SAHABAT TUHAN

153 2 0
                                    


Entah berapa lama Shaki terdiam dalam dekapan lembut laki-laki itu. Entah berapa kali dia terhanyut dengan perasaanya sendiri, dan entah berapa sering dia membiarkan laki-laki itu sekedar membelai rambutnya. Meski gadis itu berulang kali berkata untuk tak menghiraukan perasaan itu, hatinya tetap ingin bicara, hatinya tetap memilih laki-laki itu sebagai sosok nyaman dalam kesahnya.

Rando adalah sosok malaikat yang selalu shaki tunggu, meski dia dapat setiap saat menatapnya lekat penuh arti dengan sepasang “Mata Tuhan”. Gadis itu tak tahu sejak kapan perasaan aneh itu muncul, perasaan yang selalu dibilang indah itu malah mengganggu kehidupannya yang damai. Kenapa harus untuk Rando ? kenapa bukan yang lain ?. Bukankah masih banyak hati yang kosong di luar sana ?, atau ini hanya perasaan sayang pada sahabat ?. Bukan. Ini bukan sekedar perasaan sayang. Beratus kalipun Shaki meyakinkan hatinya bahwa perasaan ini salah, tapi apa daya, hatinya memilih sahabatnya.

Shaki yakin semua ini karena perhatian dan perlakuan Rando terhadapnya. Sehingga hati Sha merasa terlalu nyaman untuk pergi dan mencari cinta yang lain. Sampai pada suatu hari, ketika gadis dengan perasaan itu menemukan laki-laki yang ia titipi separuh hatinya bersama seorang wanita yang tak asing di pandangannya. Ya, dia Ariana. Gadis cantik nan jelita yang baru satu bulan ini menjadi incaran Rando. Tersayat pilu hati gadis yang baru mengenal perasaan itu  ketika menemukan tangan orang yang dia suka menggenggam tangan gadis yang tak lain adalah Ariana.

Senyum demi senyuman dia coba lengkungkan dari bibir manisnya di depan laki-laki yang ia titipi hatinya itu, tapi bagaimana bisa dia melengkungkan senyum itu di saat dia sadar bahwa dia dalam keadaan yang tak memungkinkan untuk tersenyum, jangankan tersenyum sekedar menatapnya pun dia pilu dengan rintihan hatinya. Kini Tubuhnya merasa terguncang bagai diterpa ribuan rintik hujan dalam panasnya terik siang ini. Sha meyakini, hatinya  sedang cemburu.
-_-

“ Hai Sha, maaf ya, kamu pasti nungguin lama. Tadi aku jemput Riana dulu” terangnya dengan senyum yang tak pernah sanggup membuatnya marah.

“Iya, nggak apa kok. BTW, kalian ?”,

“Ya ginilah Sha, Riana akhirnya mau jadi pacarku. Makasih ya Sha, kamu emang sahabat terbaikku, apalagi saat aku susah buat nyari ide ngedeketin Riana, thanks banget Sha”,

Sha hanyalah sahabat di mata Rando tak lebih dari itu, kenyataan ini menyesakkan hatinya.

“iya Sha, makasihya udah bantu Rando buat ngedeketin aku, kalau kamu nggak ada mungkin sampai sekarang aku sama Rando nggak akan pernah jadian. Dan Rando itu ternyata cowok yang baik, makasih ya Sha”,

tambah Ariana yang lagi-lagi menyesakkan hati Sha seakan tak ada lagi udara yang menghampiri, seakan tak ada lagi harapan untuknya menghembus udara yang sama dengan laki-laki ku. Terpaku dia dalam lamunan panjang setelah pernyataan terima kasih sepasang “merpati_muda” itu, ya, seharusnya Sha bahagia melihat Rando yang selama ini susah payah mendapatkan Ariana akhirnya berhasil mencapai semua itu.

Apalagi dia juga lah yang membantu Rando mendapatkan hati Riana, mulai dari membeli cokelat, memilih kado untuk ulang tahunnya sampai memilih cara yang yang tepat untuk menyatakan perasaannya pada wanita yang dipujanya itu. Bahkan Sha pun harus rela menerima omelan Rando ketika gagal dalam perasaannya. Meski Sha melakukannya dengan setengah hati, dia tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk sahabat sekaligus laki-laki yang ia titipi separuh hati yang tak terlihat ini.

Ya, memang tak terlihat, karena bagi Sha yang terpenting adalah perasaannya untuk Rando itu tulus, selama Rando tetap dekat dengannya, tidak ada pikiran dirinya untuk jangankan meminta, berharap Rando tahu pun tidak. Tapi kini ia tak yakin rando akan selalu dekat dengannya. Bagaimana bisa Rando selalu dekat dengannya, sekedar menyapanya pun jarang. Meski begitu Bagi Sha, Rando tetaplah lelakinya, karena dia dapat menjadi apa adanya, dan merasa nyaman hanya ketika dalam pandang Rando. Bagi Sha, di pundak Rando lah dia dapat mencurahkan semua keluh kesah nya, menghabiskan airmata pedihnya atau bahkan sekedar melepas penat di dada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerpen Cinta dan persahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang