Part 3 - Anak Perempuan Terhebat

526 14 0
                                    

Mencintainya, Pantaskah?

Hari ini adalah hari ulang tahun Reina, adik Rafrel. Karena sudah seperti saudara, aku dan Reina sangat dekat. Umur Reina 13 tahun hari ini. Pesta ulang tahun Reina diadakan dengan sederhana.

"Kakak Kirana!!"
Aku terkaget melihat suara teriakan itu

"Hai Rei" sapa ku, sambil berjalan ke arahnya.

Itulah Kirana anak perempuan yang paling hebat menurut ku. Wajah yang cantik namun keterbatasan fisik yang membuat dirinya tidak mempunyai teman. Dia masih bisa tersenyum walaupun aku tau dia harus mengeluarkan tenaga besar hanya untuk tersenyum.

"Kangen"ucapku sambil memeluk Reina.

"Kakak kenapa jarang datang?"tanya Reina.

  "Akhir akhir ini, lagi banyak tugas jadi nggak sempat main"jawab ku.

Sambil berjalan menarikku, kami sekarang sudah berada di tengah pesta. Hanya ada kedua orang tuanya dan Keluarga yang aku lihat di pesta Reina. Seingat ku dulu masih ada beberapa orang yang datang. Entah kenapa sekarang sudah tidak ada?

"Nggak usah bingung, sekarang kondisi Reina jauh lebih buruk. Banyak orang tua yang melarang anak mereka untuk datang"bisik Rafrel tepat di telinga ku. Aku menganggukkan kepala tanda mengerti.

"Rei, kita potong kuenya yah?"ajakku

"iya kak"

Dengan suka ria kami menyanyikan lagu HBD dan berdoa untuk Reina. 45 menit pestanya selesai, aku pamitan untuk pulang.
"Nyed tunggu" suara Rafrel yang memberhentikan langkah ku, aku berbalik badan melihat Rafrel berlari dengan agak kencang.

"Apaan kadal?"tanya ku

"Trims, sudah datang di pesta Rei, kalau kamu nggak datang entah bagaimana perasaan Rei nantinya" jawab Rafrel.

"yaelah, aku dan Reina sudah seperti saudara nggak usah terima kasih segala"kata ku

Rafrel kembali tersenyum. Dia sangat sayang dengan adiknya yang di vonis dokter tinggal 2 bulan lagi akan bertahan lama. Dia berjanji jika ada yang mampu dia lakukan untuk adikknya akab dia lakukan.

Penyakit Rei ialah kangker yang menyerang jaringan lunak pada bagian muka. Banyak yang takut melihatnya tapi bagiku dia adalah perempuan paling cantik dan hebat. Walaupun sudah beberapa kali divonis dokter, dia tetap bersemangat untuk sembuh. Walaupun banyak orang yang menganggapnya sebagai monster dia masih bisa tersenyum. Beda dengan kakaknya, yang hampir setiap hari hanya bisa menjengkelkan.

"ke Rumah pohon yuk?"

Oh iya aku dan Rafrel punya Rumah Pohon juga.

Mencintai Dalam DiamWhere stories live. Discover now