Cerita J KIII T 48

First Love

CAST:

🌸 Rachel as Rachel

🌸 Vanka as IvanK

••••

Rachel POV

Kata orang, jika umurmu sudah termasuk usia dewasa pasti pernah merasakan yang namanya cinta pertama.

Aku rachel, umurku? Tentu sudah memasuki usia dewasa dimana seharusnya aku sudah menjadi seorang istri.

Tapi jangankan untuk menjadi calon istri orang lain.

Cinta pertamapun aku tak tau bagaimana rasanya.

Disaat teman temanku yang lain membahas soal cinta, aku?

Hanya diam sambil memainkan gadgetku. Itu yang selalu aku lakukan untuk sekedar menghindari pertanyaan tentang siapa kekasihku saat ini.

🌻🌻🌻🌻

Aku sedang berkumpul dengan teman temanku. Lagi lagi mereka membahas soal cinta.

Aku sempat berpikir, apa hidup mereka hanya diisi soal cinta? Apa tak ada hal lain yang lebih berguna dibandingkan cinta?

"Rachel"

"Hei Rachel!"

"Woy Rachel!!"

Lamunanku buyar kala temanku menyadarkanku dengan menggebrak meja.

"Apaan sih?" Ketusku.

"Gimana? Siapa kekasih lo saat ini?"

"Tak ada" Jawabku singkat lalu menyeruput coklat hangat dihadapanku.

"Jadi sampai sekarang lo masih perawan soal cinta pertama?" Sindir temanku.

"Ya apa kata kalian aja" Balasku.

"Ayolah hel, masa lo gak pernah suka pada pandangan pertama sama orang? Itu bisa jadi cinta pertama lo" Celetuk temanku.

Aku nampak menompang dagu mengingat-ingat semua kisahku.

Kisah dimana keseharianku hanya diisi oleh belajar dan belajar. Lalu kerja dan kerja.

"Tak ada" Jawabku.

Temanku nampak menyerah. Mereka kembali mengabaikanku dan membicarakan soal kisah cinta mereka satu sama lain.

Aku yang bosan, meminta izin pada mereka untuk berjalan jalan diluar.

Suasana setelah hujan membuatku merapatkan jaketku.

Aku menatap keatas langit. Memang hanya kegelapan yang ada disana. Tapi entah kenapa aku tetap menyukainya.

Sambil memandangi sekitar aku terus berjalan menuju arah taman kota hingga tanpa sadar aku menabrak seseorang sampai kami berdua terjatuh.

"Maaf" Ucapku sambil berusaha untuk bangun.

Beruntungnya, seseorang yang tertabrak olehku berdiri lebih dahulu kemudian menolongku.

"Sekali lagi aku minta maaf" Ujarku.

Kini aku dapat melihat wajahnya dengan jelas.

Saat aku melihatnya ada satu hal yang memenuhi pikiranku.

Ia bule! Apakah ia mengerti permintaan maafku?

"Tidak apa-apa. Santai saja. Aku juga gak lihat jalan"

Bule itu tersenyum padaku. Sangat manis. Dan yang terpenting, ia berbahasa sepertiku.

Hampir saja aku harus mengeluarkan bahasa alienku.

Ia mengajakku untuk duduk disalah satu bangku taman.

Bukan. Bukan untuk modus. Tapi karna ia melihat kakiku terluka.

Untungnya, bunda selalu memasukkan kotak p3k kecil kedalam tasku sehingga ia tak kebingungan untuk mengobati lukaku.

"Ya sudah selesai" Ucapnya.

Aku melihat kearah lututku. Benar sudah terbungkus rapi.

"Terimakasih" Ucapku.

"Iya sama sama engg~"

Ia nampak berpikir. Tapi aku tau apa yang dipikirkannya.

"Rachel. Aku rachel" Sapaku sambil menjulurkan tanganku.

"Oh Rachel. Aku IvanK" Balasnya.

Aku tersenyum malu. Jadi ini rasanya bersalaman dengan bule.

"Oh aku sedang buru buru. Tak apa kan? Oh iya, jaketmu kotor jadi biar ku laundry dulu. Sementara ini kamu pakai jaketku ya" Ucapnya sedangkan aku hanya mengangguk menurutinya.
Ia berdiri dan berpamitan padaku. Saat tubuhnya sudah mulai menjauh, aku teringat bagaimana caranya aku mendapatkan jaketku kembali jika aku hanya tau namanya.

Baru aku mau berteriak, ia sudah berbalik badan dan meneriakkan sesuatu.

"IvanK!! Chat aja nanti aku balas!"

Apakah kalian tau?

Sepertinya aku baru mendapatkan cinta pertamaku yang datang terlambat.

~fin~

Author note:

Ya. Halo. Saya kembali.

Tapi cuman untuk work ini saja haha.

Terimakasih untuk iklan ini.

Sekian. Sampai jumpa.

Oneshoot yang sudah saya un-publish bakal saya publish lagi. Tapi mungkin satu-satu karna saya berniat untuk sedikit memperbaiki ceritanya. *kalau sempat*

Hehe.