10 Mr.Dhampyre

1.1K 132 24
                                    

MR. DHAMPYRE

.

.

.

.

Putih dan sangat terang, adalah hal pertama yang dapat ditangkap oleh penglihatan jeno. Pening yang teramat sangat mulai menghampirinya. Pendengarannya belum dapat mendengar suara sekitarnya. Namun seiring berjalannya waktu semua mulai kembali normal.

Indra pendengarannya menangkap suara yang sudah tidak asing lagi bagi jeno, taeyong. Kakaknya tengah berbicara dengan dokter...

Tunggu, dokter? Kakaknya sedang berbicara dengan dokter?.

Jeno mencoba berpikir sejenak. Jika kakaknya sedang berbicara pada dokter berarti dia sedang dirumah sakit?, kenapa dia bisa dirumah sakit? Apa yang terjadi?. Semua pertanyaan itu sudah memenuhi kepala jeno yang mengakibatkan kepalanya sedikit pusing.

Taeyong yang mendengar ringisan dari jeno mencoba menoleh, dan mendapatkan jeno yang tengah memegangi kepalanya yang diperban.

"kau tak apa jeno ?" tanya taeyong yang sudah berdiri disamping jeno.

"kepala ku sakit hyung" ucap jeno yang tangannya tengah mengusap lembut kepala berbalut perban itu.

Dokter yang masih berdiri dibelakang taeyong mendekat guna memeriksa jeno. Dipegangnya kepala berperban jeno.

"anda akan sering mengalami sakit kepala, itu tidak terlalu buruk dari yang saya duga..." dokter memberi jeda pada kalimatnya.

"... Saya kira anda mengalami amnesia, tapi ternyata tidak. Anda mengenali kakak Anda sendiri, itu berarti Anda tidak mengalami amnesia" lanjut dokter itu lalu keluar dari kamar rawat jeno.

Taeyong mendudukan dirinya disamping brankar jeno. Tangannya beralih mengusap surai hitam mengkilat jeno.

"apa yang terjadi sebenarnya ?" tanya taeyong memecah keheningan diantara mereka.

"aku tidak tau hyung, yang ku ingat aku berlari dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa" jeno menatap manik indah kakaknya itu.

"kau itu kenapa sih? Sudah seminggu ini kau amat sangat kacau. Meninggalkan sekolah dan reputasimu! Apa yang sebenarnya terjadi?"

"aku tidak tau hyung, mungkin ini adalah masa puberku," jeno hanya tersenyum manis.

"hey~. Aku ini hyung mu, hyung tau semuanya. Masa pubermu sudah setahun berlalu" ucap taeyong sambil mengajak rambut jeno.

"akkhh... Sakit hyung" jeno menepis tangan taeyong yang mengacak rambutnya.

.

.

.

.

Sudah dua minggu dari hari dimana jeno dirawat. Kini dirinya sudah dinyatakan boleh kembali kerumah, meskipun belum sepenuhnya sembuh. Ranjangnya yang sudah ditinggal lebih dari dua minggu itu terasa sangat aneh baginya. Tubuhnya mencoba menyamankan posisi tidurnya. Hasilnya sama, ranjangnya benar-benar aneh.

"apa taeyong hyung mengganti ranjangnya?" jeno mengecek ranjangnya dengan teliti. Tidak ada yang berbeda sama sekali, ini masih ranjangnya yang dulu.

"sudah lah aku mandi saja"

Belum sempat jeno melepas baju, tiba-tiba kepalanya di randa rasa sakit yang teramat sangat. Dengan sambil memegang kepalanya jeno mendudukkan dirinya di samping ranjangnya.

MR. Dhampyre (Hold On)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang