A doctor??

17.9K 949 30
                                    

"Kepada dokter Ong Seongwoo bagian penyakit dalam, diharap menemui bapak ketua diruangannya sekarang juga! Terimakasih."

Wajah ong seongwoo memerah stelah mendegar pengumuman itu, tatapan nakal dia dapat dari teman-temannya yang sedang makan siang, membuatnya ingin menghilang begitu saja.

Apa sebenarnya kemauan orang itu, yang selalu menganggunya disaat seperti ini. Mengunakan pengeras suara yang terhubung disemua ruangan dirumah sakit bukanlah hal yang wajar, karena itu hanya digunakan untuk hal-hal penting seperti kebakaran atau masalah mendesak lainnya. Tapi ini? bahkan dia mengetahu betul bahwa yang akan dibahas nanti bukanlah hal penting.

Dengan wajah jengkel seongwoo menuju ruang pimpinan rumah sakit yg dimaksud.

#skipp

"Ada apa mencari ku? Aku masih lelah setelah melakukan operasi dari tadi pagi dan itu baru selesai setengah jam lalu. Bahkan aku belum menghabiskan setengah dari makan siang ku. Dan sekarang aku harus menemuimu. Ini sungguh membuat ku gila!!!" kata seongwoo panjang lebar dengan sedikit emosi.

"Kenapa kau mengabaikan pesanku?" balas orang yang masih berdiri didepan dinding kaca yang memperlihatkan pemandangan kota seoul disiang itu.

"Aku belum memeriksa handphone ku" jawab seongwoo mencoba sabar.

"Kemarilah!!" perintah orang yang berstatus sebagai pemilik rumah sakit tempat seongwoo bekerja sambil berjalan ke kursi kerjanya.

Kemudian seongwoo mendekati pria yang lebih dewasa dari dia itu, dan duduk diatas pahanya sambil menatap manik mata pria didepannya.

"Aku merindukanmu sayang" ucap pria itu sambil mengelus pipi seongwoo lembut.

"Kau selalu begini" jawab seongwoo tanpa membalas ucapan rindu pria didepannya.

"Memanggil ku dengan cara tadi adalah hal yang sangat kekanak-kanakan untuk pria tua sepertimu, dan lagi itu sangat tidak penting untuk orang lain diseluruh rumah sakit ini mendengarnya" lanjutnya masih dengan mode marah.

"Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi, dan ekhemm...aku masih 32 tahun untuk kau sebut pria tua." pria itu tersenyum melihat wajah masam pria manis dipangkuannya ini yang sedang memainkan kerah kemeja yang dia gunakan. Kadang dia bingung kepada dirinya sendiri, mengapa dia begitu takut melihat pria dipangkuannya ini marah, padahal dia adalah pemilik rumah sakit ini, tapi pria dipangkuannya ini sudah mampu membuat dia bertekuk lutut terhadap karyawannya sendiri dan itu terdengar konyol untuk pria dingin seperti dia.

"Jangan ulangi lagi" balas seongwoo

"Apa kau tidak merindukanku?" tanya orang didepannya

"Kau bodoh! Bagaimana bisa aku tidak merindukanmu setelah dua hari tidak bertemu dirimu Kang Daniel!" balas seongwoo sambil mengaitkan kedua tangannya dileher pria bermarga kang itu dengan manja.

Kemudian pria bernama kang itu tersenyum. Perlahan dia mendekatkan wajah keduanya, menghapus jarak diantara mereka dan menarik pinggang seongwoo agar lebih menempel ditubuhnya.

Bibir kedua pria itu bertemu, melumat satu sama lain. Menyalurkan rasa rindu lewat ciuman mereka yang awalnya sangat lembut. Hingga akhirnya pria bermarga kang itu menyudahinya karena sadar pria dipangkuannya itu mulai kehabisan nafas.

"Aku menginginkanmu dear. Sekarang!!" kata pria bermarga Kang itu tanpa bantahan.

Seongwoo tidak dapat menahan desahannya saat daniel menjilat, menghisap dengan penuh nafsu lehernya, meninggalkan banyak jejak merah keunguan dilehernya.

Kemudian daniel dengan sangat mudah mengangkat tubuh seongwoo untuk duduk diatas meja kerjanya,membuka pakaian beserta dalaman yang seongwoo gunakan dan menatap lapar ketubuh telanjang didepannya.

"Cepat danyel..." pinta seongwoo yang sudah dipenuhi nafsu. Bahkan dia sudah terlihat seperti jalang dengan posisi mengangkang diatas meja tanpa sehelai pakaian ditubuhnya.

Kemudian daniel mendekati tubuh telanjang seongwoo lagi, mencium kasar bibir pria itu. Memainkan nipple seongwoo dengan tangan kirinya dan tanggan kanannya yang tidak sabar turun di penis seongwoo, memainkan milik seongwoo yg lebih kecil darinya. Tapi itu tidak lama, karena beberapa saat kemudian seongwoo merintih antara nikmati dan sakit merasakan tiga jari sang dominan yang langsung memenuhi lubang analnya..

"Nielhh.. Kumohon langsung sajah" rengek seongwoo tidak tahan dengan desahan.

"As you wish dear, kau benar-benar tidak seperti seorang dokter sekarang" goda daniel sambil membuka celananya.

Kemudian dia mendekati tubuh seongwoo lagi. Menatap tepat dimanik mata seongwoo yang memerah, membuktikan bahwa pria itu benar-benar sudah menginginkan milik daniel memenuhinya.
Daniel mencium seongwoo lagi dengan kasar yang dibalas seorang semampunya.
Sang dominan memegang erat kedua paha seongwoo, membuka lebar keduanya dan memposisikan miliknya yang besar dan panjang kearah lubang anal seongwoo.
Seongwoo memekik tertahan saat merasakan milik daniel sepenuhnya sudah memenuhi lubangnya. Tangannya menarik surai coklat sang dominan yang masih sibuk menciumnya. Rasa sakit saat penyatuan itu masih ada, walaupun mereka sudah melakukannya ribuan kali dalam dua tahun hubungan mereka, seongwoo tetap sempit dan daniel menyukainya.

"Niellhhh.. Fa. Fasterhhh" pinta seongwoo dengan susah payah.

Sesuai permintaan seongwoo, Daniel mempercepat gerakan in out nya di anal seongwoo, merasakan lubang itu mulai berkedut menandakan seongwoo akan segera mendapatkan orgasmenya.

Tidak lama kemudian seongwoo memekik kuat saat medapat orgasmenya. Daniel dengan tidak sabar menarik tubuh seongwoo turun dari meja, memutar tubuh seongwoo dan membuat posisi mereka menjadi doggystyle.

Hantaman kuat di lubangnya membuat seongwoo mendesah lagi.
"I wanna cum babe" kata daniel berat, daniel semakin mempercepat gerakannya. Seongwoo yang tidak dapat berkata hanya mampu mendesah hingga akhirnya daniel mencapai klimaksnya yang disusul seongwoo untuk kedua kalinya.

"Aku mencintaimu ongie ya" kata daniel lembut, kemudian mendudukan tubuhnya ke kursi kerjanya dengan seongwoo diatasnya.
"Aku lebih mencintaimu kang daniel" balas seongwoo dengan wajah memerah dan langsung memeluk erat tubuh daniel dan menyembunyikan wajahnya didada bidang daniel yang menjadi bagian favoritnya setelah milik kang daniel yang besar.

Daniel terkekeh melihat tingkah kekasih manisnya itu, kemudian dia mempererat dekapannya ditubuh seongwoo dan mencium kepala orang tercintanya itu..

_______________________________
END!!! ________________________

Typo adalah sebagian seni dari menulis.

Ada yang mau baca ga ya ni ff unfaedah? Komen dong!! 

Ditengah-tengah pusingnya mikirin teori bities yg tiada akhir, aku buat ni ff sambil istigfar 1000x. ㅋㅋㅋㅋ ㅠ

Gini amat 😂😂







Ongniel_baby
Ptk, 18/09/2017

Affectionate {OngNiel}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang