Ke esokan harinya ayah menyiapkan surat-surat perpindahan sekolah dan rumah. Aku mempunyai dua orang kakak: kakak pertama ku bernama Rico Mills, ia berumur 23th. Kakak ke dua ku bernama Irene Mills berumur 19th.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
8 years later
Delapan tahun sudah ku lewati, masa-masa SD(Sekolah Dasar)pun sudah ku lewati. Sekarang aku sudah meranjak remaja, aku sudah meranjak berumur 14 tahun dan hari demi hari umur ku bertambah, tetapi ku rasa masa kecil ku sedikit lebih baik dari pada masa remaja ku, karna masa remaja ku kali ini lebih suram dari pada masa kecil ku.
....................
Hari selasa sudah berakhir tibalah hari rabu, hari itu adalah hari yang paling ku benci dalam hidup ini. Karna setiap hari rabu pasti di setiap sekolah ada yang namanya kegiatan pramuka. Karna di kegiatan pramuka di dalamnya kita belajar baris-berbaris. "Del, ayo ke lapangan kalo tidak kamu akan kena sansi" seru temanku. "Iya, kalo begitu kamu duluan saja"jawabku sambil mengikat tali sepatu. Pas aku di lapangan aku menarik salah satu tangan teman ku untuk berbaris di barisan ke tiga. " eh, kita di sini saja"seruku. "Tidak, ah aku di sini saja"jawab teman ku." ya, sudah"jawabku dengan melepaskan tangannya. Tidak lama kemudian teman ku yang menganggap ku musuh dia datang dan berkata."eh, cacat ngapain lo di sini?"tanya musuh ku."ya, barislah memangnya mau ngapain lagi"jawab ku sambil melihat matanya."mau baris ya?" jawab dari salah satu mereka. "Iya" jawab ku."owhh lo mau baris, mendingan lo baris di belakang"gumam salah satu ketua dari mereka. "memangnya kenapa kalo baris di sini"tanya ku." lo nanya gw? "Jawab ketua di salah satu mereka."iya" jawab ku."ya, iyalah lo harus di belakang, karna lo itu cacat, jadi kalo lo cacat nanti baris-berbaris di kelompok gw bakalan kalah"jawab ketua di salah satu mereka. "Ya, terus a...apa salahnya"jawab ku dengan gugup." ya karna lo cacat"jawab mereka. "Ya, terus karna mata ku cacat"jawab ku sambil menunduk."iya lah, mendingan lo pindah dari kelompok gw dan lo cari kelompok lain yang mau nerima lo apa adanya" gumam mereka."yasudah kalo begitu" jawab ku dengan rasa sedih."Apa karna mata ku ini yang tidak normal maka teman-teman ku menjauhi ku, ya Tuhan mengapa engkau menciptakan ku berbeda dengan yang lainnya, apa kau tidak menyayangi ku seperti makhluk hidup lainnya yang kau ciptakan"tanya ku kepada Tuhan dengan rasa yang sedih dan kesal.
Beberapa jam kemudian bel pulang pun berbunyi "kriiiiiiiiing". Waktunya semua anak-anak pada pulang. Aku menunggu ayah menjemput ku, tidak lama kemudian ayahpun sampai aku masuk ke dalam mobil. 5 menit kemudian aku dan ayah sampai di rumah, aku masuk dan pergi ke kamar ku, aku duduk dan memikirkan bagaimana aku bisa pindah dari sekolah ini, dan salah satu jalan keluarnya adalah minta izin ke ayah. Aku berganti baju dan buru-buru pergi ke bawah untuk menemui ayah. Setelah itu aku mengetuk-ngetuk pintu dan langsung masuk." ayah"panggil ku sambil melihat-lihat."iya,del ada apa?" jawab ayah sambil bertanya."apa aku mengganggu ayah?"tanya ku ke ayah."tidak Adel"jawab ayah."ayah boleh aku minta tolong ke ayah?"tanya ku ke ayah."tentu saja"jawab ayah."ayah tolong pindahkan aku ke sekolah yang baru?"tanya ku ke ayah."kan kamu baru pindah sekolah, masa mau pindah sekolah lagi "jawab ayah." kan itu delapan tahun yang lalu yah, pas aku kelas empat, sekarangkan aku SMP kelas dua, pliiiiiss ya, ayah boleh ya, yah"jawabku sambil duduk di sebelah ayah. "Yasudah minggu ayah akan membuatkan surat-surat pindah sekolah kamu sekalian kita pindah rumah" jawab ayah. "Yes. Makasih ya, yah" jawab ku ke ayah.
•••••NEXT•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Different People Have One Thing In Common
Short StoryKisah ini di ambil dari kisah yang pernah ku rasakan. Dan kalian harus tau ini Fakta yang telah ku alami selama ini.