Empatbelas💦

2.4K 389 20
                                    


Hoshi memasang wajah seolah berpikir sambil memandang ke arah 3 temannya. Cowok itu menghembuskan napas keras lalu bangkit dari kursi.

"Gini aja deh, kenapa gak gue aja yang sama hayi, terus lo sama youngjae?" Ucap hoshi sambil menunjuk ke arah sana.

"Kan absennya deket tuh hayi amalia sama hoshi mahendra, atas bawah."

Youngjae menatap sinis sana yang terlihat merubah raut wajahnya. "Gimana san? Mau sekelompok sama gue?"

Gadis itu terlihat berpikir sebentar, "Gimana yaa, rumah lo sama rumah gue kan beda arah, jae. Mau ngerjain dimana?"

"Di sekolah kan bisa," sambar hayi gak tahan.

"Kalo di sekolah waktunya pasti gak keburu-"

"Intinya gini, lo mau gak sekelompok sama gue? Kalo gak mau, yaudah gausah. Biar gak dapet nilai sekalian."

Sana membulatkan matanya mendengar nada yang kelewat sinis dari mulut youngjae. Dia yang mau sekelompok sama hoshi, kenapa youngjae yang marah?

Oiya lupa, youngjae kan mau jagain sahabatnya itu.

"Lagian apa enaknya sih sekelompok sama hoshi? Ngerjain tugas aja kalo inget," celetuk hanbin yang baru bergabung di tangannya ada tumpukan buku paket dari perpustakaan.

"Mending lo sama gue deh san, nanti si chungha sama youngjae atau hoshi," lanjut cowok itu lalu duduk di sebelah youngjae yang menatapnya tak percaya

"Kenapa gak ngomong daritadi, bego?" Desis youngjae pelan, hanbin cuma tersenyum miring seakan mengejek.

"Gimana? Deadline tugasnya lusa lho, terus sampe sekarang kalian masih debat soal temen kelompok."

.
.

Yerin memicingkan matanya ke arah hoshi, "beneran gak sekelompok sama si sana?"

Hoshi mengangguk cepat dengan cengiran di wajahnya. "Berarti malem ini kita bisa jalan?"

Jadi, setelah debat nentuin siapa temen kelompoknya sana. Hoshi langsung keluar kelas dengan alesan mau buang air kecil padahal mau nyamperin kelasnya yerin yang hari ini dapet jam olahraga.

"Bisa, tapi aku ada urusan bentar sama Sunyoul," ucap yerin pelan menatap ragu ke arah hoshi yang terlihat merubah ekspresinya.

"Cuma mau ngasih pesenan dia aja kok. Kemaren dia mesen hoodie di joy terus suruh aku yang kasihin," lanjut gadis itu menjelaskan sambil merapat ke arah hoshi.

"Gapapa kan ci? Kalo perlu bareng kamu deh biar gak salah paham, abis itu baru kita jalan. Ya ya?"

Hoshi cuma ngangguk aja, soalnya gak kuat liat ekspresi imut yang selalu jadi senjata yerin.

.
.

"Ah bego sama youngjae aja kalah!"

Sana memicingkan matanya kesal, "bukan youngjae aja! Tapi hanbin, hayi, bahkan sejeong ikutan!"

Nayeon yang duduk di depannya tertawa meledek, "modus lo ketauan tolol! Ya jelas lah mereka nyerang lo!"

"Ah kak gak pro lo, konsultasi tuh sama yang pro!" Ledek chaeyoung.

Yaa gengnya sana (-jihyo) lagi pada ngumpul di rumah nayeon. Biasa, marathon movie sambil curhat-curhatan. Tapi malah nyerembet jadi ghibah.

"Bacot anak kecil. Nyuruh dino peka aja gak bisa kan lo!"

"Udah elah bukan waktunya debat! Sekarang pikirin san, cara biar lo deket lagi sama hoshi."

.
.

Hoshi menatap yerin dari atas sampe bawah dengan kerutan di dahinya, "ketemu mantan aja cakep bener, mau ngajak reuni?"

"Apaan si! Sunyoul tuh anaknya emang rapi sama prefeksionis, gak kayak lo yang petakilan dan seadanya ya beda lah!" Sungut yerin sambil membenarkan tatanan rambutnya membuat hoshi mencibir

"Mau nganter pesenan aja sok cantik, cih."

Yerin langsung melotot, "Bilang apa ci? Hm?"

"Engga kok, kamu cantik banget malem ini," balas hoshi tenang dengan senyum lebar seperti biasanya.

Yerin melongos keras lalu naik ke motor hoshi, "cepetan jalannya nanti diomelin joy kalo pesanan gak sampe!"

"Mau gigi berapa nih? Peluk dulu biar aman," sahut hoshi memulai menyalakan mesin motornya sambil tertawa kecil.

Tapi tawanya lenyap karena sebuah notifikasi masuk.

Sana: hoshii:(

Sana: lagi dimana?

Sana: gue tadinya mau kerumah hanbin nih, tapi nyasar:(

















Heyooo looooong time no c🍃🍃🍃

[2] Trust ☁HoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang