one

83 7 2
                                    

Mereka sedang duduk di sofa, tidak bicara satu sama lain sejak pagi karena kejadian kemarin. Sebenarnya Sou sudah berusaha menyapa berkali-kali tapi Shori tidak menanggapi apapun. Maka kali ini Sou kembali bicara, berharap Shori menyahut.

Shori tetap diam, asyik memandangi televisi beberapa menit sebelum tiba-tiba berdiri, berjalan ke arah kamar tanpa mengindahkan suara Sou lantas menutup pintunya setelah ia masuk ke dalam.

Sou mengikuti beberapa saat. Lelaki yang usianya lebih muda itu membatu sekejap di depan pintu kamar yang tertutup, lalu mengetuk-ngetuknya pelan.

Tidak ada sahutan

Maka Sou seenaknya saja memutar kenop sambil menariknya ke luar, tapi tersumbat. Sambil memikirkan hal-hal negatif sejenis Shori sengaja mengunci pintu, Sou mengetuk lagi dengan panik bersama sahutan, "Shori? Maaf, maaf yang kemarin."

Dan tetap tidak ada sahutan.

Namun tanpa sengaja, dengan kenop yang masih diputar, Sou hilang keseimbangan hingga tubuhnya terhempas ke depan. Pintunya terbuka ... ke dalam. Sou berkedip. Dengan keadaan habis menahan tubuh yang nyaris jatuh lelaki itu menunduk malu; jari-jari tangan kanannya menggaruk tengkuk.

(—dan Shori tertawa kecil di atas kasur.)

[]

welcome home | shorisouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang