lima

83 9 0
                                    

" Rajin-rajin amat anak dugong ya, pagi-pagi begini!" teriak Riyins dengan membahana.

" Yang baik, liat tugasnya dong!" teriak Riyins.

" Ya elah kerjain dong Ri, nanti kena hukum tau rasa lo," celetuk Diman.

" Ah males banget buat ngerjain tugas lagian ngerjain gak ngerjain sama aja. dosennya kan sensi kalau udah melihat ke imutan aku," celetuk Riyins.

" Idih, najis banget lo," celetuk Diman sambil memasang tampang jijik.

" Hehehe jangan gitu dong sama idola," celetuk Riyins.

" Taik, kecebong kali," celetuk Diman.

" Ap................" ucap Riyins tetapi terhenti karena ia merasa ada seseorang yang menjewer telinganya.

" Eh, ada bapak? udah lama berdiri di situ pak? mau ngopi sianida gak pak? hehehe," tanya Riyins sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

" Riyins, ngapain kamu asik berdiri di sini? kamu pasti belum mengerjakan tugaskan?" Tanya Pak Joko.

" Eh, emm............. eng-gak salah lagi pak hehehe," ucap Riyins sambil tertawa tanpa beban.

" Dasar ya kamu kebiasaan dari dulu," ucap Pak Joko sambil menjewer telinga Riyins.

" Aduh! Sakit pak!" teriak Riyins dengan tampang kesakitan.

Semua penghuni kelas pun mentertawakan tingkah konyol Riyins itu.

" Aduh pak, ini mau ngapain? saya mau di bawa kemana?" tanya Riyins.

Pak Joko pun tidak menjawab pertanyaan Riyins ia malah hanya tersenyum saja.

Dan akhirnya pun dengan amat sangat terpaksa Riyins harus mengikuti kemana pun Pak Joko membawanya.

" Kamu sekarang bersihkan gudang ini hingga sebersih-bersihnya," ucap Pak Joko dengan santai nya.

" Tapi pak............. ini gudang kan kotor banget, mana udah kayak gak di bersihin se abad," celetuk Riyins.

" Saya gak mau tahu pokoknya kamu harus membersihkan gudang ini hingga sebersih-bersihnya," ucap Pak Joko.

" Tapi pak......" ucap Riyins tapi terhenti ketika di pelototi oleh Pak Joko.

" Gak ada tapi-tapian," teriak Pak Joko sambil membanting pintu gudang.

" Sensi amat dah itu dosen, pms kali ya," celetuk Riyins.

" Saya denger Riyins!" teriak Pak Joko dari luar gudang.

" Hehehe bercanda kok pak!" teriak Riyins sambil tertawa.



Sebenarnya semua dosen
dan teman-teman Riyins
sangat menyayangi Riyins
tapi karna Riyins
masih sangat muda dan
merupakan magnae kampus
jadi dia di perlakuan
seperti anak kecil hehehe.

12 Mission FujoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang