kau Tampan saat memakai seragam itu

3.3K 93 20
                                    

"Test".

"Siapa?"

"Gue, branden. Vc yok."
Belom sempat aliya membalas chat nya tiba tiba layar hapenya pun menampakan bahwa branden tengah menghubunginya.
Aliya gugup untuk menggeser warna hijau yang berarti mengangkat calling branden.
Akhirnya dia pun menjawab vc branden.

"Hei, udah malem gini lo belom tidur?"

"Mmm gae udah biasa tidur jam 12 malem brand."

"Lo udah belajar?"

"Ahh gabut, gue males. Ni aja mau ada meet and great bareng temen alumni kelas 9"

"Gue gabakal izinin elo buat keluar malem al"

"kenapa jadi lo yang ngatur gue si?"

"Kan gue pengen ngrubah sikap elo"

Pliss brand, jangan buat gue terus baper sama elo, jangan kasih harapan apapun ke gue kalo ujungnya lo bakal ninggalin gue.

"Ya trus?"

"Jadi lo harus nurut apapun kata gue. Besok gue jemput lo, jam 06.30 lo udah harus siap. Paham?"

What!! Branden mau jemput gue. Anjiir.. gue harus bikin alarm kuat kuat ni.

"Lo jemput gue? Se pagi itu?"

"Iya kenapa? Haha lo gabisa bangun jam segitu ya?"
Ledek branden

"Apaansi lo, biasa gue juga bangun jam 5 subuh. Trus tidur lagi ya jadi kesiangan deh". Ngeles Aliya

"Banyak alesan lo. Udah sono tidur gih. Gue males nungguin lo di depan rumah. "

Lo aja males nungguin gue didepan rumah, apalgi gue yang udah nunggu lo selama 1 tahun ini brand.
Mata aliya pun berkaca kaca.
Branden yang melihatnya menaikan sebelah alis matanya.

"Lo kenapa?"

"Haa apaan.? Gue gapapa. Keknya gue ngantuk ni brand."

"Ohh iya bagus deh jadi lo gajadi reunian malem malem gini. Night al, see you tomorrow"

"Night brand, see you"

Aliya pun jingkrakk jingkrak gajelas. Dia segera tidur cepat agar besok bisa bangun sepagi itu, menurutnya.

********
"Gue udah sampe rumah lo, cepet keluar"

Hp aliya berdering. Untung saja aliya sudah bangun dari jam 05.00 tadi. Hanya demi branden yang ingin menjemputnya.

"Wihh chat dari branden ni. Busett, cepet amat dia udah stay depan pager. Ehh ntar dlu deh, kacu gue mana yak."
Muter muter aliya mencari kacunya dengan terburu buru. Dia lupa untuk meletakan di tasnya semalam. Karena tidur cepat.
Setelah lama mencari rupanya kacu nya didapati di bawah meja belajarnya.

Aliya pun langsung berlari menuju meja makan.
"Pagi bi."
Aliya menyapa asisten rumah nya. Yang biasa ia panggil bibi.

Mengambil roti tawar dan meminum segelas susu coklat.
"Iya non, ehh buru buru amat non. Pelan pelan.. nanti jat.."

Dubrakkk..!
"Awww, adohhhh tali sepatu pake lepas sgala lagi. Sakit aww".
Ternyata aliya terjatuh. Untung tak ada luka.

"tohhh.. hemmm yaelah non aliya si, buru buru. Padahal masih pagi. Biasanya aja berangkat jam 07.00 non. Kaya di jemput doi aja. Hehe". Ledek bibi

"Gapapa gue sakit, yang penting ada elo brand yang bakal jadi obatnya". Batin aliya

Aliya pun langsung menjumpai branden di depan pagar rumahnya. Dengan baju pramuka karena hari ini adalah hari kamis. Mengenakan bandu comel dan kepang satu. Ditambah poni sebelah kanan dan gigi gingsul yang menawan.

"Ehh branden. Udah lama ya, sori deh, gue tadi jatoh di depan pintu. Maapin yaak".

"Elo telat 15 menit lebih 49 detik. Jadi lo kena hukuman."

"15 menit doang? Yaelah itu ga lama kali brand. Apaan coba pake hukuman segala. Ga lucu ah".

"Lo tu harus disiplin. 15 menit itu udh memakan waktu banyak asal lo tau. Time is money. Waktu juga ilmu."

"Iya iya gue minta maaf. Gak lagi lagi". Aliya memasang muka imutnya
Dan branden hanya melihat nya dari bawah ke atas.
"Kenapa lo?"
Tangan branden mengarah ke wajah aliya dengan tatapan gagahnya. Membuat aliya gugup tak bergerak.

"Lo ngliatin apaan si Al? Gue cuma mau benerin poni lo yang berantakan doang. Segitunya..haha".

Terkadang moment ini yang gue tunggu, pada saat kita saling menatap satu sama lain

Aku cinta pramuka dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang