Chapter 3

573 41 10
                                    

Naruto by Masashi Kishimoto
Story by Anissa

Warning : typo, Ooc, bahasa tidak baku, dll.

Pagi hari disebuah apartemen sederhana, disebuah tempat tidur  sedang tidur seorang pemuda yang memiliki wajah yang manis dan imut. Tak lama kemudian dia terbangun oleh cahaya matahari yang menembus dari jendela kearah wajahnya langsung. "Engh" gumam pemuda itu yang ternyata Naruto dan dia langsung bangun dan langsung duduk untuk mengumpulkan nyawanya yang masih setengah dialam mimpi.

"Sudah pagi yah waktunya sekolah" kata Naruto yang langsung bangun dan melangkahkan kakinya kearah kamar mandi dan langsung melakukan ritualnya.

Skip time

Naruto sudah sampai disekolahnya dan langsung melangkahkan kakinya kearah kelasnya tapi sebelum dia sampai dikelasnya dia langsung dihadang oleh beberapa murid perempuan yang memasang wajah kesal. "Hn ada apa?" tanya Naruto dengan bingung walaupun wajahnya masih datar seperti tembok berlin, "kau bilang ada apa, apa yang kau lakukan kemarin pada Sasuke-kun?" kata salah satu gadis itu yang seperti pemimpin geng tersebut. "Memangnya aku melakukan apa padanya?" tanya Naruto, "kemarin kau mengacuhkan Sasuke-kun dikantin, memangnya kau siapa sampai mengacuhkan dia?!" ujar gadis itu dengan nada yang membentak.

Naruto hanya menatap bingung kearah gadis itu "memangnya dia siapa sampai aku harus memperhatikannya?" ujar Naruto, lalu para gadis itu langsung mendorong Naruto sampai dia membentur tembok dibelakangnya dan mengambil gunting yang tersembunyi di saku blazernya dan mengarahkannya ke Naruto yang hanya diam dengan wajah terkejut dan juga dia tidak dapat bergerak karena tangannya dipegang oleh kedua gadis lainnya. Gadis yang memegang gunting itu langsu g mengarahkan gunting kepada Naruto dan Naruto hanya menutup matanya.

Greb

Naruto yang tidak merasakan adanya rasa sakit langsung membuka matanya dan melihat siapa yang menolongnya dan didepannya berdiri Sasuke yang sedang menahan tangan gadis itu agar tidak melukai Naruto. "Apa yang kalian lakukan!" ujar Sasuke dengan datar tapi jika kau melihatnya lebih jauh kedalam mata itu terdapat amarah yang sangat besar tersembunyi disana.

"S SSasuke-sama??" kata gadis itu dengan terbata-bata, sedangkan dua gadis yang memegang tangan Naruto langsung melepaskannya. "Sebaiknya kalian pergi dari sini atau kalian akan menyesal, setelah ini kuharap kalian dapat datang keruang osis atau kalian dapat dikeluarkan dari sekolah karena telah melakukan pembullyan pada orang lain" kata Sasuke dengan nada dingin. Mereka lalu mengangukan kepala mereka dan langsung lari dari sana.

"Hei kau baik-baik saja?" tanya Sasuke dengan perhatian, sedangkan Naruto hanya menunduk saja dengan tubuh yang bergetar. Lalu Sasuke mendekati Naruto dan menyentuh bahunya, dia langsung kaget saat tau tubuh Naruto bergetar, dia langsung mendekap tubuh Naruto agar berhenti bergetar.

"Sstt aku ada disini! Tenang saja, kau tidak akan terluka dan aku tidak akan membiarkan kau tersakiti lagi" kata Sasuke yang menenangkan Naruto agar berhenti menangis. Sedangkan Naruto balas memeluk Sasuke dengan erat dan terisak pelan. "Hiks hiks hiks kumohon jangan sakiti aku lagi, aku tidak melakukan apapun hiks hiks hiks" lirih Naruto dengan nada yang bergetar dan air mata yang mengalir cukup deras dari mata indahnya.

Sasuke yang mendengar itu langsung mengeratkan pelukannya pada tubuh Naruto, "sstt aku tidak akan meminggalkanmu" ujar Sasuke menenangkan. Lalu Naruto berhenti menangis dan mepelaskan pelukannya pada Sasuke, dia lalu menatap wajah Sasuke dan berkata "Suke kumohon jangan tinggalkan aku seperti okaa-san yang meninggalkanku pergi untuk selamanya" kata Naruto dengan lirih. Sedangkan Sasuke kaget saat Naruto memanggil namanya dan memohon seperti itu.

