17 - Enaknya diapain?

3.2K 201 2
                                    

Dijujurin sakit, nggak dijujurin sakit juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dijujurin sakit, nggak dijujurin sakit juga. Jadi enaknya diapain?

- Edgar nanya kalian jawab.

"Abang. Kuncirin."

"Manja banget sih lu anak kecil. Sini!"

"Makacih Abang. Nanti Evin cium deh."

"Najis!"

"Eh Kak Hanum. Mau dikuncirin Abang juga nggak? Abang pinter banget kalo nguncirin rambut," ujar Evin, "maklum, kayaknya Abang punya sedikit gen perempuan Kak," lanjut Evin sedikit berbisik. "Aduh! Ih Abang!"

"Gue cekokin ni garpu ke mulut lo, baru tahu rasa!"

"Udah, udah," ujar Mama yang tiba-tiba datang membawa semangkuk besar nasi goreng. "Hanum kenapa diem aja dari tadi?"

"E-eh a-anu Ma. Enggak." Hanum terbata-bata.

Edgar terlihat hendak terkekeh, dan terus menatap Hanum. Tak sengaja tatapan Hanum bertemu ke mata Edgar.

Blush, pipi Hanum memerah lagi. 

...

"Nggak rugi-rugi amat sih gue ada elo. Soalnya gue jadi di bolehin bawa mobil." Edgar memulai obrolan.

Hanum hanya diam, pandangannya lurus ke arah buku yang di pegangnya. Terlihat sangat khusyu'.

"Tau nggak sih lo semal--"

"Gar?" Hanum memotong perkataan Edgar.

"Hm?" Edgar menoleh sebentar ke arah Hanum lalu fokusnya kembali ke jalanan.

"K-kok pipi gue semalem merah gitu. K-kayak ad-ada bekas cium?" tanya Hanum dengan suara sangat kecil di kata terakhirnya.

...

"Kerjain gimana ya?" Edgar mengetuk-ngetuk dagunya. Lalu Edgar berjalan menuju meja rias Hanum.

"Jir! Kok dikit banget, ga kayak punya mama yang ampe satu lemari penuh make up nya," ucap Edgar yang hanya melihat bedak bayi dan minyak telon di atas meja rias Hanum.

"Lipstik aja gaada. Eh?" tiba-tiba ide Edgar muncul.

Edgar lalu ke kamar Evin, dan mengambil salah satu dari sekian banyak lipstik dan make up di atas mejanya. 

"Anak kecil rasa emak-emak banget ni adek gua."

Setelahnya, Edgar langsung memakai lipstik itu ke bibirnya acak-acakan dan sangat tebal. Lalu di tempelnya ke tisu sehingga membekas disana, dengan hati-hati, Edgar lalu menempelkan tisu itu ke pipi Hanum. 

...

"Oh, gue maen ToD sama Evin. Dia nyuruh gue pakek lipstik dan nyium elo. Yah mo gimana lagi. Yang namanya game harus ikutin peraturan dong."

Tiba-tiba  Hanum hendak mengeluarkan amarahnya, namun tertahan, "Kayak ga pernah di cium di pipi aja lo. Ga pernah pacaran apa? Gapernah? Iyalah, orang lo jelek," ujar Edgar terkekeh.

"Aku pernah ya!" bentak Hanum lalu tak bersuara lagi.

...

Tapi gue nyesel, pas dia tiba-tiba bilang gitu. Cemburu buta nyak namanya? Anjayy dahh!

Childish Love [E.S2] [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang