Chapter 1(Tabrakan)

93 9 15
                                    

"Ayana bangun sayang" seru seseorang dari balik pintu, mengucak ngucak mata Ayana pun menjawab "iya 5 menit lagi" jawab Ayana langsung tertidur kembali (Ayana yang memiliki sifat pemalas harus dipaksa bangun karena hari ini adalah hari dimana Ayana pertama kali masuk kuliah di universitas BRAWIJAYA)

Membangunkan anaknya yang tak kunjung bangun orang tersebut mamilih untuk masuk , memegang gagang pintu tersebut lalu menekannya kebawah. akhirnya ia pun membuka pintu tersebut dan melangkah kan kakinya masuk kedalam kamar Ayana. lalu memegang badan Ayana dan menggoyang goyangkannya serta berkata "Ayana cepat bangun, ini kan hari pertama kamu masuk, masa baru pertama kali masuk sudah telat. coba lihat jam, ini sudah jam berapa" Ayana membuka matanya mendengar kata jam, dia pun terbelak melihat jam yang menunujukan pukul 07,00 pagi dan berkata "ya ampun mah kenapa gak bangunin aku sih, tuh kan aku jadi terlambat" Ayana langsung memutar badan menuju kamar mandi.(ternyata yang membangunkan Ayana adalah mamanya yang bernama Alana).

Padahalkan Alana sudah membangunkan Ayana sejak 1 jam yang lalu. Namun yang namanya Ayana selalu saja bersikap seperti itu padahal umurnya sekarang sudah menginjak usia 19 ahun. karena itulah Alana merasa aneh dengan sikap anaknya tersebut. "Ayana - Ayana kenapa kamu masih saja bersikap seperti itu, kapan kamu bersikap dewasa Ayana" keluh Alana sambil tersenyum memandang pintu kamar mandi yang di dalamnya terdapat Ayana.

*****
Keluar dari kamar mandi Ayana langsung memakai baju sekolahnya dan segera menuju dapur untuk berpamitan kepada Alana. Ayah dan adiknya sudah terlebih dahulu untuk berangkat bekerja dan sekolah.

Setelah sampai didapur Ayana pun berkata
"Mah Ayana berangkat dulu yah" pamit Ayana terburu buru.

"Eh, kamu sarapan dulu, mama sudah menyiapkan sarapan untukmu" Alana berlari mengejar Ayana yang sedang berlari juga dengan sangat cepat. Akhirnya dia pun berhasil mengejar Ayana sambil menggenggam tangan halus miliknya dan berkata "itu makan dulu mamah sudah siapkan sarapan untukmu" pinta Alana kepada Ayana.

"Enggak mah gak usah, aku makan dikantin aja sama Ratna dan dita" jawab Ayana yang sedang terburu buru.

Akhirnya Alana pun mengalah dan melepaskan genggemannya dari tangan Ayana karna tahu kalau anaknya itu sedang terburu buru.

"Aku berangkat yah Assalamualaikum" pamit Ayana yang segera menuju ke sepeda motor kesayangannya.

*****

Ditengah perjalanan Antonio yang sedang mengendarai mobil ferrari bewarna hitam yang sangat mewah. Dia mengendarai mobilnya dengan keadaan yang sangat hening. Namun tiba tiba saja nada dering ponselya berbunyi, dan memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut.

Mengambil benda pipih berwarna silver tersebut Antonio langsung menekan tomol hijau yang ada didalamnya dan berkata "Assalamualaikm, Dito ada apa kau pagi pagi menghubungiku, apa ada masalah disekolah" Antonio kebingungan dengan sikap Dito yang tidak menjawab pertanyaannya (Dito merupakan sahabat Antonio dari mereka kecil karna letak rumah mereka yang berdampingan).

Setelah beberapa saat tidak ada jawaban dari Dito, akhirnya dia berkata "gawat An, baru saja pak Udin memanggil semua selaku senior untuk mengadakan rapat pada hari ini juga karna akan mengadakan acara mos untuk 2 hari lagi" ucapnya kebingungan. (pak Udin adalah kepsek disekolah Antonio dan Dito).

"Apa, kan katanya satu minggu lagi, kok tiba tiba aja mendadak gini sih, mana pake rapatnya sekarang lagi kan gw masih dijalan" jawabnya tampak kesal dengan pernyataan Dito tentang acara rapat tersebut dan juga dia masih sangat jauh dari sekolah.

"Yaudah, loh cepetan kesininya kalo gak nanti pak Udin ngamuk bisa abis loh" jawab Dito dengan sombongnya.

"Yaudah gua ngebut nih"
Jawabnya lagi dan langsung mematikan handphonnya.

AYANA VS ANTONIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang