibir Alta saat matanya menangkap sosok gadis sekitar 25 tahun sedang bermain dengan seekor kucing berbulu tebal.

            “Hai. Asik bener kayaknya main sama kucingnya sampe nggak sadar kalo ada tamu.” Sindir Alta. Gadis itu menatapnya lalu tersenyum miring.

            “Emang lo tamu?” singkat balasan gadis itu.

            “Iya dong. Nanti malem jadi kan?” Alta meraih kucing itu ketangannya.

            “Liat ada pasien nggak ya.” Ucap gadis itu jahil.

            “Iya dokter. Tapi jangan lupain Altanya juga dong. “ sahut Alta dengan suara seperti kucing.

Tak Bisa MemilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang