Childish Love [E.S2] [Completed]✔

20 ~ Culik Hanum!!!

Sifat manja yang berlebihan bisa jadi muncul karena kita sedang berdekatan dengan orang yang sebenarnya kita suka. 

- Jadi pernah manja-manjaan ga nih? Heumm..

Tok-tok...

"Iy--"

"Yok pergi." Edgar langsung menarik tangan Hanum turun tangga.

"Edgar kamu ngapain?! Lepas!"

"Ma, Edgar pergi dulu. Bye."

"Lho, bukannya Hanum mau pergi sama Raka?"

Blamm.. Edgar langsung menutup pintu tanpa menjawab mamanya, dan membuka pintu mobil lalu mendudukkan Hanum di samping kursi pengemudi.

"Kita mau kemana?!"

Edgar menghela nafasnya perlahan, dan menatap ke arah Hanum. 

'Manis kayak gula aren.' 

"Anjirr!" Edgar tiba-tiba memekik sendiri mengingat kejadian semalam, membuat Hanum menoleh dan menatap heran.

"Oke calm down," gumam Edgar sambil mengelus-elus dadanya, "Lo cuma mau ke toko buku kan? Kenapa harus sama Raka? Masa cogan kayak gue ga dimanfaatin. So, lu diem dan ikut aja. Kita ke toko buku."

...

"Num. Hanumm.. Gue ngantuk," sedari tadi Edgar merengek-rengek dan terus menarik lengan baju Hanum. Hanum tak mengacuhkan Edgar, dan terus mengobrak-abrik rak buku.

"Num, capek! Laper! Hauss!"

Bletak..

"Iya Num iya." Edgar memberengut. Entah kenapa ia tak lagi marah ketika Hanum menyentil dahinya.

Hanum lalu duduk di salah satu kursi di toko buku itu sembari membaca buku yang diambilnya dari salah satu rak. Edgar ikut duduk.

"Lo ga bisa memaknai hidup banget sih Num. Kita hidup tuh juga buat bersenang-senang. Bukan cuma mati ketilep buku," ujar Edgar sembari melirik Hanum disampingnya.

Hanum tak menjawab. Tiba-tiba Edgar menyender ke bahu Hanum dengan nafas yang teratur.

Hanum kaget. 

Edgar tertidur.

Semua orang melihat mereka.

Pipi Hanum memerah.

Lagi.

...

Oh itu? Gue ngantuk banget. Alhamdulillah, mimpiin Hanum lagi. Enaken wey. Hahaha...