Sick

16 7 0
                                    

hay para readers yang masih setia nungguin ini update sory ya kita gak muncul selama 3 bulan lebih niatnya kita mau langsung update 3 chapter tapi kayaknya wattped kita lagi error deh maaf ya langsung baca aja yuk ati ati juga banyak typonya

-

-

-

-

"Kau?" Ucap Zeral sedikit terkejut, mengapa gadis ini bisa ada disini. apakah dia mendengar ucapanku? batin Zeral.

"Hai" Sapa nya, ternyata dia adalah Fleur Grissham.

"Kenapa kau bisa ada disini? apakah kau mendengar ucapanku tadi?"

"Maaf tadi aku,hanya lewat dan mendengar sesuatu, masalah tentang ucapanmu, ya aku mendengarnya sedikit, ngomong-ngomong tadi kau berbicara tentang rencana, rencana apa?" Tanya Fleur ingin tau.

"sudahlah lebih baik kau pergi lagi pula ini bukan apa-apa!" Ujar Zeral.

"Oh ayolah Zeral,aku mohon beri tahu aku,mungkin saja aku bisa membantumu?"

"Tidak!! kau tidak akan membantukku, kau malah membuat kacau rencanaku gara-gara Dave tau tentang kedekatan kita"

"Aku mohon, aku ingin membantu mu,aku berjanji Dave tidak akan mengetahui ini" Ujar Fleur dengan mata berkaca-kaca, ia ingin sekali membantu Zeral uutuk menebus permintaan maaf atas perbuatan kakanya itu. Zeral tak tega jika melihat gadis didepannya mengeluarkan air mata, ia menghela nafas berat.

"Huh..ok baiklah" Seketika senyum Fleur mengembang.

***

Bella,Elena dan Edwin sudah sampai dari tadi ditempat mereka berkumpul,tapi Fleur tak kunjung datang mereka mulai resah lagi jangan-jangan Fleur pergi lagi.sedari tadi Dave hanya bolak-balik didepan Bella,Bella sedikit kesal dan risih.kenapa orang ini tidak bisa diam dari tadi,apakah ia tidak bisa duduk manis dan diam?.pikir Bella.

"Dave bisakah kau duduk dan diam saja?aku pusing melihatmu bolak-balik seperti itu" Ucap Bella,Dave langsung menoleh kearah Bella.

"Aku khawatir Bella"

"Bukan hanya kau saja yang khawatir, kita juga khawatir, tapi bisakah kau diam duduk manis saja?" Dave langsung duduk mengikuti ucapan Bella. Tapi dia langsung bangun lagi.

"Lebih baik aku mencarinya di toilet." saat Dave ingin pergi, pintu terbuka seorang masuk,dan ternyata itu Fleur. Elena menghampirinya.

"Fleur kau dari mana saja sih kau bilang tadi kau ketoilet tapi kenapa lama sekali?" tanya Elena.

"Maaf tadi mengantri sekali" jawabnya.

"Apakah kau tidak apa-apa?" kini giliran Dave yang bertanya dan memutar-mutar tubuh Fleur.

"Dave aku tidak apa-apa,aku juga minta maaf untuk kalian karena telah membuat kalian kahwatir." ujarnya.
Peter menepuk bahu Fleur.

"Yasudah, karena Fleur sudah balik dan baik-baik saja,lebih baik kalian tidur ini sudah larut malam" kata nya, semuanyapun pergi dari ruangan itu dan kembali kekamar masing-masing.

***
keesokan hari nya

Zeral berjalan menuju taman bunga, hati nya seperti memikirkan suatu hal, sampai ia tak sadar bahwa Fleur memperhatikan nya sejak tadi, Zeral yang tak henti melamun sampai ingin menabrak pembatas jalan yang disediakan di taman "Heiii, kau tahu ini pembatas jalan tapi mengapa kau terus berjalan?" Tanya Fleur pada Zeral menghadap nya. Zeral menatap tajam kearah Fleur, ia memandang wajah Fleur seperti orang yang tak kenal, tetapi wajah Fleur melemahkan pandangannya.

The magic from the future: "the truth is revealed" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang