Ketemu sama lo itu takdir, berteman sama lo itu pilihan dan ga kenal sama lo itu impian gue. Apalagi jadi pacar lo itu mimpi terburuk gue setelah mengenal diri lo - Lolipop Agera
🍭🍭🍭
Kriiinggg Kriiinggg Kriiinggg
Suara yang begitu nyaring memikik telinga cewek yang masih setengah sadar terbangun, ia pun meraba nakas di sebelahnya mencari benda biru yang sukses mengganggu tidur hari ini. Setelah dapat, lalu ia lempar benda biru yang tak lain "jam weker" ke sembarang arah. Cewek itu memang punya cara tersendiri untuk mematikan alarm pada wekernya.
Tiga puluh menit kemudian.
Sinar yang mampu menusuk tajam penglihatan cewek itupun membuka matanya melihat apa yang terjadi ternyata seorang malaikat --Alisia Anya-- ya dia Mama nya dari cewek yang masih setengah tidur ini, dia satu-satunya dikeluarga Agera yang lemah lembut dan penuh kasih sayang beda dengan cewek yang tidur ini galak .
Lalu mama nya membuka gorden kamarnya dan seketika cewek yang masih setengah sadar ini pun kaget melihat seseorang yang tidak begitu jelas pandangannya sambil memegang panci yang hendak mau menuangkan air ke arah mukanya sontak membuat seseorang itu kaget
BRUUUKKK
"Aduh--"
Tubuh langsingnya yang masih dibalut selimut tebal itu pun terguling dari tempat tidur dan tersiram tetesan air yang ada di dalam panci lantaran posisi tidurnya yang tidak pernah diam dan tenang bahkan hari pertamanya MOS kali ini dikagetkan oleh manusia nyebelin belasan tahun hidup bersama --kakak nya-- berhasil mengerjai --adiknya--
"BANGUN WOII" teriak Alvin di telinga Loli
Ya dia Lolipop Agera atau kalian bisa panggil Loli. Sekolah di salah satu SMA favorit di Jakarta dan sekarang duduk di kelas 10 SMA. Punya abang yang cerewetnya ngelebihin mama nya sendiri suka ngocehin Loli ini lah itu lah tapi Alvin selalu ngejaga adik nya dan Alvin sayang banget sama Loli dan yang terlebih paling penting dia peka banget sama keinginan adik nya kalau udah ngambek semua pun diturutin. Alvin Agera itu nama kakak nya. Cuek, galak, jahat, itu kakaknya didepan semua orang. Tapi kalau didepan adik nya dan didepan papa mama cerewet minta ampun alias manja melebihi Loli. Tapi disisi lain Alvin jadi idaman para kaum hawa disekolah --mereka berdua-- walaupun dia masih kelas 11 SMA banyak yang kenal dia mulai dari adik tingkat, seangkatan, kakak kelas, bahkan guru, kantin maupun penjaga sekolah secara dia Ketua OSIS di SMA Dirgantara.
"IYA LOH BANG GAUSA NGEGAS" ucap Loli setelah bangun dari atas lantai kamarnya.
"Udah kalian berdua mandi sana, mama udah siapin susu buat kalian berdua. Mama tunggu dibawah ya" ucap Alisia
"Oke mama ku sayang" ucap Alvin memeluk Alisia
"Dih manja nya kumat deh" ucap Loli
"Bodo. Cepet sana mandi ntar bareng gue berangkatnya jangan telat jangan malu-maluin gue di hari pertama ya adiku sayang" ucap Alvin mendorong adiknya ke dalam kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi.
5 menit berlalu
"KAK LO DAH PERGI DARI KAMAR GUE KAN" teriak Loli dari kamar mandi.
"KAK LO DENGER GUE NGOMONG KAN!" teriak Loli dengan nada kesal
"WOI ALVIN JAWAB" teriak Loli yang kemudian membuka sedikit pintu kamar mandinya.
"Haha jadi tadi gue ngomong sendiri untung ga ada yang liat" ucap Loli bercermin di depan kaca rias nya. Langsung aja dia mengubah rambut gelombangnya menjadi dua ikat samping yang terkesan menggemaskan buat yang liat, dan memasang semua atribut osis nya. Setelah di rasa sudah selesai semua Loli pun menuruni anak tangga dan langsung ke meja makan.
"PAGI SEMUA" ucap Loli dengan wajah seceria mungkin karena ia akan kembali sekolah di masa-masa putih abu nya.
"Pagi sayang" ucap Arya Agera ya dia papaku bagiku dia sangat tegas sekali dalam keluarga kami dan dia sangat sibuk sekali dengan urusan perusahaan ternama didunia nomor 2 bersama mama ku tapi saat waktu senggang dia mempunyai banyak cara buat ngeluangin waktu bersama aku dan kakak.
"Pagi juga sayang" ucap Alisia
"Pagi jelek" ucap Alvin yang hendak mau memakan roti tapi tidak jadi karena Loli sudah mengambil duluan roti yang sudah di hias olesan dengan penuh cinta diambil oleh adiknya sendiri.
"Makasih kak rotinya enak" ucap Loli
"Iya lah enak buatnya kan pake cinta plus ga pake buat langsung dimakan" ucap Alvin dengan cuek
Seisi ruangan meja makan pun tertawa melihat Alvin yang selalu saja debat dengan Loli. Lantas Alvin pun membuat lagi roti yang akan menjadi sarapan pagi ini.
5 menit kemudian setelah makan
"Ma Pa Alvin berangkat" ucap Alvin
"Pa Ma Loli juga berangkat" ucap Loli
"Iya hati-hati kalian berdua. Jagain adik kamu Vin di sekolah" ucap Alisia dan Arya
"Iya ma nanti aku hukum dia habis-habisan" ucap Alvin melet ke wajah adiknya itu.
"Ih kakak jahat ma pa!" ucap Loli
"Alvin jangan gitu ke adik kamu" ucap Arya
"Iya Pa kami berangkat" ucap Alvin yang siap menancapkan gasnya menuju sekolah.
"DADAAAHH DADY DADADAHH MOMY!"teriak Loli dalam kendaraan yang bernuansa merah itu.
Dan beginilah kondisi keluarga Loli. Saat dalam perjalanan ke sekolah Loli pun meminta kakak nya agar jangan ada yang mengetahui tentang mereka berdua bahwa kakak adik karna Loli ingin melihat siapa yang serius dengan dia dan dia akan memerankan kakaknya sebagai pacar jika ia dilukai oleh cowok sebagai balas dendam jika tidak ada yang mengetahui. Dan selama MOS ini ia akan diturunkan kakaknya di halte dekat sekolah, sebenarnya Alvin tidak tega namun Loli menjawab tidak masalah ya Alvin tidak bisa membuat rencana hati adiknya itu kecewa.
Oleh sebab itu sekarang Loli berada dipinggir halte dan memerlukan jalan tidak terlalu jauh ke sekolah.
Saat tiba di depan pagar Loli melihat plang sekolah nya yang akan menjadi saksi cerita yang akan ia ceritakan di masa akan datang.
"Selamat datang SMA Dirgantara. I'm coming!!"ucap Loli dengan nada semangat.
Saat hendak masuk ke gerbang ia dikagetkan dengan motor Ninja hitam metallic yang hampir melukai dirinya kalau saja ia tidak segera memegang gerbang sekolah baru nya itu.
"Dasar cowok kalo udah bawa motor ga inget di sekelilingnya lagi. Ga liat apa dia hampir buat lecet cewek calon famous kaya gue"ucap Loli dengan nada sombong dan beberapa tatapan mata melihat dirinya jijik dan ada pun memuja bagi para kaum adam.
"Apa lo liat-liat hah bubar!"ketus Loli dan berjalan ke arah koridor menuju lapangan.
🍭🍭🍭
KAMU SEDANG MEMBACA
Lolipop & Awan
Jugendliteratur[CERITA TELAH DI PERBAHARUI SILAHKAN BACA ULANG DAN SEDANG DALAM TAHAP REVISI] Awalnya sih bukan siapa-siapa bermula dari ponsel jatuh, ice cream, pena biru, mos, dan lollipop. Semua itu membuat cewek galak yang ga pernah nangis karena cowok berubah...