14

835 107 5
                                    





"Mau kemana?"

"Ke hatimu."

"Sorry gak mempan."

"Giliran si Lucas dua pintu aja lu, blushing."

"Emang lu receh kok gombalannya."

Mark gak jawab pertanyaan gua. Dia malah kayak masang wajah serius.

Kok gua tau? Kan Mark pake helm?

Tau dah. Nebak ae. Berasa kayak cenayang gua.

Mark berhenti di Mall.

"Mau ngapain?"

"Ngamen depan mall."

"Hah? Gak mau ah. Sono aja lu dewekan."

"Ya nonton lah, Min. Hedeuh... Untung sayang."

Apaan? Samyang? Kayang?


"Ah... Mainstream nih. Masa nonton."

Gua ngeledekkin Mark. Berasa udah sering aja gua ke bioskop ama cowok. Seumur-umur gak pernah!!!

"Iya. Ke tempat lain deh."

"Kemana?"

"Ke kuburan. Gelar karpet disono."

"Ngaco dipelihara."

"Lagian... Mau dimana lagi coba? Gua gak pernah ngajak cewek jalan kayak gini."

Mark polos ternyata.

Wait... Berarti...



Gua cewek pertama yang diajak Mark jalan.

Kok seneng ya?

"Yaudah deh. Tapi gua yang milih film-nya."

"Okein bae."

















***

"Gimana film-nya?"

Gua bisa nebak sih dari wajah betenya si Mark.

Iyalah... Orang seberandal Mark mana kuat batin nonton film romance gitu.

"Enek gua,Min. Mendingan nonton action, thriller, horror kek gitu."

Gua geleng.

"Gak. Gak bakal. Yang ada mati berdiri gua nonton thriller sama horror."

"Gak mungkin mati berdiri, Min. Tadi kan kita duduk."

"Bodo amat,Mark. Bodo."

Gua ninggalin Mark kearah parkiran.

Dan dia ngejar gua.

"Gak langsung pulang kita."

"Kemana lagi?"

"Ya makan lah,Min."

Gua ngangguk aja. Ikutin ae lah selama gratis mah.

"Mark. Kasih tau sono ke bang Johnny kalo gua jalan sama lu. Ntar abis lagi gua dimarahin ama dia."

"Iya, santai. Ntar gua bilangin."

Gak lama pesenan gua sama Mark dateng.

"Emang bener ya kata abang lu. Kek bocah kecil lu mesennya es krim."

Gua natap tajam Mark. Dan ngeliat ekspresi gua, Mark langsung mingkem.

Gua sama Mark sama-sama hening seketika. Yaiya orang gua sama dia lagi makan.

Be My First -(Mark Lee)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang