Linger ; Renjun

⁝⁞⁝12.ditikam!

Gak mutu banget judulnya ^_____^

Sejak kejadian itu, komunikasi reila dengan renjun berubah 180°.

Yang tadinya saling melempar senyum. Sekarang hanya terlihat kekosongan.

Yang tadinya saling nyapa.
Sekarang hanya ada ketidak pedulian.

Yang tadinya banyak mengobrol.
Sekarang membisu.

Yang tadinya sering jalan bareng.
Sekarang mereka hanya diam di posisi mereka masing-masing.

Dan Reila kembali kepada kak jun.

Tapi walaupun begitu, kak jun kan sibuk di kampus. Jadi reila merasa kesepian.

Tapi hari ini reila bersenang karena kak jun bisa pulang cepet.

Bahkan reila melakukan sujud syukur di pinggir jalan saat melihat kak jun udah ada di gerbang sekolah dia.

"Siapa kamu??" tanya kak jun pas reila ngehampirin cowok berwajah ganteng di atas motor ducati.

"Yaudah, dah." reila yang kesel, malah balik badan, dan berjalan pergi.

Terdengar suara kekehan kak jun.

Lalu kak jun turun dari motornya dan mengejar pacarnya yang berpura-pura ngambek.

Kak jun akhirnya menggapai bahu reila dan membalikan badannya.

"Bercanda sayang, jangan ngambek gitu ah....."

Lalu kak jun menangkup kedua pipi tembem reila.

Di uyel-uyel lah kedua pipinya.

"....gak suka kakak"

Reila hanya diam menerima perlakuan namjacinguknya.

"Soalnya kakak cuman suka kamu."

"Gembel aja trus kak"

"Ehehehehehe."

Tiba-tiba kak jun meluk reila.

"Iiihhh kak ngapain?!" reila yang kaget pun meronta.

"Ya keliatannya kakak lagi ngapain?"

"Meluk"

"Yaudah, berarti itu"

"Iihh kak lepas, malu tau!" reila tambah meronta, tapi kak jun itu badannya kek titan.

Reila malu banget, iyalah,bor. Di depan sekolah di peluk? Ketauan guru bisa bisa di gantung di tiang bendera dah.

Walaupun udah sore dan siswa juga udah tinggal satu dua. Tapi ya namanya di peluk di tempat umum gini gimana gak malu.

"Kakak kangen, tugas kuliah membunuhku, yank..."

"Ya gak gini juga kali kak" reila berhasil melepaskan pelukan kak jun yang mulai renggang. "Aku juga kangen kakak"

"Ayo sekarang mau kemana??"

"Aku mau es krim"

"Oke ayo!"

Tanpa di sadari, ada seseorang yang melihat kemesraan kedua insan tadi dari jauh.

Dia adalah renjun yang masih menatap tajam reila sama kak jun sampe kaluar laser panas dari retinannya.