(1) Pertemuan

51 5 0
                                    


  
   Brak,Brug,Brag

   Suara itu muncul dari bilik kamar Rembulan yang sepertinya orang didalam kamar itu sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Karena jam sudah menunjukan pukul 06.45 am.
Micell yang akan manaikkan anak tangga. Tiba-tiba mendengar suara ribut dikamar atas. Yaitu kamar putri tunggalnya yang bernama Rembulan Camelia Candrarini.

  Ceklek

   Pintu kamar Rembulan dibuka dari luar. Namun itu tak membuat aktifitas Rembulan teralihkan. Dan ia juga sudah menyangka, orang yang masuk ke kamarnya itu adalah sang bunda.

   "Masyaallah Rembulan."pekik Micell saat melihat kamar putrinya yang
berantakan seperti kapal pecah.

Rembulan menghiraukan pekikkan dari bundanya. Ia masih bergulat dengan rambutnya yang ia kuncir dua dengan pita berwarna merah muda.

   "Kata bunda juga apa? Bangun tidur itu dari pagi-pagi buta. Udah tahu sekarang lagi Masa Orientasi Siswa disekolah baru kamu. Malah kesiangan kaya gini. Nanti dihukum kakak kelasnya tahu rasa."omel Micell kepada putrinya. sambil membantu Rembulan mengikat rambut panjangnya.

   Bundanya itu memang bawel jika Rembulan membuat kesalahan sedikit. Omelannya begitu panjang hingga telingannya panas mendengar ocehan sang bunda. Tapi Rembulan juga begitu menyanyangi bundanya yang bawel itu.

   "Ih bunda, Bulan itu udah bangun dari pukul 05.00 am. Tapi-."Rembulan menggantungkan ucapannya sambil menatap Micell ibunya.

   "Tapi apa?"tanya Micell tanpa melihat ke wajah putrinya. Karena ia masih bergulat dengan rambut panjang putrinya.

   "Tapi, Tidur lagi bunda."ucap Rembulan dengan cengiran khasnya. Bundanya hanya menggelengkan kepalanya dan mencubit pipi gempal milik putrinya dengan gemas.

"Nggak berubah-berubah yah anak bunda. Dari masa zamannya kamu SMP. Suka susah bangun dan ujung-ujungnya kesiangan berangkat sekolahnya."ucap Micell saat sudah selesai merapihkan rambut panjang Rembulan.

"Yaudah. Sarapan dulu gih. Ayah udah nungguin kamu dimeja makan. Nanti kamu berangkat ke sekolah dianterin ayah."ucap Micell sambil merapihkan baju dan alat tulis yang berserakan diatas kasur Rembulan.

   "Emang sekarang jam berapa bun."tanya Rembulan sambil memakai sepatu sekolahnya. Lalu melihat arloji berwarna putih yang melingkar manis ditangan kirinya. Kini arlojinya menunjukan pukul 06.59 am. Berarti rembulan sudah terlambat satu jam. Karena murid yang mengikuti Masa Orientasi Siswa harus sudah ada disekolah pada pukul 06.00 am.

   Rembulan terlonjak kaget saat arlojinya sudah menunjukan pukul 06.59 am. Rembulan langsung menyambar tas karungnya yang  berada diatas naska. Ia langsung menyalami dan berpamitan kepada sang bunda yang sedang membereskan kamarnya.

   "Engga sarapan dulu kak."teriak Micell saat Rembulan keluar kamar dengan berlari ke meja makan untuk menghampiri sang ayah.

   "Ayah ayo berangkat sekarang. Bulan udah telat satu jam yah."Rembulan menarik-narik tangan Candra ayahnya yang sedang meminum segelas air putih.

   "Iya iya sayang. Sebentar ayah pamitan dulu sama bun-."belum sempat Candra melanjutkan ucapannya. Ia sudah ditarik putri tunggalnya itu keluar rumah.

Rembulan&PurnamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang