By song suga ft suran
.
.
.***
Author pov
10 tahun yang lalu..
"Yak SUGA!! berhenti.. Aku lelah, mulai dari tadi aku terus yang mengejarmu gantian dong sekarang kamu yang ngejar aku." ucap anak kecil sambil mempoutkan bibir ranumnya.
Yang dimarahi pun seketika berhenti dan tertawa melihat tingkah laku temannya yang kelewat lucu itu.
"Memang seharusnya begitu, kau sangat lambat, jika aku yang mengejarmu yang ada kau kalah duluan sebelum berlari." elaknya.
"Kau!!!" tunjuk jiyeon padanya. Berbanding terbalik dengan jiyeon, suga malah menjulurkan lidahnya, Jiyeon pun tak terima akibat olok-olokan suga.
"Jika aku berhasil mendapatkan mu, aku akan memukul mu sekarang juga. Yak... Jangan lari kau pengecut!"
Flashback off
***
Suga pov
Ceklek..
Perlahan aku membuka knop pintu yang tak pernah aku singgahi lagi. Sepuluh tahun sudah berlalu tempat ini masih saja terlihat nyaman walau hanya sekedar bertamu. Disini banyak sekali benda yang dulu sering kumainkan. Benda itu pun masih tersimpan dengan apik diruangan ini.
Seperti benda asing yang berada didepan ku sekarang. Sebuah piano jadul jaman dulu namun sangat berharga bagiku. Bekas pemberian ibuku, saat itu menjelang hari ulang tahun ku. Ibu datang kerumah berkunjung lalu meminta ku untuk mengikutinya. Hal yang pertama kali kulihat adalah ibuku dengan segala senyuman yang tercipta diwajah cantiknya.
'Suga! Saenggil chukhae hamnida.. Saenggil chukhae hamnida.. Saranghaneun uri suga~ya.. Saenggil chukhae hamnida.. Anakku. Maafkan eomma yang selama ini jarang memperhatikanmu. Walau ini bukan waktunya kau berulang tahun tapi eomma sudah beli hadiah untukmu. Sekarang bukalah pintu ini dan bilang pada eomma apa yang kau lihat pertama kali.'
Kata demi kata yang keluar dari bibirnya masih terngiang dikepalaku. Itu terakhir kalinya beliau bicara dengan ku.
Benar hanya sebuah Piano, tapi benda ini sangat berharga bagiku. Kenangan yang tak mungkin kulupakan, hanya dengan piano ini aku merasa bisa berinteraksi langsung dengan ibuku.
Cukup mengamati piano itu tanpa ada niat untuk memainkannya lantas aku berjalan ke lain sisi ruangan, mendekat kearah meja yang tertata rapi.
Aku melihat kotak pink yang bertuliskan Min Yoongi, lalu menatap nya bingung. Siapa dia sebenarnya?
Yang kuingat dulu, jiyeon sering kali menyebut-nyebut nama yoongi. Tapi, tak pernah ku tanyakan siapa orang itu.
Kini pandangan ku beralih ke suatu benda yang menjadi hobi nya dulu. Ya, jiyeon sangat suka bermain gitar dimana saja dan kapanpun. Ia tak pernah kenal waktu dan tempat, Ckk.. Sampai sekarang aku masih mengingatnya.
***
Author pov
Flashback on
Jreng.. Jreng.. Jreng..
Anak kecil yang tadinya tidur sangat lelap sekarang harus terjaga.
Jelas saja ini sudah tengah malam, siapa yang tak marah jika waktu tidur mu terganggu, mau tidak mau suga kecil pun bangkit menuju balkon kamarnya.
"Jiyeon.. Jiyeon.. "
Merasa dipanggil jiyeon kecil pun menghentikan kegiatannya.
"Ada apa eoh? Kau berisik sekali. Bukankah kau sudah tidur?"
Suga kecil hanya melongo mendengar ucapan jiyeon barusan. Rasanya ia ingin mencekik gadis itu sekarang juga.
"Hey gadis bodoh! Bukan aku yang berisik tapi kau, ini sudah tengah malam kenapa masih diluar dan malah bermain gitar? Ya untung kalo bagus mainnya lah ini cempreng kaya orang nya. Hahahaha... " gelak tawa suga kecil makin kencang disaat ia melihat jiyeon naik pitam.
"Yoongi.. Dia menertawakan ku. Lakukan sesuatu!" teriaknya pada seseorang. Lalu suga menatap sekeliling, tidak ada siapa-siapa.
'Ini aneh! Apa ia bicara dengan hantu' gumam suga.
Seketika angin datang menerpa wajah suga bahkan gorden jendela yang semula tenang kini bergerak mengikuti hembusan angin.
"Jiyeon, lebih baik kau masuk dan cepat tidur diluar semakin dingin. Dan jangan lagi mainkan gitar sialan mu itu." suruhnya.
Mau tak mau jiyeon menuruti perkataan suga,
RALAT
yang jiyeon maksud adalah yoongi lalu ia meletakkan gitar tersebut ke tasnya."Eoh baiklah! Kau juga jangan diluar saja yoongi. Ayo ikut aku kedalam." girang jiyeon sambil sedikit berlari masuk kekamar dan menutup pintunya.
"Eh??" bingung suga. Dengan siapa jiyeon bicara?
Daripada suga terus menerus berpikir yang aneh tentang jiyeon. Ia pun juga balik kekamar nya lalu tidur.Beberapa hari kemudian..
"Jiyeon~ah.." panggil suga.
"Nde! Ada apa?" balas jiyeon sedikit berlari menghampiri suga.
"Ada yang ingin kutanyakan padamu."
"Soal?" jiyeon semakin mengerutkan dahinya. Tidak biasa nya suga seperti ini.
"Apa kau masih ingat tengah malam kemarin saat kau memainkan gitar mu?" tanya suga penuh intimidasi. Yang ditanya hanya menganggukkan kepala, berarti gadis ini masih mengingatnya.
"Kalau boleh tau siapa yang kau ajak bicara selain aku pada malam itu?" kini suga semakin tak sabar ingin mengetahuinya.
"Apa-apaan kau suga? Waktu itu aku memang bermain gitar tapi hanya sebentar, tak lama. Dan bagaimana kau bisa tau? Seingat ku kau sudah tidur saat itu." jiyeon berujar.
Suga masih tak percaya apa yang dikatakan jiyeon barusan. Ia sangat yakin bahwa yang ia lihat kemarin malam memang jiyeon. Mana mungkin ia salah lihat, apa malam itu jiyeon mengigau? Sehingga tak tau apa-apa.
'Aku yakin sekali jiyeon berbicara dengan orang lain selain aku.'
Flashback off
***
Setelah selesai mengitari ruangan ini, suga pun berhenti sebentar hanya sekedar mengistirahatkan tubuhnya. Tak terasa hari semakin malam, padahal suga masih ingin disini. Tapi mau gimana lagi, tempat ini bukanlah rumah nya lagi. Ia harus segera pulang.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Adolescent Story (Love Full Of Lies)
FanficSuatu hal yang telah menjadi jalan mu malah membuatku terperosok jauh diantara ribuan mata memandang. By song suga ft suran Cast : -Jeon Jiyeon -Suran -Min Suga -Kim Namjoon -Jung Hoseok -Kim Taehyung -Park Jimin -Jeon Jungkook -Kim Seokjin -Nam Min...