🔥Chapter 2🔥

62 6 2
                                    

🎶🎶🎶

Terakhir kutatap mata indahmu
Dibawah bintang-bintang...

Terbelah hatiku
Antara cinta dan rahasia.

Kucinta padamu
Namun kau milik sahabatku

Dilema hatiku..
Andai ku bisa berkata sejujurnya.

Jangan kau pilih dia aaa....
Pilihlah aku

Yang mampu mencintaimu lebih dari dia..

Bukan kuingin merebutmu
Dari sahabatku....

Namun kau tahu
Cinta tak bisa tak bisa kau salahkan....

(Song:  Cinta dan Rahasia- Yura ft. Glenn Fredly.🎶)

Naya menyudahi nyanyiannya dan meletakkan gitar kesayangannya di samping meja belajar. Ia memang suka bermain musik dan bernyanyi.

Naya menghela napas berat,"Hhh..Kenapa gue mikirin si Zidan sih?" Lalu ia merebahkan tubuhnya ke spring bednya.

DOK..DOK..DOK..

"WOI! BUKA PINTUNYA!"

Terdengar suara gedoran pintu dan suara teriakan seseorang dari luar.

"Siapa?"

"Orang minta sumbangan."  jawab orang itu.

"Ohh! Maaf saya lagi bokek. Nggak ada uang." jawab Naya asal.

"AELAH GUE BECANDA CUYY. BUKAIN! INI GUE FIOLA."

Naya terkikik geli lalu ia berjalan menuju pintu dan membukakannya untuk Fiola. Tapi, saat dibukakan pintu, Fiola langsung masuk ke kamar Naya seenak jidat dan langsung merebahkan di kasur milik Naya.

"Eh, nyelonong aja lo. Permisi dulu kek!" cibir Naya.

"Bacot lu anjirr. Ambilin gue minum dong. Gue capek nihh." suruh Fiola. Tamunya siapa? Yang punya rumah siapa? Ckck.

Naya melorotkan bahunya kebawah dan berjalan pergi kedapur untuk mengambil air minum untuk Fiola. 5 menit kemudian, Naya kembali dengan membawakan segelas jus jeruk untuk Fiola.

"Nih! Lo kok bisa kecapekan kayak gini sih?" tanya Naya sambil menyodorkan jus jeruk yang dibawanya ke arah Fiola.

"Bentar gue minum dulu." ucap Fiola dan membuat geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya ini.

"Ahhh! Segarnya. Oh iya, gue tadi habis jalan kaki dari sekolah." kata Fiola.

Naya sedikit kebingungan. Bukankah dia tadi pulang dengan Jojo? "Loh kok bisa? Lo tadi kan pulang bareng Jojo?"

"Tadi tuhh---"

Flashback On.

Fiola terus memandangi padatnya lalu lintas kota Jakarta di dalam boncengan Jojo. Tidak ada pembicaraan sama sekali. Hanya suara riuh kendaraan yang menemani mereka berdua. Percuma Fiola mengajak Jojo ngobrol. Dia aja cuek dan irit bicara.

Kisah Putih Abu-AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang