krinnngggg... krinnnggg..kriiinggg
suara bel pulang berbunyi anggota Twice yang sedari tadi berbincang - bincang dan bercanda ria di Rooftop, langsung pergi menuju kelas mereka untuk mengambil tas.
"bel, sudah berbunyi, kajja kita ke kelas ambil tas" Chaeng
"kajja" All members
Mereka segera menuju kelas, saat sampai dikelas. kelas mereka sudah dalam keadaan sepi hanya tertinggal 1 siswi. dia adalah Irene wakil ketua kelas di kelas 12, yang sedang asik belajar. sampai salah satu anggota Twice bertanya dengannya.
"Irene, maaf menganggumu aku mau bertanya dimana teman-teman" Dahyun
"ohhh, tidak apa dahyun, teman-teman sudah pulang terlebih dahulu 5 menit sebelum bel pulang berbunyi" Irene
"oohh, seperti itu gumawoo irene (tersenyum manis kepada Irene)" Dahyun
" Nee.. " Irene (membalas tersenyum tak kalah manis dengan Dahyun)
Hingga anggota Twice berjalan bersamaan untuk meninggalkan kelas 12. mereka tak lupa untuk menyapa Irene yang masih sibuk dengan pelajaran yang di hadapannya.
"Irene, kami pulang duluan yaa.." Tzuyu
"oeh, Nee Tzuyu hati-hati ya" Tzuyu
"Irene cepatlah pulang, jangan terus belajar di sini nanti ommamu mencarimu" Mina
"Nee.. Mina, kalian semua hati - hati ya.." Irene
" Nee. daaahh irene" All members
merekapun meninggalkan ruang kelas 12, dan berjalan bersama sambil bercanda ria menuju gerbang sekolah. sampai akhirnya Sana,Chaeng,Mina, Jungyeon dan Nayeon harus berpisah dengan anggota Twice yang lain. karena mereka membawa mobil pribadi sendiri, berbeda dengan jungyeon yang membawa motor Sportnya karena sifatnya yang sedikit tomboy, lain halnya dengan Momo, Dahyun, jihyo, Tzuyu, mereka lebih memilih untuk diantar jemput.
"Dahh.. kita harus berpisah disini karena aku, Sana, Chaeng dan Mina membawa kendaraan sendiri seperti biasa" Nayeon
"Arraseo" Momo
"Kalian hati- hati dijalan terutama kau Jungyeon jangan ngebut - ngebut membawa motormu" Jihyo
"Nee, Omma Jihyo" Jungyeon,Nayeon,Sana, dan Mina
"hahahahah,,"Momo,Dahyun, Tzuyu
" yaa, sudah kajja kita pulang" Dahyun
"Neeee" Momo, Jihyo dan Tzuyu
"Daaahhh..." Sana (sambil melambaikan tangan kanannya ke atas)
"Kajja" Mina (sambil menarik tangan kiri Sana )
Momo, Jihyo, Dahyun, dan Tzuyu membalas lambaian tangan dari Sana sambil berjalan. dan mereka segera menuju pintu gerbang sekolah. dan ternyata sudah ada supir dari Momo, Dahyun, dan Jihyo yang sudah menunggu mereka. sedangkan Tzuyu harus menunggu oppanya terlebih dahulu.
"Tzuyu-ya kami pulang dulu yaa." Dahyun
"Nee, Onnie hati - hati" Tzuyu
"Apakah kamu mau pulang bersamaku Tzuyu-ya..??" Jihyo
"Anniyo, onnie oppa akan menjemputku sebentar lagi" Tzuyu
"Apakah kau yakin, tidak ingin aku antar..??" JIhyo (Wajah khawatir)
"Nee, Onnie. aku tidak papa" Tzuyu
"Baiklah kalau begitu kami pulang dulu Tzuyu-ya.." Momo dan Dahyun
"Nee. onnie hati-hati" Tzuyu
"Apakah onnie, tidak pulang..??" Tzuyu
"Onnie akan pulang, sampai Oppamu menjemputmu. aku tidak akan meninggalkanmu sendiri Tzuyu-ya" Jihyo
"Onnie tidak perlu seperti itu, aku jadi merepotkan onnie. onnie pulanglah, aku tidak apa-apa kok.." Tzuyu
"Kau Yakin...??" Jihyo
"Nee, Onnie aku akan baik- baik saja. terima kasih sudah menghawatirkanku onnie." Tzuyu
"Sudah jadi kewajibanku menjadi Onniemu untuk menjagamu, baiklah kalau begitu onnie pulang Dah...( sambil berjalan dan melabaikan tangan ke Tzuyu) Jihyo
"Nee. onnie hati-hati (sambil membalas lambayan tangan jihyo dan tersenyum)" Tzuyu
Setelah Jihyo pergi, Tzuyu memutuskan untuk menelfon oppanya agar menjemputnya. namun tidak ada jawaban dari Oppanya, hingga Tzuyu memutuskan untuk menunggu oppanya di depan gerbang sekolah sendirian. Tanpa Tzuyu ketahui ada seorang namja sedari tadi memerhatikan Tzuyu dengan tatapan mematikan.
Tzuyu Pov.
kok aku merasa ada yang memperhatikanku sedari tadi ya... tapi siapa..??? tidak ada siapa-siapa disini hanya aku sendiri, Satpam sekolah sedang makan diluar. aku melihat kanan kiriku dan aku mendapatkan sesosok namja yang tak kukenal sedang melihatku dengan tatapan tidak bisa di artikan. dan segera ku langkahkan kakiku menjauh dari namja misterius tersebut, tetapi namja itu mengikutiku hingga aku lari ke dalam Sekolah dan berlari secepat - cepatnya tetapi namja itu masih tetap mengikutiku dengan berlari lebih cepat dari sebelumnya.
"Tolooongg.... Toloong, siapapun tolong aku" teriakku sambil menangis dan berlari
"Tolonggg........." aku berteriak sekuat tenaga tapi tidak ada seorangpun di Sekolah, aku merasa takut. hingga aku terjatuh dan aku tidak kuat untuk berlari lagi menangis, hanya itu yang aku lakukan. hingga namja misterius itu berjalan mendekatiku dan berkata.
"Anak Cantik yang malang, kenapa kamu menjauh dari malaikat pencabut nyawamu haaa"
"Siapa kau, apa maumu..??" Tzuyu (sambil menangis)
"Kau tak perlu mengenalku.. mauku hanya ingin membunuhmu, tapi kamu cantik ( sambil memegang wajah Tzuyu)"
"Jangan pernah kau berani menyentuhku (sambil terisak dan menepis tangan namja yang memegang wajahnya)" Tzuyu
"Hem, baiklah terserahmu saja. Ayo ikut denganku (menarik tangan Tzuyu secara paksa)"
"Siapa kau lepaskan aku... (sambil terisak dan meronta-rota)" Tzuyu
"Pllllaaaaaakkkkkkk..... (bunyi tamparan yang keras diwajah Tzuyu)"
Akibat pukulan yang keras diwajahku,Akupun kehilangan kesadaran dan aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Siapapun Tolong aku.." (Batin Tzuyu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tak Harus Memiliki
FanfictionKisah persahabatan dan percintaan dimana salah satu diantara mereka ada yang tersakiti karena adanya sebuah rasa yang sama terhadap orang yang dicintai.