Duabelas💦

2.6K 453 48
                                    

Gua langsung bom apdet nih. Ayo voment!!! Cek part sebelumnya juga yaps!!!

———

Hanbin menggeleng sambil berdecak sok dramatis. "Kenapa sih, anak bbl tuh selalu kena serangan mematikan dari mantan? Kemaren youngjae diserang si tawon, sekarang oci diserang sunyoul."

Hoshi mengumpat kasar, lalu kembali menatap handphonenya.

Yerin cuma baca chatnya, tapi gak dibales. Semarah itu?

"Jae."

Satu-satunya jalan ya minta bantuan sama seonggok makhluk berdaging di depannya ini.

"Sunyoul? Gue kira udah tenggelam di lautan asam-basa tuh anak," ujar youngjae dengan alis mengerut.

"Dia temen smp lo bukan sih jae?" Tanya hoshi masih fokus dengan handphonenya.

"Hm. Mantannya yerin."

Hoshi mengumpat, "gue juga tau dia mantannya yerin."

"Langgeng banget. Dari kelas 8 sampe kelas 10 awal. Heran gue, kuat aja tuh anak ngadepin monyet lepas macem yerin," kata youngjae gak peduli umpatan hoshi.

"Putusnya gara-gara apa, jae?" Tanya hanbin penasaran. Jiwa gosipnya kambuh.

"Yaa gara-gara yerin suka sama hoshi."

.
.

Hoshi: aku mau ngomong

Hoshi: pulang sekolah,

Hoshi: tunggu di depan kelas.

Yerin hanya mendengus malas. Mau ngomong apaan lagi coba?

"BUMEN! KALO UDAH BAIKAN LANGSUNG KE MARKAS!"

Yerin menoleh mendengar teriakan cempreng hanbin dari arah kanan, kelas 12 ips 2. Lalu mengerutkan kening melihat hoshi menyodorkan milkshake chocolate kesukaannya.

"Maaf," ucap hoshi dengan tatapan bersalah. "Iya, semalem aku beneran jalan sama sana. Tapi, aku ngajak dia cuma mau minta saran. Enaknya kasih hadiah apa buat kamu."

Hoshi mengeluarkan sebuah kalung dari saku celananya, lalu tersenyum membuat matanya membentuk posisi jam 10:10. Senyum faforit yerin.

"Happy mensive yang ke 10 sayang!! Maafin aku yaa, akhir-akhir ini jadi lebih deket ke sana. Tapi tenang, hati hoshi sepenuhnya cuma milik yerin salsabillah, kok!"

Yerin tertegun. Antara bingung sama pengen nangis, nangis terharu. Gak nyangka hoshi bisa romantis kayak gini.

"Rin? Masih marah? Ihh maafin aku dong, rin."

Bukannya menjawab, yerin justru lamgsung memeluk hoshi erat. Gapeduli koridor ips yang rame, gapeduli si sana liat.

"Aku yang harusnya minta maaf, huhuhu. Aku childish, aku nuduh kamu yang engga-engga. Huhuhu maafin aku ci.."

Hoshi terkekeh geli sambil mengusap lembut rambut yerin. "Iyaa gapapa. Kamu kayak gitu, karena kamu sayang aku kan?"

Cowok itu melepaskan pelukan yerin lalu menghapus bekas airmata di pipi chubby gadis itu. "Udahan nangisnya. Anak-anak udah nunggu di markas, aku pesenin mereka pizza."

Hoshi berjalan ke belakang yerin, lalu memakaikan kalung pemberiannya. "Tau ga? Tabungan aku abis cuma buat beli kalung ini. Makanya, jangan ngambek lagi."

Yerin mencibir lalu menggandeng tangan hoshi, "ayo aku mau makan pizza!!"





Sana tersenyum sinis, "Yaudah iya. Nikmatin aja waktu kalian berdua dulu, toh sebentar lagi bakal kepisah ahaha."










Ini terlalu keju, AKOOh guMOH :(

[2] Trust ☁HoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang