#1

18.6K 795 17
                                    

Clarified :
'Fujo' = suara telpon
'Fujo' = suara orang berbisik atau suara batin.

Happy Reading

______________________________________

Mentari mulai menampakan diri, mencuri pandang lewat selah-selah jendela pada sang empu yang sedang bergulat dengan bantal dan juga selimut. Sungguh tidur yang nyenyak tak mempedulikan apa pun disekitarnya seperti terbawa mimpi indah dari surga yang mengharuskannya tidak ingin bangun sampai mimpi itu berakhir bahagia, seperti putaran drama romance tetapi sedikit berbedah karena dalam mimpi kita sebagai peran utamanya.

Beberapa menit berlalu tapi tidak ada kabar dari sang empu untuk menuntaskan mimpinya, itu membuat sang pemilik rumah bosan menunggu dan mengharuskan datang membangunkan snow white dalam versi berbedah.

"Naruto bangun! Ini sudah pagi, kau akan terlambat" sang pemilik rumah mengguncangkan tubuh princess berambut blonde dengan sedikit kasar tetapi tidak ada respon sama sekali.

Kesabarannya benar-benar sudah habis, dengan sigap dia menarik selimut dengan satu kali tarikan yang membuat tubuh sang putri jatuh dari ranjang.

"Aduh,,duh,duh,, apa yang nenek Tsunade lakukan sih? ini menyakitkan, kepalaku sampai benjol seperti ini" sedikit berteriak memandang neneknya, Naruto memegang kepalanya lebih tepatnya pada benjolannya.

"Sudah jelas aku membangunkanmu bodoh" Tsunade sambil berkacak pinggang memandang dengan penuh amarah.

Naruto meringis, bukan hanya kepalanya saja yang benjol tapi pantatnya juga sakit. "Tapi nenek bisa membangunkan aku dengan baik, jangan seperti ini"

"Aku sudah membangunkanmu dengan baik, tetapi kau saja tidurnya seperti kebo"

"Aku bukan kebo nek. Aku ini Naruto sang putri tidur yang menunggu sang pangeran membangunkanku" Naruto berkata dengan percaya diri tanpa rasa bersalah.

"Putri tidur dari mana, putri tidur tidak ada yang berpenampilan acak-acakan dan jelek seperti mu Naruto" Tsunade berkata sambil menunjuk Naruto.

Twich

Muncul perempatan di dahi Naruto, benar-benar kesal "Cih, bilang saja nenek Tsunade iri padaku"

"Aku Iri pada mu, apa kau sudah gila Naruto?" Tsunade terkekeh.

"Sudahi perdebatan konyol kalian di pagi hari ini dulu" suami dari Tsunade masuk dalam kamar Naruto untuk menghentikan perdebatan yang tidak tau kapan selesainya.

"Jiraya kau tidak perlu membelah Naruto, dia ini harus di beritahu agar tidak menyusahkan kita membangunkannya" Tsunade memandang suaminya sambil menunjuk Naruto yang masih terduduk di lantai.

Jiraya memandang tsunade "Aku tidak membelah siapa-siapa disini, aku hanya mengakhiri perdebatan kalian __"
Jiraya mengalikan pandangan pada Naruto sambil menunjuk pria blonde itu
"_dan kau Naruto, kau akan terlambat di hari pertama mu masuk kuliah"

Seakan tersadar dari mimpi buruk, Naruto langsung berdiri dan berlari menuju kamar mandi. Tidak ingin peduli pada kakek dan neneknya lagi.

***

Sekitar 10 menit, pria berambut blonde itu keluar dari kamar menuju meja makan dengan berlari lari kecil.

"Naruto ayo duduk dulu, kita sarapan bersama"

Sex Friend [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang