sebelas

406 43 1
                                    

focus; eunha wonwoo


"This is my will, and I hope I can still true to myself" -Eunha

Setelah hari itu, eunha selalu keliatan ngelamun. Entah mgelamunin apa. Dia jadi kurang fokus sama apa yang dia lakuin.

Beruntung Ospek udah selesai. Sengganya eunha bisa sedikit nenangin pikiran walaupun dia gabakal bisa ngilangin mingyu dan wonwoo.

Malem ini eunha berencana tidur awal. Udah ngga ada tugas negara lagi. Tapi rencananya harus ia batalkan saat kak soojung masuk kamar dia tiba-tiba.

"Ih kakak ngapain kesini?"
Eunha lagi olesin mukanya pake masker.

"Ada wonwoo tuh Dek"

"HAHHHHHH?"

Eunha kaget. Maksudnya ngapain wonwoo ke rumah dia? Hal se-urgent apa sampe wonwoo harus nyamperin dia.

"Gih cuci muka. Kali aja penting"

Soojung keluar dari kamar eunha. Eunha butu-buru masuk kamar mandi, cuci muka dan ganti baju.



"Bang wonu?"
Eunha ngeliat mama papanya lagi ngobrolin wonwoo.

Satu sisi eunha ngeliatnya warm banget. Tapi di sisi lain malah bayang-bayang mingyu muncul.

"Tuh udah ada si adek. Tante sama om masuk dulu ya. Kalian ngobrol aja"
Mama hyojoo langsung ngode papa buat masuk.

Wonwoo ngangguk sambil senyum.

"Ada apa ya bang? Ada hal penting lagi?"
Eunha duduk di sofa sebrang wonwoo.

"Emm ha, bisa ngobrolnya di luar aja ngga? Sambil nyari angin hehe"

Gadis itu mengangguk dan langsung berdiri. Alhasil mereka keluar rumah, jalan-jalan di sekitar komplek.

"Maaf aku ganggu kah?"

"Ehey ngga bang"

"Ha, kamu masih pertimbangin kata-kata aku kan?"

"Eh?"
Ini kenapa dua cowok sekaligus bikin kepala eunha pusing gak karuan.

"Iya, buat sabar nungguin aku?"

Eunha ngga jawab, tenggorokannya rasa kecekik. Susah buat jujur sama wonwoo.

Mereka terus jalan sambil diem-dieman.

"Bang?"

"Aku-"

"Ngga papa ha"
Wonwoo memotong kalimat eunha tanpa gadis itu melanjutkannya.

"Aku ngerti kok kamu masih lebih berat ke mingyu, kan?"

Eunha blank. Kenapa jadi kaya gini?

"Kenapa bang wonwoo yakin dengan itu?"

"Karena jika dibandingkan denganku, mingyu jauh lebih awal kenal kamu"
wonwoo tipe orang yang jarang senyum. Tapi eunha tau senyum wonwoo cuma basa-basi.

Dan sukses membuat eunha membeku lagi. Dia takut salah ngomong.

"Bang wonu"
Eunha menghentikan langkahnya, wonwoo mengikuti.

"Hm?"

"Sebenernya mingyu udah jujur sama aku"
Sekuat-kuatnya wonwoo, dia bakal pura-pura biasa aja. bukan sesuatu yang mengejutkan karena dia sudah menduganya.

Lelaki tinggi itu kembali tersenyum.

"Tapi bang..."

Wonwoo mengangkat alisnya Bertanya.

Eunha menghembuskan napas sebelumnya.

"Aku benar-benar sedang tidak memperdulikan perasaanku. Sekarang, ataupun nanti"

Wonwoo belum bisa mencerna perkataan eunha.

"Aku ngga bisa sama mingyu ataupun ngulur waktu ngasih harapan buat abang"

"Jadi aku harap abang ngga nganggep semua ini karen mingyu atau ngerasa belum bisa kenal aku lebih dalam"

"Dan aku harap abang juga bisa biasa aja kedepannya. jangan canggung atau sungkan ya bang?"

Kini wonwoo mengerti, secara tidak langsung Eunha tidak memilih keduanya.

Well, dia menghargai keputusan eunha tentunya.

"Tentu Eunha, aku akan bertindak biasa saja".



























Eunha berjalan kembali ke arah rumahnya, sendiri. ia yang meminta wonwoo untuk tak perlu mengantarnya.

Gadis itu berjalan sambil sesekali menatap ke arah langit yang sangat mendukung. Malam ini cerah, bintangpun terlihat berjejer beberapa.

"Woaaaahh cantiknya" ucapnya kala menatap bintang-bintang itu. Dengan senyuman puas dari bibir mungilnya membuatnya terlihat lebih cantik.

Eunha menatap langit sambil berharap keputusannya ini adalah yang paling tepat.

Sekalipun ia mengenyampingkan sedikit perasaannya. Setidaknya ia tidak akan terbebani.

Melepas bukan berarti melupakan. Kita tidak akan tahu takdir apa yang akan kita hadapi besok.







-fin-

I'm very sorry for postponed this story and being disappear for a month ㅠㅠ
Kemaren aku hiatus maaf banget yaaa.
Anyway this book just ended til this ㅠㅠ I hope you guys accept whatever I wrote this even tho it's really not your will ㅠㅠ
Ikr this is so faaaaaaar away from a good story but I just hope you had enjoy this ㅠㅠ
Thank you for your support through vote and comment. If you wish for an epilogue, I'll consider to make one hehe hehe.
See you in another book sweeties!!

Regard,
aemamm ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maaf [Eunha] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang