Chapter 1 : Kopi

434 35 12
                                    

Di siang yang cerah di kafe kecil terdapat 3 cewek, yang berbicara satu sama lain saat tidak ada pelanggan di kafe.

Cocoa :'Dia menghela keras' Ahhh... Bosen amaaat.

Rize : Kita nggak dapet pelanggan di hari biasa kayak gini

Cocoa : Yaa tapi tetap aja! Chino-chan! 'mau meluk Chino'

Chino : Ogah. Jangan peluk aku 'sambil bersihin nampan'

Cocoa : Boo! Kalo gitu aku peluk Tippy ya~

Chino : Jangan, kau akan menakutinya.

Cocoa : Ahhhh, Chino-chan peliiiit!

Rize : Hahahaha!

Lalu terdengar suara lonceng dari depan kafe yang berupa cowok tinggi dengan mata emas dengan rambut hitam yang agak panjang dan berkaca mata masuk kafe dan ketiga cewek itu melihat cowok itu dan agak memerah saat menyapanya.

Cocoa, Chino & Rize : Selamat Datang Tuan!

Cowok : A-Ah, makasih! T-Tolong satu meja.

Cocoa : Siap! Akan kubawa ke meja Anda~ Lewat sini~!

Cowok : M-Makasih.

Cowok tersebut agak gugup setelah masuk ke dalam kafe tapi dia mencoba untuk tenang selagi dia mau duduk dan Cocoa tersenyum padanya dan membuat cowok itu agak memerah lalu melihat menu.

Cocoa : Anda mau pesan apa~?

Cowok : U-Um..

Rize dan Chino yang berada di bar sedang berbising.

Rize : Cowok itu cakep juga ya.

Chino : Iya.

Rize : Kelihatanya dia gugup terhadap Cocoa.

Chino : Cocoa-san itu orangnya agak kuat dengan kepribadiannya terhadap orang lain.

Rize : Ah bener juga, bisa dibilang dia terlihat agak malu.

Chino : Kira-kira dia itu orangnya kayak apa? Pendiam dan pemalu gitu?

Rize : Mungkin? Tapi masih meragukan..

Chino : Kayaknya dia itu terlihat tidak asing.

Rize : Hmm?

Chino : Dia itu kayak seseorang yang aku kenal tapi gak tau siapa..

Cocoa kembali ke bar setelah mendapatkan pesanan dari cowok tersebut dan Cocoa tersenyum lebar dan pipinya memerah.

Rize : C-Cocoa? Ada apa?

Cocoa : Hmm~? Oh gak ada~ Oh ya! Satu cangkir Kopi Hitam dengan gula~

Chino : Yo'i! 'sambil mengeluarkan biji kopi dan peralatan lainnya untuk membuat kopi'

Rize : Jadi, apa yang terjadi?

Cocoa : Dia imut sekali~!

Rize : Eh? Apa maksudmu?

Cocoa : Kepribadiannya seperti orang tidak bersalah~

Rize : Tidak bersalah? Kurasa nggak..

Cocoa : Yah, mungkin dia tau beberapa barang tapi dia mengabaikannya karena dia itu malu saat orang membicarakannya maupun barang tersebut~

Rize : Apa? Bagaimana kau tau semua barang itu?

Cocoa : Cuman mungkin~

Rize : Apa kau menanyakannya tentang dirimu?

Apakah Pesanannya Cinta? {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang