Life after marriage | sungjae & joy

12.next

Sudah jam 8am hari ini aku akan bertemu dengan baek ditempat kemarin kami bertemu, aku sangat merindukannya, kami bicara sangat sedikit kemarin, dan hari ini aku akan bicara banyak dengannya

"Apa kau sudah ingin pergi" sungjae melihat ku yang telah rapih dengan mantel ku (Karna diluar sangat dingin)

" ne.. Apa kau juga sudah siap? "

"Aku akan bertemu dengan temanku jam 11am nanti"

"Ooh.. Baiklah, aku akan pergi dulu oppa" aku memeluk dan mencium pipinya

"Ne.. Hati2"

___________________

Aku sudah sampai ditempat kami ingin bertemu,tapi aku tak melihat baekhyun

Sudah 5menit aku meninggunya. Aku tidak suka menunggu

Joy pov

"Apa yang terjadi dengannya? Apa dia dilarang lagi untuk bertemu dengan ku? "

--------------------
2 menit kemudian

"Mianhae,karna kau telah menunggu lama " baekhyun datang dengan keadaan nafas terburu2

"Apa kau baik2 saja? " aku memegang pundaknya sekarang

"Ne.. Ban mobilku bocor dijalan yang agak jauh dari sini jadi aku berlari, karna aku tau , kau telah menunggu lama, dan kau benci itu" dia berusaha mengatur nafasnya

"Kau ini! Kan bisa mengabariku, kenapa si kamu menyusahkan diri sendiri? Aku akan tetap menunggu walau tau terlambat" aku agak sedikit tersentuh dengan kata2nya

"Aku terlalu banyak mengecewakan mu joy.. Aku minta maaf" dia menatapku begitu dalam

"Ani... Kau tidak pernah menyakitiku, semua memang sudah takdir untuk kita, tapi aku bahagia sekarang kita bertemu kembali"

"Ne.. Aku juga sangat bahagia, ayo kita cari tempat yang nyaman untuk bicara "

________________________
Kami memilih untuk duduk dibawah menara Eiffel (ya ga ditengah2nya banget si)

"Hmm... Tempat ini begitu indah" baek membuka suara

"Ne... Kau begitu lama disini, pasti kau telah banyak menikmati keindahan ini" aku melihatnya

"Ani... Aku tidak pernah menikmatinya sama sekali" dia balik menatapku

"Wae??"

"Tidak ada kau dan Daniel disini, aku selalu berharap Tuhan memberiku kesempatan untuk bertemu dengan kalian lagi"

"Jangan tinggalkan aku lagi" cairan putih ini sudah mendesak untuk keluar

"Aku berjanji padamu , tidak akan pernah meninggalkan mu lagi" dia memelukku

"Jangan berbohong untuk kali ini" aku terus menangis

"Aku tidak akan berbohong"

"Bagaimana dengan eomma mu? Dia tidak pernah menyukaiku? " aku melepas pelukannya dan menatapnya sekarang

"Eomma? Eee... Eomma ku. Telah pergi joy" diaelihatku

"Hah? Ee.. Mianhae baek" aku memeluknya singkat

"Ne.. Apa kau marah dengan eommaku?"

"Wae? "

"Karena dia telah menghancurkan persahabatan kita dulu? "

"Ee.. Jujur.. Aku masih merasa takut dengan mengingat semua kejadian dulu, tapi aku bukan marah ataupun benci, dengan eomma mu begitu, membuatku sadar bahwa siapa aku. "