-Kimbe Pov-
saat aku membuka mata yang pertama kali ku lihat adalah dua namja yang sedang duduk di dekatku. Saat aku mencoba memperhatikan sekelilingku ternyata aku ada di ruang kesehatan aku baru ingat kalau tadi aku pingsan karena sesuatu yang keras menghantam kepalaku dengan keras.
"Gwaencanha ?" Kata namja berkulit putih
"Eohh? Na gwaencanha" Jawabku dengan tersenyum
"Kau tadi terkena bola basket yang di lemparnya". Kata namja yang lebih tinggi
"Eohh ne gwaencanha" jawabku
"Yaa!! Yoongi-ah kenapa kau tidak meminta maaf padanya ? Cepat meminta maaflah padanya! Jigeummmmm!" Bentaknya kepada namja putihh tadi. (sekarang)
"Eoh, arraseo. Mianhae."
Kata yoongi dengan dingin."Perkenalkan namaku Kim Seokjin dan dia Min yoongi kamu bisa memanggilku Jin dan kau bisa memangilnya Yoongi. Kami kelas XII 3." Kata namja berbahu lebar itu dengan senyumnya.
"Eoh, nice to meet you Sunbae. Perkenalkan namaku Kim Belle, kalian bisa memanggilku Kimbe." Jawabku dengan tersenyum seramah mungkin
"Eoh, annyeong Kimbe nice to meet you too. Ahh, ini sudah sore mari kuantar pulang" ajak Jin Sunbae dengan menarik tanganku
"Tidak Sunbae, aku akan pulang sendiri saja menggunakan bus" kataku sambil mencoba melepas tanganku darinya
"Ah, ayolah tidak apa-apa. Anggap saja ini impas atas apa yang telah dilakukan Yoongi padamu" jawabnya.
- Author POV -
Suasana awkward menyelimuti mobil Seokjin. Terlihat Yoongi yang tertidur di kursi belakang penumpang dengan lelap. Kimbepun hanya diam menyenderkan kepalanya dan sesekali menengok ke arah luar jendela mobil.
Tak lama kemudian Seokjin memutar musik yang ada di mobil, dan diapun memecah keheningan.
"Jenis Genre musik apa yang kau suka ?" Tanya Seokjin tanpa menatap Kimbe
Jawab Kimbe, "Semua Genre aku suka asal tidak yang bergenre Rock"
Seokjinpun tertawa mendengar perkataan Kimbe, Kimbepun hanya bingung dengan respond Seokjin
'Dasar namja aneh, memangnya apa yang lucu dari perkataanku ? untung saja kau ini handsome' umpat Kimbe dalam hati
Merekapun berbincang-bincang bersama, berbeda dengan Yoongi yang masih terjaga dalam tidurnya.
- Seokjin POV -
Setelah lama berbincang akupun melupakan sesuatu yaitu alamat rumahnya, kurasa perbincangan tadi yang membuatku amnesia dadakan.
Akupun bertanya kepada Kimbe dimana alamat rumahnya, dan Kimbepun hanya tertawa kecil dan menjawab pertanyaanku.
Setelah beberapa menit kamipun sampai ditempat tujuan.
"Gamsahamnida Sunbae, Jal Ga" Kata Kimbe dengan menundukkan kepalanya. (Terimakasih, Good Bye)
"Ne, annyeong Kimbe-ssi" jawabku dengan lambaian tangan
Setelah mengantar Kimbe pulang akupun mengantar Yoongi pulang.
- Kimbe POV -
Ahh, baru pertama sekolah saja sudah banyak kesialan yang menimpaku, untung masih ada orang baik disana.
Akupun meletakkan tubuhku diatas ranjang, aku tidak memiliki niat sedikitpun untuk belajar. Kepalaku rasanya pusing, mungkin ini efek terkena bola tadi.
Kucoba memejamkan mataku tapi rasanya sulit sekali, entahlah kenapa aku memikirkan namja sialan itu yang tidak lain adalah Jungkook.
"Akhh, jinjja kenapa aku terus memikirkan namja itu." Umpatku
Keesokan harinya aku berangkat sekolah seperti biasa, tetapi saat aku keluar gerbang rumahku aku melihat mobil yang terparkir didepan rumahku.
Kurasa mobil itu tidak asing, ya benar itu mobil Seokjin Sunbae. Tapi mengapa dia ada disitu.
Tak lama kemudian kulihat namja tampan keluar dari mobilnya, ya dia Seokjin Sunbae dan tiba-tiba dia mendekatiku dan menarik tanganku.
"Jeogi, mengapa kau menarik tanganku Sunbae?" Tanyaku dengan bingung
"Eoh? Aku kesini untuk menjemputmu Kimbe-ssi" Jawabnya dengan tersenyum
"Eohh, naega?" Mataku membulat seketika
"Eohh, kajja palli"
Akupun meng-iyakan apa yang dimintanya. Selama diperjalanan aku hanya diam dan memandang kearah luar jendela.
- Author POV -
Mereka sampai disekolah sebelum bel berbunyi, dan merekapun menjadi sorotan murid-murid yang berlalu lalang.
Ada yang berkomentar negatif ada juga yang berkomentar positif. Tapi Kimbe tetap percaya diri dan tidak memperhatikan apa kata orang.
Disisi lain, Jungkook yang baru keluar dari mobilnya melihat Kimbe yang sedang bersama Seokjin. Jungkookpun menghampiri mereka.
"Yaa! Kimbe-ssi kuharap kau tidak melupakan kesepakatan kita kemarin." Kata Jungkook dengan angkuh.
Seokjin yang bingung dengan sikap Jungkookpun mencoba bertanya kepada Kimbe saat Jungkook sudah tidak ada disitu.
"Kimbe-ssi apa kau memiliki masalah dengan Jungkook?" Tanyanya dengan perlahan karena takut menyakiti perasaan Kimbe
Jawab Kimbe, "Eoh, Anii Sunbae. Gwaencanha."
'Memangnya aku membuat kesepakatan apa dengannya, dasar namja aneh' umpat Kimbe dalam hati.
Saat pelajaran berlangsung Kimbe diberi tugas untuk mengambil buku yang ada di meja Kim Ssaem.
Kimbepun meninggalkan kelas, saat berjalan di koridor Kimbepun mencoba mengingat-ingat apa sebenarnya kesepakatan yang telah dibuat dengan Jungkook.
Saat Kimbe sudah ingat dengan kesepakatannya dengan Jungkook, Kimbepun langsung berteriak.
"Aaaaarghhh, naega waee! Paboo neomu paboo."
Saat Kimbe berteriak, ada namja yang melihatnya dari belakang dan mendekatinya.
Kimbe tidak menyadari hal tersebut, dan saat dia membalikkan tubuhnya dia sudah melihat Jungkook sudah ada dihadapannya.
"Yaa, kamjagiya. Sejak kapan kau disitu namja sialan?" Kata Kimbe
"Sejak kau menggila, tidak kusangka selain aneh kau juga gila."
Jungkookpun langsung pergi meninggalkan Kimbe begitu saja tanpa memikirkan Kimbe yang frustasi memikirkan kesepakatan dengan Jungkook.
Haii Readers 👋👋
Am comeback with new story, semoga kalian suka ya :')Jangan lupa Vote dan Comment ya, jangan siders nanti author sedih :'(
Jangan lupa Vote BTS di AAA ya ARMY :') hehe
HAPPY READERS :')
Bonus pict buat kalian, biar kalian semangat :')
KAMU SEDANG MEMBACA
My Seven Namja
FanfictionGenre : Romance Namaku Kim Belle, aku tidak tau kenapa namaku seperti tokoh dalam cerita fiksi yang ku lihat saat aku masih kecil. Aku berharap kisah cintaku berakhir seperti kisah itu. This is my story with my seven namja.......