part 11

403 29 2
                                    


" oh bagaimana ini?..  Jantungku berdebar sangat cepat "
Ucap kim yerim yg sedang menutup matanya

Dug...
      Dug......
Dug......

Tiba tiba terdengar suara jungkook yg tertawa terbahak bahak
" haha...  ! Oh, lucu sekali "

Yeri segera membuka matanya

Jungkook menatap yeri  lalu tertawa

" haha,  hey..  Mengapa kau menutup matamu, apa kau mengharap kan sesuatu dari ku??"

Yeri terdiam sejenak lalu berusaha membela dirinya

" apa..  Aku mainan buatmu? "

Jungkook :" apa? "

Yeri :" dasar pria jahat...  !"

Jungkook :" hey ada apa dengan mu?aku kan hanya bercanda..  Mengapa kau harus semarah ini "

Yeri perlahan berkata
" wah...  Bercanda?!!  "

Jungkook :" ohh..  "

Perlahan yeri yg kesal hanya menendang kaki jungkook dan segera pergi keluar

Jungkook :" aw sakit,  hey!!... "

Kini Yeri berlari pergi ia berusaha memegang dadanya yg masih berdetak dengan cepat saat ini

ia bersembunyi dibalik pohon besar yg perlahan gugur
Dengan indah
Yeri :" apa ini?...  Perasaan ini? "

Tak lama muncul lah jungkook yg lagi lagi membuat perasaan yeri menjadi tidak karuan

Saat ini dia berusaha menghindarnya

(Di mobil)

Yeri pov

Aku mengalihkan pandangan ku kearah jendela.  Dengan rasa
Kesal aku tak ingin melihat wajah nya
Hal hal tadi benar benar membuat ku merasa malu
Ia benar benar jahat hingga membuat perasaan ku menjadi tidak karuan , Bagi ku dia tak lebih dari pria yg buruk

Jungkook pov

Aku melihat nya,  dia benar benar terlihat kesal padaku
Beberapa kali aku mencoba membujuk nya .tapi dia menghidari tatapan ku
Hal itu membuat ku merasa bersalah padanya .

End pov

Di rumah
Yeri masuk dan langsung mengunci kamarnya
Perlahan sebuah pesan masuk dari hp nya
Ia Membukanya
Itu berasal dari jungkook

"maaf "
Ucap nya singkat yg langsung
Membuat mata yeri membesar tak percaya

" maaf? Jeon jungkook mengatakan maaf?apa ini.. Apa ini mimpi? "

Ia langsung membuka pintu kamar nya dan mengintip jungkook yg saat ini gelisah memegang hpnya

Yeri perlahan tersenyum. 
Ini bukan lah mimpi
Karna selama beberapa bulan tinggal bersama.  Mereka selalu saja bertengkar namun jungkook tak pernah mengucap kan maaf satu katapun .

Dengan cepat yeri keluar dan melihat ke arah jungkook

" apa kau yg mengirim ini? "
Ucap nya yg sedikit mengejek jungkook yg sedang duduk di sofa

Jungkook perlahan diam seribu bahasa.  Harga diri yg tinggi benar benar membuat nya merasa malu mengatakan iya

" ehmm.. Jangan ke kegeeran
Itu hanya kepencet saja "

" benarkah?? "

" ohh.. Makanya jangan salah paham "

" baiklah..  "
Ia kembali tersenyum

Jungkook menatapnya,  tak lama suara bel berbunyi
Ayah jungkook telah datang saat itu

" hey..  Matilah kita, ayahku sudah datang  "

Yeri berlari membereskan sofa yg berantakan .
Sedangkan jungkook sibuk membuka pintu .
Suasana disana benar benar sangat kacau. 

.....
5menit kemudian

Yeri menyapa calon ayah mertuanya itu
" oh halo..  Paman selamat datang "

Paman jeon hanya mampu tersenyum melihat sikap ramah yeri

" ayah..  Duduklah " ucap jungkook

Perlahan yeri berjalan menuju dapur dan ingin membuat kan sedikit minuman hangat
Tapi dilihat nya piring yg menumpuk dan kotor
Yeri menghela nafasnya,  karena lelah

Tak lama jungkook datang dan melihat yeri . Ia mulai menggulung lengan baju miliknya dan membilas piring  itu
Yeri yang melihat hal itu sampai diam tak bisa berkata apa apa.

Tak lama ayah jeon dari jauh tersenyum saat anaknya mulai bersikap dewasa dan perduli pada yeri

......
#Ting tong , suara bel yg  membuat yeri berlari membuka pintu rumahnya

Perlahan dilihatnya seorang gadis cantik,  tinggi,  putih  berdiri sambil menggenakan dress putih yg feminim
Ia adalah ahn solbin

Mereka saling bertukar padangan tak percaya

Mereka saling bertukar padangan tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Maaf baru sempet update.
Terimakasih jg yg udh komen
Semoga cerita nya menghibur
Dan tunggu part berikutnya

"hate or love "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang