First Night Terror

Kejadian

Rated : M, Indonesian, Humor & Romance
LUCY HEARTFILIA & NATSU DRAGNEEL
Disclaimer : Hiro Mashima
Rate : T-M (Teen to Mature)

WARNING = CERITA INI MENGANDUNG SEDIKIT UNSUR DEWASA. AKAN TETAPI BELUM SAMPAI MENUJU ADEGAN SEKS. JADI MASIH PANTAS UNTUK DIKONSUMSI OLEH REMAJA USIA DI BAWAH 17 TAHUN DAN TENTUNYA DIATAS 13 TAHUN.
HAHAHAHA. *PLAK*

.

.

.

HAPPY READING ^_^

.

.

Malam hari setelah melangsungkan resepsi pernikahan adalah malam yang di tunggu-tunggu oleh kebanyakan pasangan suami-istri. Banyak yang merasa gugup, takut, malu, dan tidak jarang ada yang sampai ketakutan segala. Itu merupakan hal yang wajar. Tapi... Lain dengan kasus yang terjadi pada Pasangan baru ini. Natsu Dragneel dan Lucy Heartfilia, atau yang lebih tepatnya Sekarang sudah berganti marga menjadi Lucy Dragneel. Mengapa?  Karena bagi seorang Lucy, mengalami malam pertama malah merupakan sebuah 'teror' yang membuat perasaannya kesal setengah mati.

"Natsu..." sebuah suara bernada menggoda memecah keheningan malam di sebuah kamar yang cukup luas. Kamar yang berada di Apartemen milik Lucy, yang sekarang baru saja resmi menjadi istri dari Natsu Dragneel. Laki-laki yang dicintainya tanpa syarat walau kebodohannya masih melekat erat di kepala berambut merah mudanya itu.

"Ya Luce?" Natsu menoleh, ia masih asyik tiduran di ranjang yang berukuran king size sembari mengoreki telinganya yang gatal.

Semburat merah nampak jelas di kedua pipi sang penyihir arwah, walau jelas wajahnya tidak kelihatan dari pandangan sang dragon slayer api karena wanita itu duduk membelakanginya.

"Ayo kita lakukan" kata Lucy

"Lakukan apa? Tidur?" tanya Natsu

Lucy menggeleng "bukan, i.. Itu masa kau tidak tahu sih"

Natsu menggaruk-garuk kepalanya, ia sedang berpikir "itu yah. Hmm... Maksudmu perang bantal?" ucapnya riang.

"Bukan baka!" sebuah jitakan keras mendarat di pelipis Putra yang Igneel itu.

"ittai yo Luce" kata natsu yang sedang memegang pelipisnya yang memerah.

Lucy menoleh, menatap wajah Natsu dengan intens "Natsu, itu maksudnya kita tidur seranjang lalu... Lalu melakukan itu..." kalimatnya terhenti, ia tak sanggup untuk melanjutkan kata-katanya karena rasa malu yang menerpa.

"Tidur seranjang? AYO!" Kemudian Natsu langsung memeluk tubuh Lucy dari belakang, membawanya ke dalam pelukannya.

"Seperti inikah Luce?"  Tanya Natsu

Wanita berambut pirang itu mengangguk kecil "hm.. Hm..  Tapi ada yang kurang"

"Kurang?" ekspresi Natsu berubah menjadi penasaran.

"Ayo kita sama-sama membuka baju Natsu" Lucy bangkit dan mendudukkan dirinya di ranjang, kemudian pelan tapi pasti ia melepas satu per satu kancing piyamanya.