2

143 5 0
                                    


"Nu, hujan-hujan ntar sakit lo." Riani berkata.

"Hehe ngak papa kok Ri, jgn nangis lah kan udah kuhibur nih"

"Hehe iyaa."

"Sini nangis di bawah hujan biar gak ada yang tau seorang bidadari hari ini menangis." Rusnu memanggil.

"Ahh Rusnu bisa aja."

Mereka berdua bernyanyi bersama di bawah derasnya hujan.

"Nah, gitu dong Ri, kan jadi lebih cantik kalau dirimu ketawa." Rusnu berkata.

"Makasih yaa Nu kamu udah menghibur aku."

"Hehe iya. itu kan tugasku sebagai cowo. Ehh, ngomong ngomong dirimu sama pacarmu kenapa tadi ? " bertanya kepada Riani.

"Itu Nu, dia gak suka dengan sifat aku yang manja ini dan aku sudah berusaha buat gak manja, tapi nggak bisa dan juga dia hanya mencinttaiku karena aku cantik saja." Menjawab pertanyaan dari Rusnu.

"Owhh gitu, tapi aku suka dengan sifat manjamu, justru karena dirimu manja jadi kamu orang yang menyenangkan."

"Hehe yang benerr?" Bertanya Sambil tersenyum ke galang.

"iyaa bener kok Ri, seharusnya pacarmu itu harus bisa menerimamu apa adanya".

Riani pun hanya terdiam.

Mencintai apa adanya atau ada apanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang