xix. sorry and thank you

1.4K 360 46
                                    

soyeon mengerjapkan matanya berkali-kali. ia menegakkan badannya perlahan karena kepalanya masih terasa pusing.

badannya disenderkan ke tembok. kenangan akan masa lalu tiba-tiba terlintas di hadapannya.

mulai dari awal ia mengenal guanlin dan pinky, bermain bersama, hingga guanlin confess perihal perasaannya pada gadis itu dan kecelakaan yang menimpa soyeon saat guanlin hendak pergi ke china.

darah segar mengalir dari hidungnya.

"KAK SOYEON!"

soyeon berusaha mendongak, tapi kepalanya sangat berat untuk ditegakkan.

"kak? kak soyeon?"

gadis itu akhirnya memaksakan diri untuk mendongak dan melihat guanlin yang lagi mengguncangkan bahunya dengan raut khawatir.

"kak, tunggu bentar. akuㅡ"

"nggak usah," elak soyeon cepat. "gue cuma butuh lo dengerin gue."

÷÷÷

guanlin dari tadi nggak bisa berhenti senyum. gimana nggak? tadi soyeon sudah mengaku kalau ia sudah mengingat semuanya.

artinya, ingatan soyeon kembali.

"kenapa sih senyum terus? seneng banget ya ingetan gue udah balik?" tanya soyeon yang lagi minum jus mangga.

guanlin nyengir. "HEHEHEHEH! sakit tau kak dilupain sama gebetan sendiri."

"lo pikir gue nggak?"

guanlin berhenti nyengir dan ngeliat soyeon serius. "apanya?"

"yaaa, lo pikir aja sendiri," ujar soyeon. "kalo ditinggal pergi sama orang yang lo sayang tanpa bilang, sakit gak?"

"ya sakit lahㅡeh bentar," guanlin menjeda, "orang yang disayang? berarti kakak sayang aku, ya?"

soyeon berdecak. "lo tuh emang bene-bener harus ngurangin main sama seonho, jadi ketularan goblok."

"seenggaknya seonho gak ngegantungin aku lama banget ya, untung gak sampe jamuran," celetuk guanlin.

mereka akhirnya terlibat topik yang sama sekali gak berfaedah untuk dibahas, as always lah.

 
  
  
  
  
"i'm sorry," kata soyeon tiba-tiba.

"untuk?"

"for forgetting our memories and letting you remember them alone," jawab soyeon.

guanlin gak tahan untuk nggak senyum.

"thank you, you've waiting for me for yearsㅡ"

"apasih? udah ah, lebaran udah lewat lo baru minta maap ke gua," bales guanlin sambil ngacak rambut soyeon pelan.

  
  
  
  
   
"so the point is," soyeon narik napas, "woaini!" katanya cepat.

"EH EH EH????? NGOMONG APA TADI???? GAK KEDENGERAN KAK AKU PAKE KUTANG!"

"HEH DUSUN YA?"

"BILANG APA TADI IHHHH?"

"IH JANGAN TERIAK-TERIAK, KITA LAGI DI RUMAH SAKIT!"

sebelum guanlin bales teriak, soyeon buru-buru ngebisikin kata-kata yang bikin guanlin merinding.

  
  
  
   
  
"wo ai ni, guanlin syareza, heheheheheheheh!"

abis itu, soyeon langsung nutup seluruh badannya pakai selimut rumah sakit gara-gara malu.

 
  
 
END!

kak | guanlin, soyeon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang