Setelah mereka mengganti baju di rumahnya dengan cepat. Mereka pun langsung pergi bersama ke rumah Ro.
"Ro!!!" Teriak Mereka berdua.
"Iya sini masuk aja" Jawab Ro.
Setelah mereka masuk ke rumah Ro mereka terkejut dengan kemewahan rumah Ro. "Kamu disini sama siapa Ro?" Tanya Denki. "Sendirian" Jawab Ro singkat. "Mama atau Papa kemana?" Tanya Aril. "Aku anak yatim piatu Ril,Ki. Jadi aku disini tinggal sendirian paling saudaraku yang dari London ke sini atau gak ngirimi aku uang untuk kebutuhanku" Cerita Ro. "Ya ampun kasian baget kamu Ro" Kata Denki sambil mengacak-acak rambut Ro. "Iya kasihan aku" Jawab Ro sendiri.
"Mau main apa nih sekarang?" Tanya Aril. "Hehe, gak tau" Ro terkekeh. "Ro soal yang tadi di sekolah aku mau jujur." Kata Aril. "Silahkan kenapa?" Tanya Ro. "Sebenarnya aku suka sama kamu dari awal aku ngeliat kamu Ro, mau gak kamu jadi pacar aku." Tanya Aril. "Jujur di posisiku yang sekarang ini. Aku suka sama Denki tapi malah Aril yang nembak? Jadi aku terima atau gak ya? Tapi di posisi lain saat aku melirik Denki muka dia agak gak seneng gitu. Ya Allah aku harus gimana?" Ujar Ro dalam hati. "Jadi gimana Ro yes or no?" Tanya Aril. "Ril, maaf aku gak bisa nerima kamu sebagai pacar aku. Soalnya aku aku nganggep kamu hanya sebagai teman gak lebih." Jawab Ro takut Aril marah. "Ohh baiklah Ro aku tidak memaksa" Jawab Aril lemas. "Saat ini aku lihat muka Denki sangat senang karena aku menolak Aril sebagai pacarku. Apa Denki suka padaku? Atau aku yang berharap kalau Denki meletakkan perasaan padaku?" Ujar Ro dalam hati.
Setelah lama bermain. Mereka berdua pulang ke rumah mereka masing-masing.
Esok hari minggu jadi esok adalah hari libur sekolah Ro. Tapi, Denki mengajakku untuk jogging berdua tanpa ada Aril sang pengganggu. "Apa aku harus pergi bersamanya? Tapi aku sangat malu? Tapi di posisi lain aku ingin pergi dengannya." Ujar Ro dalam hati. Akhirnya Ro memutuskan untuk pergi jogging bersama.
Setelah sampai di sebuah tempat jogging mereka berdua banyak sekali bercanda,bermain,dll. Denki mulai meletakkan rasa kepada Ro saat itu. "Kamu lapar gak?" Tanya Denki. "Lumayan sih,hehe" Jawab Ro malu. "Makan yuk?" Ajak Denki. "Boleh?" Tanya Ro. "Tentu" Jawab Denki singkat.
Mereka berdua pun makan di Japan Cafe Tokyo. Mereka makan denga lahap, kebetulan mereka berdua sangat suka dengan Negara Sakura atau Negara Jepang. Jadi mereka memilih untuk makan masakan Jepang.
Setelah selasai makan mereka pulang dan berniat untuk bermain lagi. Setelah mandi dll. Denki pun pergi ke rumah Ro. "Ro!!" Panggil Denki kencang. "Iya, masuk saja" Teriak Ro dari dalam rumahnya. "Baiklah" Jawab Denki.
Denki masuk ke dalam rumah Ro dan banyak bercerita ini itu. Dan banyak bercanda. "Apakah Denki menyukaiku? Kalau tidak kenapa dia begitu perhatian denganku? Apa mungkin dia memang suka denganku? Aneh sih?" Ujar Ro dalam hati. "Ro jujur aku suka kamu? Tapi aku takut kalau kamu gak suka aku? Please Ro peka dong Ro. Aku sangat suka sama kamu dari awal aku ketemu kamu, dan ternyata kamu orang yang sangat baik? Jadilah pacarku Ro kumohon" Ujar Denki dalam hati.
Hari mulai sore. Kebetulan di ujung komplek ada pasar malam, Ro dan Denki pun pergi ke sana untuk bermain. "Halo,Belva ke pasar malam dong ajak si Rani suruh kesini sama pacar kalian bawa. Aku lagi disini,duduk di pinggir sungai. Berdua sama Denki." Kata Ro dalam televon. "Baiklah aku akan segera ke sana. Tunggu saja aku di sana." Jawab Belva.
Setelah Belva dan Rani bersama pacar mereka datang mereka pun bergabung dengan Ro dan Denki. "Kenapa ada mereka?" Bisik Denki. "Aku yang ajak mereka ke sini? Salah ya?" Tanya Ro. "Gak sih cuma ada sesuatu aja" Kata Denki membuat Ro terkejut. "Apa itu?" Tanya Ro. "Mau gak kamu jadi pacar aku?" Tanya Denki membuat Ro dan yang lain kaget. "Ya ampun Ro terima aja Roo." Bisik Belva. "Ya aku terima kamu. Tapi ada syaratnya!" Kata Ro. "Apa itu?" Tanya Denki. "Syaratnya kamu harus selalu ada untukku! Apa kau bisa menepatinya?" Kata Ro. "Pasti" Jawab Denki girang.
Maaf jika ada kesalahan kata dan kesalahan nama ataupun apa mohon maaf ya teman-teman(:
