4;[End]

452 67 25
                                    

Jungkook menunduk ketika semua yang ia ingat pada masa lalu kembali mengampiri kepalanya. Hatinya berdenyut ketika menyadari jika Taehyung yang disampingnya sekarang bukanlah Taehyung-nya yang dulu, bukan Taehyung yang dapat ia miliki seutuhnya, dan bukan Taehyung yang akan selalu disampingnya ketika ia merasa hancur. Taehyung sekarang adalah Taehyung milik orang lain yang tak mungkin ia rebut, Jungkook bukan namja semurahan itu walaupun ia tak dapat melawan perasaannya pada Taehyung. Ia memilih mengalah pada perasaan itu dan tetap membiarkan namja itu memiliki seluruh hatinya, walaupun sekarang Taehyung itu tak dapat ia raih.

"Kau menangis?" Itu pertanyaan Taehyung yang membuat Jungkook terkejut. Ia mengangkat kepalanya, sembari menghapus bulir-bulir itu dengan kedua tangannya.

"Jangan menangis Jungkook, aku tak suka melihatmu menangis." Taehyung berujar pelan, menatap Jungkook yang nampak kacau disampingnya itu. Ia tahu, Jungkook membutuhkan penjelesannya. Taehyung tahu apa yang Jungkook tangisi.

"Berhenti hyung, berhenti membuatku jatuh lagi kepadamu. Aku lelah hyung, kau sudah menjadi miliknya." Jungkook mengangkat kepalanya, menatap Taehyung dan melawan sorot lembut yang namja itu berikan kepadanya.

Taehyung terdiam, ia sedikit tak mengerti tentang apa yang dikatakan Jungkook, bukan apa melainkan siapa yang dimaksud oleh Jungkook. Ia terdiam sebentar, mencoba mencari arti dibalik tangisan Jungkook yang mmenyakitkan untuknya. Apakah Jungkook mengetahui beritanya satu tahun yang lalu?. Ah, Taehyung tahu Jungkook tak bodoh. Bagaimana mungkin Jungkook tak mengetahui segala tentangnya disaat pada masa itu merupakan puncak karirnya?. Bahkan wajahnya hampir menghiasi seluruh tabloid bisnis. Hingga kabar pernikahannya yang cukup menggemparkan dunia bisnis. Dan apakah yeoja itu yang Jungkook maksud?.

Taehyung kembali menatap Jungkook yang masih menunduk, dengan berani lengannya mencengkram bahu Jungkook. Memutar tubuh itu hingga membuat sang pemilik terkejut dan menatapnya dengan nyalang.

"Dengarkan aku Jungkook..." Taehyung menarik nafasnya dengan dalam. Membawa sorot lembut penuh air mata itu jatuh kedalam lubang hitam miliknya. Jungkook hanya terdiam tanpa berniat membalas perkataan Taehyung. Ia sudah bertekad akan mendengarkan semua alasan Taehyung, walaupun hasil akhirnya akan menyakiti perasaannya. Jungkook tak peduli, ia sudah siap dengan semua kemungkinan bahkan hingga kemungkinan terburuk.

"Jika yang kau maksud yeoja itu, sepertinya kau harus membaca lagi berita tentangku pada satu tahun yang lalu." Suara berat penuh kelembutan milik Taehyung membuat Jungkook kembali terkejut, apa maksudnya? Bukankah ia benar-benar sudah menikah pada satu tahun yang lalu?.
"Apa maksudmu hyung?"Dan Jungkook benar-benar tak mengerti kenapa namja itu tersenyum, membuatnya ingin menerjang namja itu dan tenggelam pada pelukannya.

"Sudah berulang kali kukatakan padamu, bahwa aku menyukaimu. Dan aku memintamu untuk menungguku. Kenapa kau tak paham juga?" namja itu kembali tersenyum, kali ini dengan sebuah cubitan gemas yang ia arahkan pada hidung Jungkook.

"Aku benar-benar tak mengerti, hyung."

"Kau selalu tak mengerti ucapanku, karena kau selalu menganggap semua perkataanku adalah lelucon. Tapi, kau tak pernah tahu jika aku benar-benar mencintaimu." Kalimat milik Taehyung membuat Jungkook terdiam. Ia kembali tenggelam pada pikirannya dan rentetan kalimat itu membuatnya tersadar. Jungkook teringat, ia memang selalu menganggap semua apa yang dikatakan Taehyung adalah sebuah lelucon. Tentang namja itu yang mengatakan bahwa Taehyung menyukainya, mencintainya dan menyayanginya.

Cup

Itu sebuah ciuman lembut yang kembali Jungkook rasakan pada bibirnya setelah empat tahun. Sebuah ciuman yang selalu Jungkook rindukan. Ia menatap Taehyung yang nampak lebih dekat dari wajahnya, entah mengapa namja itu nampak mempesona pada malam ini. Jungkook hanya berkedip pelan ketika wajah milik Taehyung sangat mendekat padanya, dan kedua kelopaknya terpejam ketika menyadari rasa lembut itu kembali mengunci bibirnya.

Turquoise [Taekook ver.✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang