chapter 2

54 8 4
                                    

Sudah seminggu dia di kamarku dan aku lupa bertanya padanya,bagaimana dia bisa masuk kegudang atau jangan-jangan…?. Aku baru menyadari hal itu sekarang,aku mendekati ara dan bertanya padanya.

“ngomong-ngomong aku lupa bertanya padamu sejak aku bertemu kamu didalam gudang,bagaimana kamu bisa masuk kedalam sana?.”

Dia terkejut ketika aku bertanya tentang dia masuk kesana,kedalam gudang itu.dia hanya diam dan kami berdua tersentak karena suara ketukan pintu dan membuka pintu kamar ternyata itu brahma dengan sepiring nasi goreng yang baru dimasak,sepertinya.

“ini aku disuruh lisa nganterin nasi goreng ke kamu,dengan sepenuh cinta dan kasih sayang loh dia masaknya harus habis kalau gak habis kamu tau aja kan akibatnya”katanya mengancam.

“sip,tenang aja aku akan mengembalikan piring ini dengan keadaan kosong tanpa secuil nasi pun”jawabku dengan senyuman.

“sepertinya aku tidak akan memberitahu mereka dulu tentang ara”kataku dalam hati.
Ara menghampiriku dan mengambi nasi goreng yang dibuat lisa untukku.

“aku boleh memakannya,kan?”katanya dengan wajah memelas.

“i..iya,boleh silahkan”

handphone ku berbunyi, ternyata lisa yang menelpon.

"hallo, iya lisa?"

"Rim kamu bisa kekantor gak?"

“bukannya kamu dirumah ngapain nelpon segala,kan tinggal panggil aja dari bawah”

“aku udah diperjalanan mau kekantor,tadi lupa pamitan dulu sama kamu”

“oh,kenapa kamu nyuruh aku kesana”

“aku cuma mau minta tolong,kamu kan jurusan ekonomi”

“apa hubungannya”

"udah kamu kesini aja penting banget! Dahh ya".

  Aku mematikan handphone ku dan langsung  bergegas ke kantornya lisa. Sebelum pergi aku meminta ara untuk tetap disini, dia mengangguk sebelum pergi aku mengunci pintu kamarku dari luar supaya dia tidak kemana-mana. Aku pergi menggunakan taxi sampai disana aku bertemu lisa, lisa melambaikan tangannya ke arahku. Akupun menghampirinya,tanpa basa basi lisa membawa ku keruangannya, disana ada kliennya lisa.

  Setelah mengurus “itu” semua aku kembali pulang kerumah sendirian.malam yang dingin membuat bulu kuduk ku berdiri, sepertinya ada orang yang mengikutiku dari belakang, aku mempercepat jalanku dan melihat taxi aku memberhentikannya, ternyata di belakangku ada yang mengikutiku. Kusuruh pak taxi menjalankan mobilnya.

  Sesampainya aku dirumah,aku bergegas masuk kedalam kamar.

“tadi siapa sih?” kataku sambil menghela napas.

Aku melihat ara yang sedang tertidur pulas dikasur dengan laptop berserakan diatasnya, aku membersihkan laptopku dan menyelimutinya.

  Keesokan harinya aku kembali ketempat kerjanya lisa, tetapi hari ini aku sendiri,hari ini lisa ingin berdua bersama bram, terserah mereka mau kemana yang penting lisa bahagia. Aku pergi menggunakan taxi begitu pun juga pulang menggunakan taxi juga.
Hari ini aku izin supaya bisa membantu lisa dikantor sekali-kali kan tidak apa-apa.

“aku ingin cepat-cepat bertemu dengan kasur kesayanganku”

Capek setelah selesai mengerjakan tugasku sesampainya aku dirumah aku terkejut melihat banyak mobil di halaman rumah.
Lisa menghampiriku sambil menangis.

"Rimaa...." sapanya sambil memelukku.

Aku rasakan air mata yang membuat bajuku basah dibuatnya. Aku menenangkannya.Ketika aku masuk ternyata sudah ada banyak orang didalam rumah sudah pasti itu keluargaku,lisa dan brahma.

Life is changing [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang