》Kopi

3.6K 429 31
                                    

Levi | Kopi
Modern! AU
Himawari Project: Fruits Collab.

--------

Di sebuah jalan, di kota Tokyo, terlihat seorang pria berkumis tipis yang mondar-mandir mencari sesuatu.

Seorang pria yang terlihat tua itu berjalan dengan pincang, mencari seorang anak kecil berambut gelap.

Dia tampak kelelahan karena sudah berjam-jam dia mencari anak tersebut, namun hasilnya nihil. Anak itu belum menampakkan dirinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, pria itu mulai kelelahan dan duduk di pinggir jalan. Matanya melihat ke arah sebuah kafe di seberang jalan.

Dia melihat seorang pria bergaya rambut undercut, tinggi sekitar 160 cm, tengah meminum kopi. Dia tampak kesal, mungkin karena kopi tersebut.

Beberapa menit kemudian, mata pria tua itu sudah terasa berat. Dia ingin segera tidur di kasur yang empuk.

Dia melihat ke arah pria bergaya undercut tadi, dan seketika matanya terbelalak. Dia melihat seorang wanita yang mirip sekali dengan anak yang dia cari sedari tadi.

Pria tua itu segera berlari masuk ke dalam kafe tersebut, dan dia berkata dalam hatinya,

'Aku telah menemukan anakku'

~~~~

Di dalam kafe tersebut, pria bergaya undercut yang bernama Levi itu meminum kopi didepannya dengan rasa kecewa, sekaligus kesal.

Dia memesan teh hitam, namun karena teh hitam di kafe tersebut sudah habis, Levi malah diberi kopi. Tentu saja [Name] tidak akan mau membantunya menghabiskan kopi tersebut.

[Name] tidak suka kopi. Dirinya malah melarikan diri ke toilet. Karena ia tau bahwa Levi akan memaksanya meminum kopi.
-

Beberapa menit kemudian, [Name] akhirnya keluar dari toilet. Dia menghampiri Levi dan meminta maaf sambil tertawa-tawa.

"Ck, kukira kau tertidur di toilet, bocah." Kata Levi kemudian meminum kopi didepannya.

BRAK!

Terdengar pintu kafe tersebut didobrak. Otomatis semua orang melihat ke arah sumber suara tersebut. Seorang pria tua berkumis tipis.

Pria tua itu berlari menghampiri Levi dan [Name].

"Alice! Akhirnya aku menemukanmu!" Serunya dengan gembira. Matanya terlihat berkaca-kaca.

"Tch, apa maumu?" Tanya Levi sembari menatap tajam pria tersebut.

"Bagaimana kalau kita berbicara sebentar di luar? Kurasa kita menarik perhatian disini, Levi.." Usul [Name] karena dia merasa malu, mereka bertiga diperhatikan oleh banyak orang di kafe tersebut.

-------
"Namaku Alex," kata pria tua berkumis tipis itu.

"Ck, apa maumu dengan kami?" Tanya Levi dengan kesal.

"Aku sedang mencari putriku yang hilang, dan aku menemukannya! Alice, kau putriku bukan?" Tanya Alex kemudian bermaksud menggandeng tangan [Name], namun dihentikan oleh Levi.

Levi menatap Alex dengan kesal. Ingin sekali dia menendang wajahnya kalau saja [Name] tidak memegang bajunya. Tanda bahwa jangan melakukan kekerasan.

"Tidak ada orang yang bernama Alice disini, bapak tua!" Seru Levi kesal. Dari matanya kau dapat melihat bahwa Levi sedang marah besar.

"Tunjukkan padaku kalau dia bukan putriku, anak muda. Alice sangat tidak menyukai kopi, jadi kalau dia tidak menyukai kopi, berarti dia adalah putriku, Alice!"

"Tch, akan kubuktikan bapak tua!"

Seketika [Name] berkeringat dingin. Dia kan, tidak menyukai kopi!

Mereka bertiga pergi ke kafe lain yang menyediakan kopi. [Name] menolak pergi ke kafe yang tadi. Levi segera memesan kopi untuk membuktikan bahwa [Name] bukanlah anak dari pria tua itu.

Beberapa saat kemudian, pesanan Levi telah datang. Mereka berdua menunggu [Name]. Apakah dia akan meminumnya atau tidak.

Dan, ya. [Name] meminumnya. Meskipun hanya seteguk.

"Enak." Dusta [Name].

Alex murung. Dia kesal karena ternyata anak ini bukanlah putrinya. "Maaf, karena aku telah salah mengiramu sebagai putriku."

"Tch, kau bersujud pun tidak akan kumaafkan," kata Levi kemudian mengajak [Name] untuk pergi.

--

"Hei, [Name], aku sudah dengar ceritanya dari shorty! Anak dari pria bernama Alex itu ternyata sudah meninggal 13 tahun yang lalu," kata Hanji sembari menepuk-nepuk pundak [Name].

"Syukur, kau tidak ditangkap ya!" Seru Hanji kemudian tertawa-tawa.

[Name] hanya tersenyum kecut.

Karena dia jadi dipaksa minum kopi oleh Levi sekarang.

Fin.

---
Pts :(((

Total words: 606 words

Fruits || Levi AckermanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang