BAGIAN ENAM BELAS

234 15 0
                                    

Maaf teman-teman terlalu lama update ceritanya, dikarenakan sedang sibuk

*****

Selamat Membaca

*****************************
Disya sedang asik menikmati bakso yang sedang ia santap sedari tadi karena cacing di perutnya sudah berdemo meminta makan.
Satu persatu di potongnya bulatan bakso tersebut lalu di masukkan kedalam mulutnya. Rasanya nikmat dunia yang tidak bisa di tolak.

"Dis, kok akhir-akhir ini lo berangkat sekolah gak sama Dika lagi" celetuk Tari yang sedang duduk di depan Disya sejak tadi.

Disya tidak menjawab perkataan Tari, ia masih sibuk menyantap makanannya.

"Lo marahan sama Dika?" Tari bertanya lagi. Disya lagi-lagi tidak menjawab.

"Dis! Gua nanya di jawab kenapa" nada suara Tari meninggi.

Disya menghentikan aktivitasnya lalu menoleh ke arah Tari.

"Tanya aja sama Dika sendiri" jawab Disya datar lalu pandangannya beralih ke arah makanannya kembali.

"Tapi gua butuh jawaban dari lo dulu" ucap Tari.

"Ya jawaban dari gua tanya aja sama Dika"

"Ihh ngeselin lo"

"Emang"

Disya lalu menghabiskan makanannya dan kemudia meninggalkan kantin bersamaan dengan Tari.
Aji tidak ikut, karena hari ini Aji tidak masuk sekolah karena sakit.

Disya melangkahkan kakinya menuju kelas.

Belum sampai depan kelas langkahnya terhenti setelah melihat Dika sedang bersenda gurau dengan teman-temannya di ambang pintu kelas.

"Kok berhenti?" tanya Tari.

Disya tidak menjawab pertanyaan Tari. Disya membuang nafasnya panjang-panjang lalu menlanjutkan langkahnya menuju kelas.

Tepat di depan pintu kelas mata Disya dan Dika bertemu, tapi tidak ada satu pun yang berkata apapun. Tapi mata mereka jelas berkata kalau diantara Disya dan Dika sedang ada masalah.

Disya memasuki kelas lalu duduk di bangkunya, sedangkah Dika sejenak terdiam lalu kemudian kembali membaur dengan teman-temannya.

"Kenapa tuh?" tanya Caesar yang masih berada didepan pintu dengan Dika dan Daniel.

"Siapa?" Dika bertanya balik pada Caesar.

"Disya sama lo kenapa?"

"Kenapa gimana?"

"Ah sok polos lu Dik" ujar Daniel.

"Tumben lo diem-dieman sama Disya" ucap Caesar.

"Oh itu" ucap Dika singkat.

"Lo berdua berantem?" tanya Daniel.

"Gak" jawab Dika singkat.

"Terus?"

"Gak papa"

Di dalam kelas, tepatnya di meja Disya dan Tari.

Disya Dika : "ESCAPE" [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang