PULANG LIBUR

22 1 0
                                    

  Hay guys karena aku suka Kajol jadi aku pakai gambar dia buat cari inspirasi.

    Pagi itu cuacanya begitu cerah,secerah hatiku.Sejak malam sudah aku persiapkan barang-barang pakaian dan perlengkapan yang harus aku bawa di liburan kali ini.

      Rumah tempat aku kontrak  sangat sejuk.Ada banyak pepohonan sekelilingnya dan taman yang indah penuh dengan bermacam-macan jenis bunga.Ayah tau aku suka ketenangan makanya ayah sengaja mencari kontrakan pas seperti yang aku inginkan.
       Aku buka jendela kamarku kemudian aku nikmati ketenangannya,udara yang sejuk dan wangi bunga di bawah jendela kamarku membuat aku betah berdiri di dekat jendela.
       "Angel,kau berangkat jam berapa?" Suara itu membuatku terkejut."Iya ibu sedikit lagi aku berangkat,aku lagi siap-siap ini"

"Baiklah,sarapan dulu ya...ibu sudah siapkan sarapan buat kamu"

"Baik bu"

Aku bereskan segalanya dan pastikan tidak ada yang tertinggal.Setelah itu aku menuju ke ruang makan untuk sarapan.

    "Sayang,jam berapa kamu berangkat?ibu pasti akan selalu merindukan kamu nak"

"Jam 11 aku berangkat bu,aku juga pasti akan selalu rindukan ibu"

"

Titip salam buat ayah dan ibumu di bali ya nak"

"Iya bu nanti aku sampaikan"

Aku segera habiskan sarapanku.Oia aku lupa ibu kontrakanku sudah aku anggap seperti ibuku sendiri.Namanya ibu Ratih,suaminya meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan.Mereka menikah sudah cukup lama tapi belum juga di karuniai anak sampai akhirnya suami ibu Ratih meninggalpun mereka belum diberikan anak.Ibu Ratih sangat menyayangiku dia sudah mengangapku seperti anaknya sendiri.

    Aku mengangkat semua barang-barang yang akan aku bawa dan kumasukan ke mobil.
"Bang,antarin aku ke bandara ya"

"Siap mba,kalau balik ke jakarta nanti jangan lupa ole-ole buat abang ya"

"Ok siap nanti saya bawain ole-ole dari bali buat abang sama ibu"

"Sip ayo kita berangkat"kata bang ahmad.
"Sebentar bang,aku pamit ibu dulu"jawabku sambil beri kode biar bang ahmad mau nungguin aku.
Segera aku ke kamar ibu dan mau pamitan.Saat aku mau sekali lagi melangkah,aku degar suara ibu.Aku tolak pintu kamar ibu yang tidak di kunci.
"Ibu,ibu nangis??"tanyaku penuh hati-hati.
Ibu Ratih menoleh ke aku kemudian dia berdiri dan memelukku.
"Nak,esok pasti ibu kesepian gak ada kamu.Biasanya kita ke pasar sama-sama tapi untuk 2 bulan ke depan ibu cuma sendiri.Ibu pasti akan sangat merindukan kamu"ibu Ratih terus memelukku.Mungkin karena kami begitu dekat dan mungkin karena dia sudah menganggapku seperti anaknya sendiri dan gak bisa jauh dari aku lagi.

"Ibu...cuma 2 bulan kok gak lama,ibu mau aku bawain apa nanti pas aku balik??"tanyaku pada ibu sambil terus membujuknya untuk berhenti menangis.

"Cukup kamu bisa pulang dengan sehat ibu sudah sangat bahagia nak"

Aku eratkan pelukanku sambil dalam hati aku berterima kasih pada Tuhan sudah berikan aku dua orang ibu yang sangat menyayangiku.Pertama ibu yang melahirkan aku dan yang kedua ibu Ratih dia tidak melahirkanku tapi memperlakukan aku seperti anak kandung.

Kriiinggg kriiinggg kringggg
handphoneku bunyi
"Hallo?angel kamu sudah di mana sayang???"

"Iya ibu Angel masih di rumah baru mau berangkat"

"Sayang sebentar ayah,ibu sama andre gak bisa jemput kamu"

"Kenapa bu??kenapa gak bisa jemput?terus nanti siapa yang jemput angel"

"Anaknya ibu Dian kamu tau kan?itu si Vera hari ini dia menikah dan mereka buat acara ibu sama ayah di undang dan kami gak bisa pulang cepat.Nanti anaknya ibu Dian yang jemput kamu,dia adiknya Vera katanya dia kenal kamu"

"Hmmm ibu ini..ok lah nanti kalau gak ketemu orang itu aku naik taksi saja"

"Jangan sayang jangan buat ibu kwatir sudah ya ayahmu sudah manggil ibu,kami mau ke rumah ibu Dian.daaaa sayang,baek-baek di jalan ya nak"

Tuut tuut tuut sambungan teleponnya terputus.Hmmm aku cuma bisa tarik napas panjang.Ini memang bukan pertama kalinya aku pulang libur tapi ini pertama kalinya aku pulang libur terus gak di jemput sama keluargaku.

"Ibu aku pamit ya"
"Iya sayang,hati-hati di jalan.Kalau sudah sampai jangan lupa kabari ibu ya"

"Siip itu pasti bu"

Aku cium pipi ibu dan mengandengnya sampai dekat mobil.Aku naik dan ku lambaikan tanganku kemudian mobil melaju dengan cepat.Aku lihat ibu dari kaca spion makin lama makin kecil dan menghilang dari pandanganku.
Hmmmm sampai ketemu 2 bulan lagi ibu aku pasti selalu rindu ibu dan masakan ibu.

AKHIR DARI SEBUAH RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang