-1-

184 9 0
                                    

Kring...kring...
Bunyi alarm jam beker berbunyi nyaring. Saat ini pukul 04.15 WIB. 2 anak manusia bangun karena jam beker tersebut.

Persiapan sebelum latihan dilakukan seluruh atlet di Asrama Renang JATENGFAST, sebut saja begitu.

Ada yang ke KM untuk mengenakan baju renang, ada yang mengisi air minum, ada yang Poop dll.

Jam 04.45 , kami berjalan beriringan dengan wajah bangun tidur masing-masing, menuju kolam renang.

"Hoam... ahhh aku masih ngantuk banget nih,,, kenapa Pak Kolin tega bener sih... mana dingin banget pula" keluh Fernanda dengan wajah cemberut.

"Paling hari ini juga latiannya berat lagi... kan pak Kolin tidak terduga duga namun tega." jawab sedih mbak Nabila senior Fernanda.

"Ayo guys...." panggil mas Ferdi asisten pelatih saat sudah selesai menulis program di papan tulis.

"Huft...." desah semua atlet renang saat itu.

Mereka berjalan dan menempatkan tas alat di startblock masing-masing. Satu startblock berisikan 3-5 orang.

Semua anak mengelilingi papan tulis neraka tersebut. Dan memanjatkan doa bersama sebelum dimulainya latian.

"Benarkan? Quality lagi ( pokoknya latihan berat )" senggol mbak Nabila kepaada Fernanda. "Yah mau gimana lagi, dah takdir" jawab Fernanda sembari mengenakan kaki kataknya/fins.

Take your mark, prit...
Byur....
Beberapa atlit terjun ke air bersamaan dan yang lain menunggu giliran.

Pagi itu air dan hawa terasa dingin.....sekali. Fernanda sampai merinding saat itu.

Saat mulai program inti,mereka dipisah sesuai interval masing-masing. Dan seperti biasa, Fernanda ada di lintasan 4 karena intervalnya termasuk paling pelan.

Program inti berlangsung melelahkan bagi semuanya, tak terkecuali para pelatih. Kenapa mereka capek? kan mereka diam saja. Tidak diam saja, mereka berteriak meneriakan catatan waktu para atletnya dan itu juga membutuhkan tenaga.

"Dayhan sama Dita suruh naik itu, udah jam 6 soalnya. Mereka harus sekolah" pinta pak Tejo kepada pak kolin yang di iyakan oleh pak Kolin.

Pak Tejo Dirgantara adalah kepala pelatih renang se-indonesia dan Ketua PRSI Jawa Tengah saat ini. Beliau mempunyai istri bernama Siti Aminah dan 1 anak bernama Dayhan Ratih. Jadi semua pelatih kalo diomongi sama pak Tejo nurut, tak terkecuali pak Kolin.

"Ah... Capek banget nih aku... mana intervalku dikurangi 5 detik pula" curhat Fernanda pada mbak Alisha. Mbak Alisha Beales bukan senior Fernanda, Fernanda masuk asrama lebih dulu dibanding mbak Alisha, tapi umur Fernanda lebih muda 3 tahun dibanding Mbak Alisha.

"Kakiku juga njarem nih gaya dada mulu"curhat mbak Alisha pada Fernanda.

"Yap Terima Kasih buat hari ini semua, good deh buat today" kata mas Hadi yang disambut tepuk tangan dari atlet-atlet yang ada di air.

Satu persatu Atlet mentas meninggalkan kolam renang hingga ombak di kolam renang menjadi tenang.

"Mbak Rani, aku duluan ya, lagi halangan soalnya" pinta mbak Safira bergegas pergi. Mbak Safira Anindya juga salah satu senior Fernanda.

Para atlet berjalan beriringan kembali ke asrama tercinta mereka. Dengan penuh canda dan tawa mengetahui hari itu hari Sabtu, yap itulah hari paling bahagia mereka. WEEKEND di depan mata.

Anak SMA Cahaya dan SMP Harapan Semarang tidak bersekolah hari ini karena mereka memang diliburkan kalo hari Sabtu.

"Mbak Alisha, beli cakwe yuk" ajak Fernanda memasuki kamar mbak Alisha.

"Sekalian makan ya, makannya ga enak soalnya, pedes semua" ajak mbak Alisha sambil mencari dompetnya.

"Ajak mbak Safira, mbak Nabila sama mbak Tika juga" pinta Fernanda.

"lah naik motor siapa? pinjem punya mas Dudi sama mas Setya juga?" tanya mbak Alisha yang mendapat anggukan dari Fernanda.

Beriringan mereka menuju Bubur ayam di depan Gor JatiDiri.

"mbak-mbak mau pesen apa? biar aku yang pesenin" tanya Fernanda baik hati memberi penawaran.

"Bubur Djakarta ga pake telur 2
Bubur Djakarta pake telur 2 " ramai-ramai mereka memesan. Dan dengan minuman Teh Manis Hangat.

Fernanda memesan yang sesuai pesanan kakak-kakak tercintanya tersebut dengan tambahan 1 Bubur ayam Jamur pake Telur untuknya.

"eh gila ya, pak Kolin kok tega banget sih sama kita... kemarinkan kita juga berat latiannya... kok sekarang berat lagi... jahatnyaaa" keluh mbak Tika kepada kerumunan wanita-wanita tersebut.

"Yah... mbak tau ndiri kan pak Kolin tuh gimana... tapi kalo menurut aku itu program di buat kan juga buat kebaikan kita masing-masing" jawab Fernanda berwibawa

"Halah, kamu juga tadi pagi ngeluh fer fer" jawab mbak Nabila menggoda Fernanda.

"Iya kamu tuh loh Fer.." kakak-kakak yang lainpun setuju dengan kak Nabila.

"Welah... kok malah jadi aku yang diserang" jawab Fernanda dengan senyuman sedih.

"eh Tik nanti kamu balik ga?" tanya mbak Alisha yang sekamar dengan mbak Tika.

"Balik dong.... apagunanya rumah Semarang kalo ga pulang" jawab mbak Tika girang.

"aku juga mau pulang ah" jawab mbak Nabila dan Mbak Safira bersama.

"Yah... ga seru ah. kok pada pulang sih... berarti nanti aku cuma sama mbak Alisha? " jawa Fernanda sambil menggenggam tanga mbak Alisha.

"Udah nasibnya punya rumah jauh Fer" jawab mbak Alisha yang di ikuti acting nangis Fernanda dan Mbak Alisha.

Bubur dan minuman sudah datang dan waktunya mereka mengisi perut kosong yang tadi sudah berkerja keras.

Hai guys...
Gimana nih menurut kalian bagian pertama Dari SWIMMER'S LIFE?
Bagian pertama ini kisah nyata ya guys... Jadi kita para atlet memang latian di jam yang disebutakn tadi.❤❤❤

So... gimana menurut kalian? bagus ga ceritanya? Semoga kalian suka ya..

nanti kali ada bagian yang hanya khayalan penulis, akan di di beri emotic "⚡" pada judul nya.

Habis ini mau update Nama lengkap tokoh-tokoh yang berperan ya...

Swimmer's LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang