Part 15

861 22 0
                                    

Baca sekalian

↓↓↓

Makasih buat yang selama ini udah baca cerita yang mainstream ini. Mau kalian silent reader atau yang cuman baca sampe part awal aja author tetep bersyukur masih ada yang mau menghargai karya author.

buat yang udah ngevote juga makasih bangett. Rasanya susah banget ngumpulin vote kalian, butuh waktu lama. buat yang komen 'next' doang atau rada panjang juga makasih. Author udah cukup bahagia dengan peninggalan harta karun kalian di cerita ini. loppyuu :*

author pov

Jika loe semua bertanya-tanya tentang Ryzki yang merasa dibohongi oleh ibunya. Bakal gue ceritain yang sebenernya.

Ryzki POV

Flashback

" kita bersaudara, ki " kata Dera yang masih nggak gue mengerti. " kamu sepupu aku , di darah kita mengalir darah yang sama

" kasih aku alasan yang bener, ra " balas gue yang beranggapan kalo dia bercanda.

" aku serius, tante aku bersaudara sama tante Amanda. Dan tante  Amanda itu mama kamu. Aku denger semuanya,ki. Kita bersaudara dan nggak mungkin kalo aku pacaran sama sepupu aku sendiri "

" apa yang kamu dengar?!. Kamu nggak punya bukti apapun " kata gue membela diri.

" kamu kakaknya Thalita, itu kenyataannya. " setelah mengucapkan fakta itu. Dera langsung pergi gitu aja.

End flashback

Gimana mungkin? Gue kakaknya Thalita?

Apa mungkin tante Amanda nyokap gue?

Apa Thalita tau soal ini?

Gue...

Kakaknya...

Thalita...

ya, itu yang Dera bilang ke gue, bukan hanya senang karna bisa ketemu orang yang gue sayang atau bahkan gue cinta. Sekaligus dapat berita yang masih belum pasti kebenarannya.

Author POV

Kenyataan pahit harus diterima Ryzki. Tapi itulah takdir, tak ada yang mengerti atau membayangkan hal yang akan terjadi kedepannya. Dan kita juga tak tau apa akan ada hal yang mengejutkan di kemudian hari. Hidup terkadang sangat kejam untuk dijalani namun terkadang juga cukup menyenangkan untuk dirasakan.

Hari ini... Ibu Thalita telah dimakamkan. Banyak orang berdatangan, terutama rekan bisnis ayahnya yang notabene adalah sahabat semasa SMA kedua orang tuanya.

Ayah Thalita sudah dipindahkan ke rumah sakit besar di jakarta. Keadaan tak memungkinkan untuk ayahnya ikut dalam prosesi pemakaman Amanda a.k.a ibu Thalita.

Iqbaal, sahabatnya juga ikut hadir bersama ayah, bunda dan kakaknya yang sekarang berdiri diantara Thalita dan juga Iqbaal.

" sabar ya ,dek. Teteh sama yang lain pasti selalu ada buat kamu. Ya kan, le. " ucap Fildza kaka Iqbaal seraya mengusap-usap sisi kiri Thalita.

" tenang aja, ta. Kalo loe kesepian gue pasti ada buat loe. Ayah sama Bunda juga mau dengerin curhatan loe yang kadang-kadang abstrak " Iqbaal juga melakukan apa yang dilakukan Fildza tadi,  hanya bedanya kini Iqbaal merangkul Thalita.

Hanya tersenyum. Thalita hanya bisa tersenyum memperhatikan keluarga bahagia ini.

***

Sejak tadi sudah banyak pelayat yang pergi meninggalkan pemakaman ibunya. Keluarga Iqbaal memilih ikut pergi bersama yang lainnya membiarkan Thalita sendiri.

love coboy juniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang