Dimensional gap atau celah dimensi adalah tempat sunyi yang dijaga oleh salah satu mahluk yang mengerikan, yaitu seekor naga merah yang sangat besar naga tersebut di juluki THE APOCALYPSE DRAGON atau mahluk supranatural lain menyebutnya great red penjaga celah dimensi great red adalah salah satu eksistensi yang tertulis dalam buku bible naga perkasa yang konon akan keluar saat hari penghakiman umat manusia tiba saat ini great red sedang berpatroli atau bisa dibilang sedang berenang bebas di celah dimensi
Saat naga merah yang termasuk dalam salah 1 dari 3 dewa naga terkuat tersebut berenang dia merasakan sebuah ledakan energi tak dikenal namun sangat kuat lalu tak butuh berlama-lama lagi great red langsung menuju ketempat tersebut.
Saat sampai di tempat tersebut great red menatap tajam dengan mata kuningnya tersebut cahaya kuning yang tadinya besar perlahan-lahan menyusut membentuk tubuh seorang manusia tentu saja great red terkejut mana mungkin ada manusia yang sanggup hidup di celah dimensi hanya mahluk-mahluk tertentu saja yang mampu hidup ditempatnya. "Wah. . . . Lukaku semuanya sembuh tapi sayang baju kesayanganku hancur kelihatanya aku harus beli nanti" gumam pemuda pirang jabrik yang sesqng sibuk melihat penampilanya yang hampir mirip gembel lalu saat pemuda tersebut melihat kedepan dia terkejut dengan apa yang dia lihat "ap-apa ini?" Gumam si pemuda itu dia gemetar sedikit tertekan dengan aura yang di pancarkan oleh naga merah raksasa di depannya "hey kau manusia kenapa kau bisa ada disini?" Tanya great red sambil memggeram marah karena ada mahluk yang dengan berani masuk ke celah dimensi setelah mengendalikan rasa takutnya si pemuda tersebut dengan tenang melangkah maju "namaku adalah namikaze naruto kau siapa?" Tanya naruto setelah memperkenalkan dirinya "namaku adalah great red salah satu dari 3 dewa naga dan kehadiranmu disini telah mengusiku jadi kau harus mati manusia" jawab great red lalu dengan cepat great red memcoba menyerang naruto dengan cakar raksasanya tapi sayang naruto dapat menghindari cakar maut great red "hey tunggu dulu aku disini bukan untuk bertarung" teriak naruto namun great red tidak peduli lalu great red membuka mulutnya lebar-lebar dan menembakan bola api yang cukup besar kearah naruto "sial" umpat naruto berkeringat dingin setelah mengetahui kekuatan naga didepannya tersebut.
Lalu naruto mengeluarkan kunai cabang tiga dari sakunya "baiklah jika itu maumu great red" ucap naruto lalu merentangkan kunainya kedepan dengan kedua tangannya
JIKUKAN NINJUTSU: JIKUKAN KEKKAI
Lalu didepan naruto muncul sebuah portal hitam yang terbentuk dari huruf kanji yang rumit dan saat api raksasa great red portal milik naruto menyerapnya 'a-apa bagaimana bisa bocah itu menyerap kekuatanku' batin great red terkejut 'ugh. . . . Sial seluruh cakraku belum pulih total dan menggunakan jutsu ini lagi baru 1 kali saja rasanya separuh cakraku langsung habis' batin naruto yang sefikit kuwalahan menyerap energi sebesar itu dan tanpa disadari great red muncul portal yang sama diatasnya mengeluarkan api yang sama saat yang dia gunakan untuk menyerang naruto
DUMM. . . . ledakan besar terjadi saat great red terkena serangannya sendiri saat asap masih mengepul naruto nafasnya terengah-engah "apakah berhasil?" Tanya naruto pada dirinya sendiri namun tiba-tiba terjadi lonjakan energi yang luar biasa dahsyat membuat asap yang menyelimuti great red langsung hilang menampilkan great red yang saat ini sedang murka terlihat dari raungannya yang keras serta meningkatnya energi great red secara drastis membuat naruto menyilangkan kedua tangannya didepan "gawat jika dibiarkan begini terus aku pasti mati tidak ada cara lain" gumam naruto seakan tak mau kalah naruto ikut meningkatkan intensitas cakranya secara besar-besaran
Energi merah pekat dan kuning keemasan saling beradu mereka terlihat seimbang lalu tubuh naruto berubah menjadi rubah kuning berekor 9 dengan garis hitam disekujur tubuhnya dia adalah kurama. GROOOAAARRR. . . . . . . . suara 2 monster saling menggeram lalu kurama melesat kearah great red begitu sebaliknya adu serangan jarak dekat pun tak terelakan lagi 2 monster berukuran kolosal berbeda warna tersebut saling jual beli serangan cakaran,gigit dan saling tinju membuat celah dimensi bergetar hebat sampai-sampai celah dimensi retak pertarungan mereka cukup lama dan alot dua duanya sama-sama kuat saat mereka saling menjauh great red kembali membuka mulutnya lebar-lebar setelah itu great red mengumpulkan api dimulutnya dengan skala yang lebih besar dari yang sebelumnya begitu juga kurama yang mengumpulkan cakra negatif dan positif membentuk sebuah bola hitam super besar
"MATILAH KAU" teriak kurama dan great red bersamaanDRAGON BREATH, BIJUUDAMA
mereka saling menembakan serangan pamungkas masing-masing bola api dan bola hitam itu pun saling berbenturan dan
BLAM . . . . . . . . . ledakan super besar terjadi celah dimensi bergetar sangat dahsyat lalu saat ledakan sudah hilang terlihat celah dimensi porak poranda retakan dimana-mana namun great red berhasil bertahan dengan melindungi diri dari ledakan itu dengan menutupi tubuhnya menggunakan sayapnya tapi kurama dan naruto sudah menghilang "jadi ramalan tentang pembawa takdir itu memang benar-benar akan menjadi kenyataan" gumam great red sambil melihat tempat tinggalnya hancur lalu dia terlihat menyeringai "sudah lama aku tidak bertarung sampai seperti ini" gumam great red lagi lalu dia kembali berenang dengan tenang seolah-olah tak terjadi apa-apa "semoga beruntung bocah" gumam great red sambil menjauh dari tempat ituDi sebuah hutan
Seorang anak kecil berambut merah berkulit putih dengan warna mata grey
Umurnya mungkin sekitar 5 tahun dia sedang berjalan dengan kepala tertunduk anak itu menangis "otou-sama,okaa-sama kalian dimana?" Gumam anak itu sambil menangis dan berjalan tak tentu arah lalu tiba-tiba ada suara berisik dari semak-semak di dekatnya "si-si-siapa i-itu?" Tanya si bocah sambil melangkah mundur dia benar-benar ketakutan tidak lama kemudian keluarlah seekor srigala dari semak tersebut "huwaa. . . . Tolong. . . . . ." Teriak anak itu sambil berlari ketakutan cukup jauh dia berlari tanpa sengaja kakinya tersandung akar pohon yang mencuat keatas membuatnya jatuh berguling ketempat yang sedikit curamSampai akhirnya dia berhenti saat dia merasa menabrak sesuatu saat berguling "auw. . . . Kakiku rasanya sakit sekali" rintih anak berambut merah tersebut saat bocah itu melihat apa yang dia tabrak saat berguling ternyata ada seorang pemuda berambut pirang bekulit tan sedang tergeletak "huwaa. . . . " teriak anak itu terkejut dia sampai melompat saking kagetnya "siapa dia kenapa dia tidur disini?" Gumam bocah itu entah pada siapa lalu saat akan mencoba membangunkan pemuda pirang itu samar-samar si bocah mendengar suara teriakan "TUAN MUDA. . . . . ANDA DIMANA . . . . . " teriakan suara seorang laki-laki 'akhirnya mereka datang' batin bocah tersebut senang "AKU DISINI" balas anak itu sambil teriak setelah itu tak berapa lama muncul sebuah lingkaran sihir merah menampakan seorang wanita cantik berpakaian maid berambut silver sepunggung, mengetahui siapa yang datang wajah anak itu langsung gembira dan berlari menuju kearah wanita tersebut "okaa-sama" teriak bocah tersebut pada wanita itu yang ternyata adalah ibunya lalu bocah itu menangis dipelukan ibunya yang memeluk anaknya "kau darimana saja millicas-kun? Kau tahu otou-samamu sangat menghawatirkanmu begitu juga dengan yang lainya" tanya sang ibu sambil mengelus kepala anaknya "tadi aku sedang bermain diacara pasar malam tapi karena aku berjalan terlalu jauh akhirnya aku tersesat" jawab si bocah yang ternyata namanya millicas sedang sang ibu hanya tersenyum bahagia karena dapat menemukan kembali anak tercintanya "sudah kamu jangan menangis sekarang okaa-sama sudah disini" kata sang ibu lalu sang ibu melepas pelukan anaknya dan menggandeng anaknya saat akan diajak pulang tiba-tiba millicas berhenti "ada apa millicas-kun?" Tanya ibunya yang heran dengan anaknya tiba-tiba berhenti lalu millicas memandang ibunya "okaa-sama apa okaa-sama mau membantuku?" Tanya millicas sedangkan ibunya hanya mengerutkan dahinya tanpa banyak bicara millicas menarik ibunya ke suatu tempat saat sudah sampai ke tempat yang dimaksud anaknya dirinya terkejut dengan apa yang dia lihat 'di-dia kan ma-manusia kenapa ada disini?' Batin sang wanita terkejut lalu dia mencoba memapah pemuda itu lalu masuk lingkaran sihir yang dia buat diikuti anaknya.
Tanpa mereka sadari ada seseorang berjubah hitam dari balik pohon hutan tersebut yang mengamati mereka dari tadi "khukhukhu menarik sang cahaya telah muncul kini saatnya rencana dijalankan" gumam sosok itu lalu menghilang tanpa jekak
To be continued. . . . . .