I'amour est complique - 4

41 5 2
                                    

Keesokan harinya

AUTHOR POV

Motor sport Revan pun memasuki area parkiran sekolah. Kemudian disusul oleh kedua temannya.

"Woy, Van tumben lo cepat datang"

"Tau, biasanya mah masih molor"

"Sirik aja lo berdua" ucap Revan sambil berjalan menuju ke kelas yang langsung di ikuti oleh kedua temannya.

Seperti biasanya, saat Revan melewati koridor selalu penuh dengan jeritan histeris para kaum hawa.

Revan pun membalas jeritan itu dengan senyuman mautnya dan kerlingan matanya yang membuat suasana koridor semakin heboh.

"Anjir, berasa artis gue kaya gini Vin" ucap Dimas sambil merapihkan rambutnya.

Alvin yang melihat itu pun hanya memasang wajah ingin muntah.

"Pede banget lo! Yang dijeritin daritadi tuh Revan bukan lo!" Ucap Alvin sinis

"Jahat banget sih kamu bang sama aku" ucap Dimas sambil menunjukkan wajah sedihnya.

"Muka lo Dim pengen gue tampol" ucap Revan dan hanya dibalas dengan menghela napas lelah.

Lalu ketiga cogan itupun masuk kedalam kelas, dan langsung duduk dikursi mereka masing-masing.

Aila yang sedari tadi sedang mengobrol dengan Clarissa dan Hanin pun langsung keluar kelas karena mendengar keributan di koridor.

"Ada apaan sih? Ribut amat" gumam Aila heran.

"Eh.. eh.. ada apaan sih?" Tanya Aila kepada seorang cewek yang melewati depan kelasnya.

Tetapi bukannya menjawab cewek tadi malah berjalan terus mengacuhkan pertanyaan Aila.

"Yaelah Ai, lo kaya gak tau aja biang kerok Dirgantara siapa, noh liat".

Clarissa yang mendengar pertanyaan Aila kepada cewek tadi pun menjawab pertanyaannya sambil menunjuk kearah tiga cogan Dirgantara itu.

"Revan.." gumam Aila pelan.

"Kyaaa!!!!Dimas lewat" ucap Hanin kagum.

"Yeee, friendzone doang bangga" ejek Clarissa karena sebetulnya Hanin dan Dimas sudah dekat dari kelas sepuluh tetapi sampai sekarang tidak ada kemajuan.

"Diem lo" jawab Hanin garang.

Clarissa dan Aila pun hanya tertawa melihat tingkah Hanin dan mereka pun kembali masuk kedalam kelas karena bel masuk telah berbunyi.

Pelajaran dikelas Aila sekarang adalah Fisika, dan Aila benci dengan pelajaran itu. Karena ia tidak menyukai guru mata pelajaran itu.

Aila pun lebih memilih membuka akun sosmednya, dan tiba-tiba satu nama pun terlintas dipikirannya "Revan".

Aila pun memutuskan untuk menstalk akun instagram Revan.

'Eh nama Revan siapa ya? Gue kan gatau nama dia, gimana caranya gue mau ngestalk instagram dia'

'Ah iya Hanin kan pdkt sama Dimas udh lama nih, otomatis dia ngefollow instagramnya dimas dong. Kenapa gue gak coba cari aja mana tau dia juga ngefollow Revan secara gitu Revankan temennya Dimas' ucap Aila dalam hati.

Akhirnya Aila pun mencari-cari akun instagram Revan melalui followingnya Hanin.

'Ih kok gaada sihh, yang ada cuma Dimas'

'Ah iya Dimaskan pasti ngefollow Revan kok gue gak kepikiran ya dari tadi' ucap Aila dalam hati sambil menjentikkan jari tangannya.

'Ih mana sih, banyak banget yang difollow Dimas'

'Nah ini dia instagramnya Revan'

Akhirnya Aila pun menemukan akun instagram Revan yang bernama 'revangeovano'

Dia pun melihat-lihat seluruh postingan Revan.

"Ganteng.." gumam Aila tanpa sengaja.

"Hah, siapa yang ganteng Ai?" tanya Clarissa.

"Hah, enghh, ehh, apa?" jawab Aila gugup.

"Tadi lo bilang ganteng, siapa yang ganteng? Lo lagi buka apa sih?" ucap Clarissa sambil mencoba merebut hp Aila.

"Ih, apaan sih Cla, lepasin mck".

"Gue kepo tau".

"Lo berdua kenapa sih? berisik tau. Gue kan mau belajar" tegur Hanin.

"Tumben" jawab Aila dan Clarissa berbarengan.

Aila pun melanjutkan kegiatannya yang belum selesai, yaitu menstalk akun instagram Revan.

Saat dia sedang melihat postingannya Revan, tiba-tiba saja...

"WHAT?!" jerit Aila, dan sesaat kemudian seisi kelas melihat ke arah Aila dengan tatapan bertanya-tanya.

"Lo kenapa sih tiba-tiba teriak gitu"
"Tau, kenapa dah Ai?"

Tanya kedua teman Aila.

"Aila, Clarissa, Hanin!!!. Bisa saya lanjutkan materinya?!! Kalau tidak kalian keluar sekarang juga dari kelas saya!!" ucap Pak Kus garang.

"Eh, engh, i..iyaa bisa Pak maaf" ucap ketiganya sambil menunduk.

"Oke, kita lanjutkan pelajarannya!"

"Huufftt" Aila menghela napas lega.

"Lu sih. Mck kena tegurkan kita".

"Tau nih Aila hampir aja kita dikeluarin dari kelas, kalo kita dikeluarin kan berabe jadinya".

"Ih yaudah sih,gue reflek juga" ucap Aila.

"Shhtt, diam nanti kalian bertiga bener-bener dikeluarin dari kelas" ucap teman didepan meja mereka.

REVAN POV

Revan yang sedang berada di rooftop bersama bedua temannya merasakan hpnya bergetar pun mengeceknya, dan . . .

'ailavanishaw liked your photo'

"HAAAHHH!!!" Jerit Revan reflek karena melihat notifikasi instagramnya.

"Ni anak lagi ngestalk gue"
"Serius!!!"
"Kyaa!!! Gue di stalk sama cecan!!!" Jerit Revan tertahan oleh senyumannya.

"Anjir, Revan senyum-senyum sendiri, lagi lihat yang enggak-enggak pasti tuh anak"

"Mana? gue mau lihat juga dong" ucap Dimas kesenengan.

"Sarap lo berdua" ucap Revan sambil menoyor kepala kedua kawannya itu.

"Lah, trus tadi lo kenapa jerit-jerit terus senyum-senyum gitu? Kaya orang gila tau gak"

"Kepo lo kaya dora" jawab Revan.

"Sialan kamu mas" ucap Dimas sambil meninju pelan bahu Revan.

"Lu berdua tauu gaakk!!!" Tanya Revan excited.

"Apaan sii Van, tadi gue kepo gak lu kasih tau sekarang gue udh gak kepo lu tanya-tanya" ucap Dimas sinis.

"Lu berdua liat nih notifnya" Revan menyerahkan hpnya ke kedua temannya.

"WHAAAAATTTTT"

"Ini serius Aila? Kok dia bisa ngelike foto lo?"

"Tau darimana dia instagram lo?"

"Jangan-jangan lo berdua lagi pdkt ya?"

Revan pusing mendengar pertanyaan beruntut dari kedua teman-temannya.

"Ih lo berdua tuh kalo mau nanya satu-satu pusing tau gak gue dengernya" ucap Revan geram.

"Ya lagian lo tuh mencurigakan tau gak, terus juga tuh kenapa tiba-tiba Aila bisa ngelike foto lo?" Tanya dimas kepo.

"Ya mana gue tau. Tiba-tiba aja gue dapet notif gitu" ucap Revan santai.

"Gue gak percaya sama lo" ucap Alvin.

"Kalo emang lo gak percaya ya terserah itukan urusan lo bukan urusan gue yang jelas gue tuh gak pernah kontekan sama dia sekalipun. Ngobrol berdua sama dia aja pun waktu diparkiran kemaren gimana mau pdkt coba" jelas Revan kepada kedua temannya.

.......................................................................

Bersambung...

Haaii guys sorry banget ya baru bisa next ceritanya sekarang soalnya lagi sibuk banget.

l'AMOUR EST COMPLIQUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang