Kevin datang, dia sedikit kecewa karena aku sudah membaca balasannya.
"Katanya nanti kau baca kenapa sekarang?" tanyanya dengan nada kecewa.
"Aku hanya penasaran dan sekarang aku sudah tau jawabannya." jawabku.
Tak berselang lama kita pulang kerumah.Aku berfikir bahwa aku gagal menjadi bagian di hidupnya, aku bukan siapa-siapa.Aku tak dianggap apa-apa. Sejak saat itu aku memutuskan untuk melupakan Kevin.
Kevin sudah berangkat ke pesantren, aku mulai bersekolah di SMA. kita sudah tak saling bertemu begitu juga mengirim pesan. Perlahan aku bisa melupakan dia. Aku mulai menjalani kehidupan baruku di SMA.
Melupakan cinta monyet pertamaku.Liburan semester tiba, Kevin pulang dari pesantren, tak sengaja aku bertemu dengannya. Dia meminta nomor ponselku dan aku memberikannya.
Dia mengirim pesan bahwa dia ingin bertemu denganku kembali seperti dulu ditaman. Sambil tersenyum aku membacanya, dan aku menjawab "Maaf aku tidak bisa. Semua sudah berakhir."
Aku tidak ingin lagi bernostalgia dengannya, perasaanku sudah tak sama.
Tahun-tahun berikutnya aku memang masih bertemu dengannya namun tidak berdua, bersama dengan teman alumni SMP ku dulu untuk buka bersama. Aku pernah saling mengirim pesan dengannya, dan saat itu aku bertanya alasan dia meninggalkanku dulu.
Baru saat itu dia menjawabnya
"Aku meninggalkanmu dulu karena mau Ujian Nasional. Aku merasa kita harus lebih fokus untuk itu. Aku merasa bersalah ketika semester 1 saat itu nilaimu turun hingga akhirnya kau tak jadi juara kelas. Jadi aku memutuskanmu."Aku sudah mendapatkan jawaban.
Meskipun aku merasa seharusnya dari awal dia mengatakan sejujurnya.
Tapi aku sudah tidak ingin mempermasalahkannya lagi, setidaknya aku sudah lebih lega dan kini aku sudah bisa melupakannya tanpa ada rasa yang mengganjal lagi. :)Selesai~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta 'Monyet' Pertamaku
Romance'Cinta Monyet Pertamaku' Seorang gadis yang merasakan cinta monyet untuk pertama kalinya pada teman sekelasnya. Berawal dari kebiasaan dimana terbiasa bersama bertahun-tahun. Menunggu beberapa tahun untuk sebuah balasan namun pada akhirnya tetap ter...