2

882 90 1
                                    

"Kamu di jemput sama p'Kim lagi?" Tanya P'phun. Aku membereskan semua barangku terlebih dahulu lalu menjawab pertanyaanya.

"Iya p'"

Udah sebulan sejak aku tukaran ID line sama p'Kim. P'Kim jadi sering datang buat makan siang dia restoran sushi tempatku bekerja. Dia bahkan pernah minta langsung ke p'phun yang menjadi manajer sekalian pemilik restoran sushi itu biar aku mau nemenin p'Kim makan bareng.

Teng...
Kuperiksa hpku ada line dari p'Kim

Kimmon: Aku udah di depan

"P', p' aku duluan yah" izinku sopan kepada semua senior yang masih sibuk merapikan barang-barang mereka.

Begitu aku keluar gadi restoran, aku langsung mencari mobil p'Kim di parkiran dan segera naik. Aku tidak ingin p'kim menunggu lama.

"Sawadee krub p'" ucapku.

"Swadee" jawab p'Kim yang masih sibuk mengutak atik ponselnya.

Setelah beberapa lama dia asik sendiri p'Kim akhirnya meletakkan handphonenya di dashboard.

"Kamu capek?" Tanya p'Kim. Aku menggeleng. Walaupun aku agak capek gimana ga, jam 7 udah harus ke sekolah. Terus pulangnya harus langsung ke restoran. Walaupun hari ini ga banyak pelanggan tapi lumayan melelahkan.

"Kalo gitu kamu bisakan temenin aku?" Aku melihat ke jam dimobilnya 9.50 pm.

"Ga lamakan p'? Besok aku harus kesekolah"

"Iya ga kok" aku pun hanya mengangguk mengiyakan permintaan p'Kim.

...

"P' kita belom sampai juga?" Tanyaku sambil menguap. Kulirik jam wih ternyata udah 11.05 pm. P'kim mau bawa aku kemana nih.

"Belum tapi bentar lagi kok, kamu bisa lanjut tidur dulu" jawab p'Kim dengan lembut. Aku pun kembali menutup mataku. Karena aku memang masih ngantuk banget.

Kurasan seseorang mengelus rambut dan pipiku. "Copter" shiiiit p'Kim manggil buat bangunin aku.

"Maaf p'" lah ngapain aku minta maaf. Kan tadi p' kim yang nyuruh tidur dulu.

"Kamu kalo tidur imut banget sih" komentar p'kim, tangannya masih bermain-main dengan rambutku. Memutarnya dengan jarinya.

Tidak peduli mau itu perkataan bahkan sedikit sentuhan dari p'Kim aja udah buat aku meresa aneh. Beda kalau aku diginiin sama orang lain, aku pasti ngerasa biasa aja karena kita sama-sama cowok. Tapi kalo sama p'Kim aku merasa spesial.

"Apaan sih p'" segera ku tepis tangannya yang ada di kepalaku.

"Uhhh, nong copter ngambek nih" ucap p'kim dengan nada becanda.

Tapi dengar p'Kim bilang Nong' copteraku kok jadi seneng hehe.

"Udah ah p' mending kita langsung turun" aku segera membuka pintu dan keluar dari mobil meninggalkan p'Kim.

Tunggu, ini dimana sih. Angin pantai langsung menusuk hingga ke tulangku.

Desiran ombak berlomba dengan musik keras dari bar yang ada di tepi pantai. OMG aku dibawa p'Kim kemana.

"Copter" p'Kim melemparkanku sebuah jaket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Copter" p'Kim melemparkanku sebuah jaket. Jaket yang diberikan p'Kim langsung kupakai. Melapisi baju hitam tipis yang kugunakan sekarang.

"P' kita dimana sih nih? P' aku besok sekolah loh" p'Kim tidak mendengarkan perkataanku dia seenaknya menarik tanganku menuju bar yang berisik benget itu. Oh god ini udah hampir jam 12 mereka kok bisa masih berisik gitu. Malah disini banyak banget orang apa mereka semua ga ada kerjaan besok. Tapi mungkin ga sih karena sebagian besar dari mereka tourist (bule).

P'kim menarikkan kursi untukku dan mempersilahkan ku duduk. Seperti yang seorang pangeran lakukan untuk tuan putrinya. SHIIIIT tuh kan aku mikir yang aneh-aneh lagi.

Kami duduk berhadapan di meja yang langsung menghadap ke laut. Tidak lama setelah kami duduk seorang waitress cantik membawakan kami buku menu.

Urgh, apaan sih ini. Aku ga liat ada menu lain selain minuman beralkohol.

"Kamu mau pesan apa Copter?"

"Aku ga usah aja p', aku ga minum"

Kuliat p'Kim memandangku beberapa saat.

"Mba daftar menu makanannya 1 lagi, buat dia" kata p'Kim pada pelayan tadi.

Ternyata aku tadi dapat daftar menu buat di bar jadi isinya cuma minuman semua.

"Mba 1 Fettuccine with mushroom sauce sama 1 jus jeruk"
Ucapku.

"Tenderloin steak 1, bir 1 botol mba" kata p'Kim.

Selesai memesan kami mengembalikan daftar menu pada waitressnya
.
Ih mbanya genit amat sih pas ngambil daftar menu dari p'Kim pake sengaja nyentuh tangannya p'Kim. Ga professional amat. Padahal ini bar eksklusif makanannya aja mahal semua. Kok aku jadi sewot sendiri sih -_-".

"Cemberut aja dari tadi, kamu marah yah p' bawa kesini?" tanya p'Kim.

Aku segera menggeleng "ga kok p'"

"P'itu sebenarnya udah lama banget pengen bawa kamu ke sini. Tapi baru sekarang ada ke sempatan. N' copter p' mau nanya sesuatu sama kamu tapi kamu harus jawab jujur" jantungku langsung berpacu kencang mendengar p'Kim bicara dengan nda serius kayak gini. Badanku sampe dingin semua entah karena angin lait atau karena gereget dengar apa yang bakal dikatakan sama p'Kim.

"P'Kim mau ngomong apa?" Tanyaku gugup

"P, suka sama kamu. Kamu juga suka ga sama p'?" Tangan p' Kim menggenggam tanganku yang kuletakkan dia meja.

"Aku, aku" aku ga tau aku harus jawab apa. Dari awal aku emang udah suka sama p'Kim. Semua perhatiaannya buat aku merasa jadi orang yang penting. Bahkan disaat ayah aku ga peduli sama aku, waktu ada p'Kim itu bukan lagi jadi masalah.

Apa tidak apa-apa kalau aku jatuh cinta sama p'Kim?

Emangnya aku pantas buat bersanding sama seseorang yang sempurna seperti p'Kim?

"P' kenapa? Kenapa p' bisa suka sama aku" pertanyaan yang tidak mewakili pikiranku tapi cukup untuk perasaanku.

"P' juga ga tau, waktu pertama kali p' liat kamu p' udah langsung suka. Apalagi waktu p' kenal kamu lebih jauh. Kamu orangnya baik, pekerja keras, kamu ga mau nyusahin orang lain, kamu pokoknya imut banget, dan p' suka sama semua yang ada sama kamu" kini tangan p'kim sudah ada di pipiku mengelus lembut setiap jengkal wajahku.

"P' aku ga sebaik yang p' kira. Aku" p'kim menutup mulutku dengan tangannya.

"Itu ga masalah, mulai sekarang p' mau punya kesempatan buat mengenal kamu lebih dekat. Jadi jawaban kamu gimana kamu mau jadi pacar p?" Mendengar p'Kim berkata seperti itu memangnya aku bisa menjawab apa lagi? Sudah pasti

"Iya p', copter mau jadi pacar p'".

My Life with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang