LydiaCenz's Day..

123 9 65
                                    

Di sebuah gedung pertemuan, suara deringan ponsel tampak mengusik seorang gadis yang sedang menekuni sebuah catatan. Gadis itu tanpa mengalihkan perhatiannya, langsung menekan tombol YES dan langsung memasangkan handsfree nya.

"Ya Babang Night tampan?" kata gadis itu.

"Nai ku sayang, jadikan mega proyek kita dilaksanakan hari ini? Aku sudah
mengumpulkan rombongan ku, akan langsung on the way, nih! Bahkan aku menculik papa Ben dari kamarnya saat masih tertidur, ini sudah di mobil tapi masih ber-piyama, masih bermimpi mencari istri ke-8, he..he..he.. Aku juga sudah menyiapkan perlengkapannya seperti yang kau pesankan, apa sih yang tidak kulakukan untukmu, pujaan ku?"

"Ha..ha..ha..bagus sekali, Bang. Datang saja. Aku bahkan menginap di hotel gedung pertemuan ini, dan sekarang aku sudah di ruangan yang kita reservasi kemarin. Kalian segera lah datang!"

"OK. Sampai ketemu nanti, Nai ku."

Nai masih membaca catatan itu saat ponsel nya berbunyi kembali. Nada tiga pesan masuk masing-masing dari Kak Ken, King, dan daddy Nic yang bernada hampir sama : "Bersiaplah, kami segera datang." Membaca pesan itu, Nai tersenyum seraya membaca kembali catatannya.

*********************************

Sejam kemudian, pintu diketuk dan terlihat lah Kak Ken, diikuti Kamila Kim, Keith Daniel Kim, Jimmy, John Keynes Kim, Caren Jasmine, Kimberly, dan Gwen Olivia.

"Duduk lah, Kak. Yang lainnya juga silahkan duduk."

"Ini ada acara apaan sebenarnya, Dek? Kakak cukup terkejut membaca pesan mu kemarin. Pasti ada sesuatu yang serius terjadi, benar bukan?"

"Akan aku jelaskan kak, tunggulah sebentar."

Nai menjawab seraya tersenyum.

Tak berapa lama, rombongan daddy Nic yang terdiri dari Kevino Addison, Natasha Alexandra, Diego Nickholas Addison, Samuel Alexander, Gracesia Addison, Seano Addison, Vivian, Liam Hendrickson, dan Catherine Hendrickson tiba.
"Nai, ini ada apa? Kencan ku dengan mommy Nat terganggu karena disuruh kemari. Ada sesuatu yang penting kah?"

"Iya Nai, Grandpa bahkan langsung mengambil penerbangan paling awal demi kemari. Ada apa cucu Grandpa?" Kevino bertanya.

"Duduk dulu Grandpa, akan Nai jelaskan. Kita masih menunggu dua rombongan lagi, rombongan Babang Night dan King."

"Apa? King dan Queen juga datang? Mommy Nat yang sejak awal diam akhirnya bersuara. Namun sebelum Nai menjawab, kembali terdengar suara pintu diketuk dan dibuka, diikuti langkah kaki.

"Permisi permisi! Orang tampan mau lewat, please beri jalan!" King Arthur Addison dan Michael Carrick bertingkah seperti orang tertampan abad ini.

"Huuuu...! Seperti itu benar saja!" Aku nih cowo ter tampan abad ini, please welcome, the one and only Prince of France, Louis Damian Aldrich!"

"Aku malu mendengar nya!" balas Claire Hendrickson, dan Damian hanya terkekeh.

"Huuuuuuu...!" sorakan ledekan dari rombongan King yaitu Queen Belle Addison, Clara Hendrickson, Kyle Wisley, Julian, dan Chloe. King, Queen, Claire dan Clara segera mengambil tempat duduk di dekat orang tua mereka.

"Siapa lagi yang mau ditunggu, Nai?" tanya uncle Sam.

"Rombongan terakhir, Uncle. Rombongan Night."

Lima menit kemudian.

"Uugh Aku harus menggendong papa Ben dari mobil. Dia masih juga belum bangun, kalau bukan karena acara penting ini, sudah kutinggal dia!" kata Night sambil melemaskan otot-otot nya. Disusul Jane Collins, Denzel, Javier, Justin, Pieter, Matthew, Nick, dan Evan yang membantu Scott membawa kotak-kotak berisi kue ulang tahun, serta Lizzie Moretz yang membawa plastik tempat lilin nya.

Hari nya Sang PenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang