Chapter 3

139 7 2
                                    

Wanita itu mulai mendekat ke arahku secara perlahan. Aku memandangi wajahnya yang sangat mengerikan. Aku tidak bisa bergerak. Tubuhku seakan akan membeku. Tapi mau bagaimana lagi. Wanita sekarang berada di depanku. Aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan kepadaku. Karena sangat ketakutan, aku pun berteriak "Aaaaaaaaaaaaaa..". Teriakan ku sangat nyaring sampai membuat orang orang yang berada di rumahku datang menghampiriku.

"Ada apa non?" tanya Mang Ujang panik.
"Bibi sampai kaget non. Non Sam Kenapa?" tanya Bi Pur.
Aku tidak bisa berbicara. Mulutku seperti terkunci. Jadi aku hanya menggelengkan kepala secara cepat dan berulang-ulang.
"Cerita atuh non ke Mang Ujang" ujar Mang Ujang.
"Sebenarnya ada apa non? bibi khawatir" tanya Bi Pur khawatir.
Aku tetap tidak bisa menjawab.

Aku benar benar tidak bisa membuka
mulutku. Tubuhku mulai gemetar.
Sekarang tubuhku gemetar semakin kencang.
Aku hanya bisa memandangi wanita itu
yang sekarang berada di depan pintu kamarku. 
Aku benar-benar seperti orang kesurupan.
Tiba-tiba aku memuntahkan cairan
berwarna hijau disertai dengan
belatung yang jumlahnya sangat banyak.
~

Mereka sangat kaget saat melihat ku memuntahkan cairan menjijikan itu. Bi Pur membersihkan muntahan ku dan Mang Ujang menggendong ku ke atas kasur. Setelah itu aku tertidur lelap.

Saat aku terbangun dari tidur ku, ku lihat Bi Pur datang ke kamar ku membawakan teh hangat.

"Nih non bibi bawakan teh hangat, diminum yah non" ujar Bi Pur sambil tersenyum.

Aku hanya mengangguk dan menjawabnya dengan senyum. Aku masih belum bisa berbicara, tapi aku sudah bisa membuka mulut. Aku menyeruput teh  yang dibawakan Bi Pur. Ada suatu hal yang menghentikan ku saat sedang meminum teh. Itu adalah wanita mengerikan itu. Sekarang dia sedang memperhatikan ku di depan lemari pakaianku. Tatapan nya penuh dengan amarah. Aku sangat bingung mengapa dia terus mengganggu ku. Memang nya apa salah ku?.

"Non, kok gak jadi diminum teh nya?" tanya Bi Pur.

Aku kaget, lalu aku mengalihkan pandanganku dari wanita itu ke Bi Pur dan langsung menghabiskan teh nya.

---

Karena sudah sore, terdengar suara mobil mama. Itu menandakan kalau mama pulang. Aku meminta kepada Bi Pur untuk tidak menceritakan kejadian tadi siang. Anehnya tiba-tiba aku bisa berbicara lagi.

"Bi, Sam mohon bibi jangan cerita ke mama yah soal kejadian tadi. Tolong bilangin juga ke Mang Ujang" pinta ku.
"Iya, baiklah non" Bi Pur mengiyakan.

Aku segera pergi meninggalkan kamar ke luar rumah untuk menyambut mama. Mama dan aku masuk ke dalam rumah. Tapi langkah ku terhenti ketika berada di ruang tamu. Aku melihat Betsy berada di sudut ruangan dibalik floor lamp.

Aku melihat Betsy berada di sudut ruangan.
Dia membawa pisau. Aku melihatnya mulai merobek-robek
kulitnya. Dan aku bisa dengar dia bilang 
"Setelah ini adalah giliranmu"
~

"Sam, kok berhenti sih? Memang nya ada apa? " tanya mama.  
"Gak ma, aku keingetan kalo buku LKS ku ketinggalan disekolah" jawabku berbohong. 

"mama kira ada apa. Yasudah ayo ikut mama. Mama punya sesuatu buat kamu" ujar mama.

Aku hanya tersenyum dan mengikuti mama.

Mama mengajak ku ke ruang keluarga. Lalu mama mengeluarkan sesuatu dari kantong plastik besar. Ternyata itu adalah sebuah boneka berbentuk manusia. Boneka itu tingginya setengah dari tubuhku. Boneka itu sangat besar. Boneka itu sekilas terlihat cantik. Ciri-cirinya seperti Betsy. Sebenarnya aku sangat tidak menginginkan boneka ini. Tapi mau bagaimana lagi, aku tidak bisa menolaknya karena ini adalah pemberian dari mama. Mama memberikan boneka itu, lalu aku mengambilnya dan mama pergi ke kamarnya meninggalkan aku yang hanya berdua dengan boneka itu. Saat ku pegang boneka itu menoleh ke arah ku dengan ekspresi wajah jahat, lalu dia menggigit ku. "Aaaaaawwwwwww" teiakku. aku pun langsung terbangun. "Syukurlah itu hanya mimpi" ucapku. Aku segera meninggalkan kasur dan pergi ke kamar mandi untuk mandi sore.

Kau tidak sedang bermimpi.
Kejadian itu memang benar-benar terjadi
padamu, namun di alam bawah
sadarmu
~

Bersambung ke chapter 4~~

Haii.. Maaf klo semakin kesini cerita nya makin aneh dan gak jelas. Maaf juga klo cerita kali ini pendek. Nanti aku akan lebih giat lagi belajar untuk membuat cerita yang baik. Bantu vote dan komen biar author lebih semangat lagi buat bikin cerita. Cerita ini bener2 asli dari pikiran author tanpa nge-copas dari orang lain. Bila ada kesamaan pada cerita yg author buat. Itu merupakan ketidaksengajaan. Tunggu Chapter 4 nya yah. Makasih..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang