Setega itukah kau padaku, Ayah ...
Mengetuk pintu kamar hanya ketika tanggal menunjukkan angka 20, listrik harus dibayar
Setega itukah kau padaku, Bapak ...
Menyapa ketika tanggal menunjukkan angka 30, kontrakan sudah menagihSekejam itukah kau padaku, Bunda ...
Bertanya kabar sebagai basa basi pengantar
"Beras, gula, kopi, gas, minyak makan habis."
Sekejam itukah kau padaku, Ibu ...
Menegur sebagai basa basi pendahulu
"Ada uang gak? Arisan bulan ini belum dibayar."Mereka yang aku panggil adik,
Hanya datang ketika perlu uang, meminjam
Mereka yang aku serahkan jiwa dan ragaku padanya
Hanya menonton bak bioskop ketika aku kesusahanMereka yang mentasbihkan diri "ORANG KAYA"
Padahal saudara, pura-pura buta
Mereka yang mentasbihkan diri "AHLI IBADAH"
Padahal saudara, pura-pura tidak riya tapi lupaHampir menyerah hidup pada dunia
Belati menusuk tertancap sudah
Apa daya Allah berkehendak
Dijebloskannya lagi aku ke dunia, fanaSemua mereka ukur uang
Aku harap kasih sayang
Semua mereka balas belati
Aku masih berharap kasihTj. Karang, 3 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisiku-Jingga
PoetryMencoba mengumpulkan sebait dua bait kata menjadi rangkaian kalimat yang kuharap indah. Untukmu, untuk kalian