"Naru kau ingat aku?" tanya Sasuke dengan bingung, "tentu saja aku ingat, kau pikir aku orang yang pelupa lagian tidak ada orang selain Sasu-teme yang memiliki rambut seperti pantat ayam itu" kata Naruto dengan nada sedikit humor walupun masih ada jejak air mata di pipinya. "Ckck lalu kenapa kau selalu menghindar dariku?" tanya Sasuke dengan nada yang datar, "itu karena aku tidak ingat denganmu karena kita bertemu sudah lama sekali" kata Naruto yang membela dirinya agar tidak disalahkan oleh Sasuke. "Nee Suke jangan tinggalkan aku yah" pinta Naruto dengan pelan yang hanya dapat didengar oleh Sasuke saja. Sedangkan Sasuke langsung membawa Naruto dalam pelukannya, "aku tidak akan pernah meinggalkanmu karena kau itu milikku" kata Sasuke dengan nada mutlaknya yang selalu membuat Naruto kesal.

Naruto yang mendengar itu langsung memeluk Sasuke dengan erat. "Kau tidak pernah berubah Sasuke,selalu menganggap aku sebagai milikmu" kekeh Naruto dan langsung mendekap Sasuke lebih kencang lagi. "Heh tentu saja karena aku tidak akan menyerahkanmu pada orang lain meskipun itu adalah sahabatmu sendiri" kata Sasuke dengan posesif tangannya memeluk pinggang Naruto dengan protektif agar orang yang ada dipelukannya tidak pergi dari sisinya dan agar semua orang tau jika Uzumaki Naruto adalah miliknya.

Lalu mereka berjalan kearah kelas Naruto yang bersebelahan dengan kelas Sasuke. Saat sampai didepan kelas Naruto, "hm selamat belajar dan jangan bolos jika kau bolos kau akan mendapatkan hukuman spesial dariku" kata Sasuke memperingati. Lalu Sasuke berjalan kearah kelasnya tapi sebelum dia berjalan dia mencium kening Naruto, walaupun banyak siswa yang melihat adegan itu dengan aneh.

Skip time

Waktu pulang sekolah Naruto langsung membereskan peralatan sekolahnya dan langsung berjalan keluar kelas. "Hn kau mau pergi bekerja?" tanya Sasuke yang sudah ada didepan kelas Naruto dengan tangan yang berada di saku celananya, "hm yah begitulah" kata Naruto. Lalu Naruto.melangkahkan kakinya untuk keluar dari lingkungan sekolah dengan Sasuke yang mengikutinya. "Hei kenapa kau mengikutiku?" tanya Naruto dengan kesal karena sedari tadi Sasuke terus mengikutinya.

"Tidak ada aku hanya ingin mengantarmu sampai tempat bekerja, ayo ikut aku!" kata Sasuke dengan nada yang tak ingin dibantah. Lalu Sasuke menarik tangan Naruto untuk mengikutinya kearah parkiran dan langsung membukakan pintu untuk Naruto. Lalu mobil itupun langsung meninggalkan lingkungan sekolah dan menuju tempat kerja Naruto.

Tak lama kemudian mereka sampai ditempat Naruto bekerja. Sebelum Naruto keluar Sasuke menyempatkan dirinya untuk mencuri ciuman bibir pada Naruto, Naruto yang kaget langsung melepaskan dirinya dari Sasuke dan langsung keluar dari mobil. "Dasar teme mesum" kata Naruto dengan wajah yang memerah sempurna seperti buah kesukaan Sasuke. "Heh semoga pekerjaanmu berjalan lancar" ujar Sasuke lalu dia melajukan mobilnya dan pulang.

Naruto langsung masuk ke dalam untuk memulai pekerjaannya dan langsung melayani pelanggan setelah berganti pakaian.

Skip time

Waktu kerja Naruto sudah habis dia langsung berganti pakaian dan berpamitan pada teman kerjanya dan langsung berjalan pulang tapi sedikit lagi dia sampai rumahnya yang nyaman dia langsung dihadang oleh segerombolan orang yang berwajah sangar dan sepertinya sedang mabuk. "Hei lihat ada pemuda yang manis malam-malam begini, apa yang kau lakukan manis?" tanya salah satu preman itu yang sepertinya adalah pemimpinnya. Naruto langsung saja mundur dan mencoba lari tapi tangannya di tangkap oleh salah satu dari mereka.

"Lepaskan aku!" kata Naruto dengan nada yang ketakutan, "tenang saja manis lebih baik bersama kami saja, akan kami antarkan kau pulang" kata pemimpin dari gerombolan itu. "Tidak mau, lepaskan aku!" Naruto memberontak tapi tidak dilepaskan juga. "Sa ayo kita bersenang-senang" mereka lalu tertawa dan langsung mendekati Naruto, sedangkan tubuh Naruto bergetar hebat dengan air mata yang siap menetes dari matanya.

'Sasuke tolong aku' batin Naruto menjerit. Lalu dia menutup matanya saat mereka semakin mendekat.

bruugh  bruugh


Tbc

Maaf lama soalnya banyak kegiatan didunia nyata karena aku udah kelas 12 jadi lama deh updatenya

Selamat membaca

The Lost Family (SasuNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang