bag 9

167 15 0
                                    

Di kediaman keluarga lee,,

Sehun terlihat sedang duduk sendiri di ruang tv,,
Saat mendengar suara seseorang mengetuk pintu, dia segera membukanya, yang ternyata itu adalah myungsoo dan joy yang baru pulang dari panti asuhan.

"Ooo hyung kau tidak kekantor hyung!"

Myungsoo memapah joy memasuki rumah,.

"Aniii, nuna mu tadi terjatuh , kakinya terkilir, dan kau lihat jidat nya memar!"

"Haa,, gwencana nuna yaa! Aiisss kenapa bisa sampai jatuh nuna yaaa!"

"nuna tidak apa apa sehunaa, aq hanya buru buru tadi!;"

"Ya. Sudah kau istirahat saja!"

"Neee"

Sehun lalu meninggalkan joy dan menuju ke ruang tv. Myungsoo membawa joy ke sebuah sofa di ruang tengah, dan terdengar tanda panggilan masuk di handphone myungsoo.

"Duduk lah disini, aq akan mengangkat telpon dulu!"

Joy hanya menganggukkan kepalanya.

Myungsoo menuju ke ruang kerja ayahnya mencari sebuah berkas yang dibicarakan ayahnya di telpon tadi..
Karena merasa mengantuk joy berusaha berdiri menuju kamarnya, namun yang jadi masalah adalah kamarnya berada di lantai atas, berarti dia harus melewati tangga untuk sampai ke sana. Dia memanggil sehun.

"Sehunnaa, bisa kau membantu ku, bantu aq ke kamar ku!"

Sehun tidak menyahut, sepertinya dia terlelap di ruang tv,,
Joy masih berusaha menaiki tangga itu tapi gagal, dia membuang nafasnya kasar.. kemudian matanya tertuju pada sosok myungsoo yang sedang menatapnya dari belakang.

"Myungsoo opp oppa !"

"Kenapa kau tidak memanggil ku, jika kau ingin keatas!"

Joy menundukkan wajahnya.

"Mian, aq kira kau sibuk diruang kerja tadi,, aq takut mengganggu mu!"

Myungsoo tersenyum melihat tingkah polos joy,,

"Joyiaa,, tidak bisakah kau mengubah kebiasaan buruk mu itu!"

"Eee?"

Joy menatap myungsoo sekilas, karena penasaran dengan kebiasaan buruk yang myungsoo maksud. Namun dia segera menunduk saat matanya bertemu dengan mata myungsoo.

"Kebiasaan mu, yang selalu tidak ingin menatapku saat berbicara dengan ku! "

"Ooo, mian...!"

"Aisss jangan hanya minta maaf terus,  lihat pada ku!"

Joy terlihat ragu, namun dengan perlahan dia memberanikan diri menatap mata indah myungsoo.
Myungsoo tersenyum, seketika wajah joy merona.

"Haha, yaa joyiaa, kau benar benar manis saat pipi mu merona begitu!"

Myungsoo mengacak acak rambut joy, joy kembali berusaha menundukkan wajahnya,.

"Yaaaa, yaaaaa jangan kau tundukkan lagi wajah mu joyiia !"

"Hmmm. Mhi mhiane!"

"Aiss jangan minta maaf terus pada ku, atau aq akan mencium mu!"

Joy membelalakkan matanya pada myungsoo

"Mwooo!"

"Hahaha,, sudah lah..
Kau ingin keatas kan, mari aku bantu!"

Myungsoo segera memapah joy, pada saat akan mulai berjalan, tanpa sengaja joy menginjak kaki myungsoo.
Dia melihat kearah myungsoo, myungsoo menyadari itu, dan joy segera mengangkat kakinya.

strong Brother's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang